Harga Bitcoin Tembus Rp 239 Juta, Apa Alasannya Adalah Dan Prediksinya?





Nilai mata uang digital Bitcoin semakin abnormal-gilaan. Mata uang kripto itu kini tembus meraih US$ 17.000. Angka itu yaitu tertinggi selama hampir tiga tahun terakhir.


Mengutip data pada situs Coindesk, harga Bitcoin menanjak naik lebih dari 4 persen dalam waktu 24 jam terakhir di perdagangan hari Selasa (17/11/2020) waktu Amerika Serikat (AS). Bahkan uang digital tersebut nilainya meraih angka US$ 17.030. Jika dikalkulasi dengan nilai rupiah, maka harga Bitcoin sama dengan sekitar Rp 239 juta. Angka ini ialah tertinggi sejak 7 Januari 2018 silam.


Nicholas Pelecanos -Kepala Perdagangan di Nem- mengatakan, “(Lonjakan harga) itu terjadi sebab kombinasi struktur pasar dan fundamental yang besar lengan berkuasa. Kini, Bitcoin bisa mencapai kapitalisasi tertinggi dalam beberapa hari”.


Pelecanos juga menyertakan, “(Ini) ialah antisipasi terhadap nilai inflasi yang sudah memiliki pengaruh pada Wall Street sejak kampanye pencetakan duit besar yang The Fed kerjakan awal tahun ini”.


Harga Bitcoin Tembus Rp 239 Juta, Apa Sebab dan Prediksinya?

Harga Bitcoin Tembus Rp 239 Juta, Apa Sebab dan Prediksinya?


Melansir dari CNBC International, sumber dalam industri ini mengatakan bahwa nilai mata duit kripto tersebut telah berkembangsebesar 137 persen pada tahun ini. Hal ini didasari oleh beberapa faktor yang salah satunya ialah stimulus pemerintah terkait pandemi Covid-19 dan minat sejumlah investor terkemuka mirip Paul Tudor Jones dan Stanley Druckenmiller.


Mengutip dari sumber yang serupa, pada hari Rabu (18/11/2020) CEO CryptoCompare, Charles Hayter menyampaikan, “Kesenjangan antara dunia kripto dan forum keuangan tradisional telah ditutup secara dramastis. Hasilnya, pemain incumbent sekarang telah mampu bermain di pasar aset digital. Narasi yang mendorong mereka untuk melakukannya yaitu penyelarasan Covid, kebijakan moneter, dan kesemrawutan politik secara global”.


Sementara itu, Analis Teknis Citi Tom Fitzpatrick menyebut, bahwa harga Bitcoin berpotensi menjamah angka 318 ribu dolar AS atau sekitar Rp 4,5 miliar.


Komentar juga timbul dari Mike McGlone -analis dari Bloomberg Intelligence- yang memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai lebih dari US$ 35.000 per BTC pada tahun 2021, berbanding harga 3 November 2020, US$ 13.700 per BTC.


McGlone memastikan, berdasarkan contoh historis pasca Bitcoin Halving tahun 2016, harga aset kripto nomor wahid itu akan naik tinggi pada tahun 2021.


Ia juga menyampaikan, “Volatilitas Bitcoin yang menurun yang berbanding terbalik dengan aset lain memberikan bahwa Bitcoin kian unggul dan lebih cenderung terapresiasi kalau acuan kurun lalu yaitu panduannya. Grafik kami menggambarkan volatilitas Bitcoin 180 hari turun mendekati titik terdalam 2015, di sekeliling 36 persen. Dan untuk pertama kalinya jatuh di bawah Indeks Saham Nasdaq 100. Dari Oktober 2015, saat volatilitas meraih titik paling rendah 2017, Bitcoin meningkat sekitar 8.000 persen,”







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama