Honor Ungkap Strategi Masa Depan Sebagai Perusahaan Independen

NESABAMEDIA.COMSeperti yang telah dimengerti, Huawei telah memasarkan brand Honor mereka untuk menyelamatkannya dari hukuman jualan yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat. Tujuannya ialah supaya sub-merk milik Huawei itu bisa terus beroperasi secara independen selaku perusahaan, tidak mempunyai persoalan untuk berbelanja bagian dan memasang layanan Google di produk smartphone mereka. 


Namun tampaknya rencana itu tidak berjalan dengan baik alasannya Honor tetap tidak mampu mendapatkan izin untuk memasang model GSM dari Android begitu saja. 


Apapun alhasil, Honor tetap memiliki rencana yang sungguh ambisius. Baru-gres ini, sang CEO mengunggah sebuah artikel di akun Weibo miliknya, yang menyampaikan bahwa saat ini perusahaan sedang membuatkan sebuah strategi gres yang mereka sebut sebagai “New Honor – New Path (Honor yang gres, langkah yang gres)”.


Rencana itu menjelaskan bahwa Honor akan terus melanjutkan peluncuran perangkat ponsel pintar gres dalam jajaran Magic dan pembaruannya akan dikerjakan setiap tahun. Seri tersebut akan tetap menjadi sebuah bagian dari eksperimen dan pengujian teknologi mereka yang baru. 


Flagship terbaru tidak hanya akan bertransformasi secara eksternal, tapi juga akan berkonsentrasi dalam hal kamera, terutama dengan adanya pengembangan pada algoritma pemrosesan gambar yang gres. Rencananya yaitu untuk bisa memperlihatkan standar estetik dan pengerjaan yang bermutu tinggi. 


Tentu saja, hal itu dilakukan untuk ekosistem di dalam Honor itu sendiri, yang mau memasukkan laptop, tablet, layar terpelajar dan gadget berakal yang lain. Semuanya akan mampu saling berinteraksi satu sama lain, meningkatkan kenyamanan dalam penggunaan.


Namun seluruhnya itu kini ini cuma sebatas slogan saja. Sejauh ini Honor selaku suatu perusahaan independen sudah merilis dua smartphone adalah Honor V40 5G dan Honor V40 edisi Light Luxury, yang kurang begitu mengesankan dan tetap tidak mampu menawarkan layanan Google. 


Jadi layak untuk ditunggu apa yang mau dikerjakan Honor selanjutnya, apakah produk-produk gres mereka mampu benar-benar menjadi produk yang besar lengan berkuasa di pasaran.


Perlu dicatat juga pada awal bulan kemudian, CEO Honor George Zhao berbicara kepada media Cina tentang tantangan berat Honor sebagai sebuah perusahaan independen, dan juga rencana mereka di kurun mendatang dalam menghadapi tantangan tersebut. 


Honor juga baru saja dikabarkan telah menjalin obrolan kerjasama dengan AMD dan Intel untuk memasok bagian perangkat keras untuk produk laptop Honor Magicbook yang mau tiba. Zhao juga mengatakan bahwa Honor berniat membentuk tim baru, berinvestasi pada riset dan pengembangan dan berpindah ke kantor baru. 



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama