Buku Fiksi: Pemahaman, Bagian, Ciri-Ciri Sampai Teladan Lengkapnya


Pengertian buku fiksi. Dalam dunia tulis menulis, secara lazim buku dibagi menjadi dua macam jenis, adalah buku fiksi dan non fiksi. Terlepas dari genre apa yang sedang Anda baca, namun suatu buku mampu dibedakan dari sumber inspirasinya. Jika Anda gemar membaca novel, prosa, maupun puisi, memiliki arti Anda sedang membaca jenis buku fiksi. Lantas apa sih bantu-membantu pengertian buku fiksi? 





Bagi Anda yang sedang memulai karir sebagai penulis novel, baca postingan ini baik-baik. Sebab di sini akan diterangkan pemahaman buku fiksi secara lengkap, mulai dari ciri, komponen, pola, sampai antisipasi menulisnya. 





Pengertian Buku Fiksi





Buku fiksi yaitu sebuah karya yang dihasilkan oleh penulis menurut imajinasinya. Isi dalam sebuah buku fiksi merupakan hasil khayalan, imajinasi, atau rekaan. Yang memiliki arti cerita yang dibangun oleh penulis bersifat fiktif.





Jika Anda sedang menyiapkan menulis novel, bermakna Anda sedang menyusun sebuah buku fiksi. Secara pengertian pasti buku fiksi berbeda dengan buku non fiksi. Dari kata dasar fiksi kita sesungguhnya sudah mampu membedakannya lho.  Sesuai arti kata fiksi ialah cerita rekaan, khayalan, tidak menurut kenyataan.





Contoh buku fiksi yakni buku kumpulan puisi, novel, buku antologi cerpen, dan sebagainya.





Baca Juga: Teknik Menulis Buku Nonfiksi sebelum Dikirim ke Penerbit Buku. 





Unsur-Unsur Buku Fiksi





Unsur-bagian dalam buku fiksi lazimnya berisikan tema, latar, tokoh, alur, gaya bahasa, dan amanat. Apakah Anda tahu arti setiap bagian tersebut? Berikut unsur-unsurnya:





1. Tema 





Tema yakni ide pokok atau gagasan utama dalam sebuah tulisan. Jika diumpamakan suatu rumah, tema merupakan pondasinya. Sebab, pada setiap tulisan, pasti ada tema yang membangun isi goresan pena tersebut. 





2. Latar 





Latar yakni informasi perihal daerah, waktu, dan situasi dalam sebuah cerita. Selain itu, latar juga mampu dikatakan selaku keterangan. Maksudnya alur yang berhubungan dengan waktu, ruang, dan situasi. 





3. Tokoh 





Tokoh adalah setiap individu yang ada di dalam kisah dengan karakternya masing-masing. Terdapat aksara protagonis, antagonis, dan tritagonis. Protagonis merupakan tokoh yang menggambarkan moral baik dan positif. Sebaliknya, antagonis menggambarkan tabiat yang jelek atau negatif. Sedangkan tritagonis, adalah huruf penengah. 





4. Alur 





Alur adalah rangkaian peristiwa atau peristiwa yang membentuk jalan cerita. Di dalam alur terdapat konflik yang menggambarkan kontradiksi setiap tokoh dalam dongeng yang menghasilkan ketegangan. Adanya pertentangan menciptakan jalan kisah menjadi lebih menarik sebab terdapat proses titik puncak dan antiklimaks.





Baca Juga: Kuasai 6 Langkah Menulis Cerpen Bagi Pemula





5. Gaya bahasa





Gaya bahasa yakni cara penulis memberikan ceritanya. Biasanya terdapat majas-majas tertentu yang digunakan oleh penulis. Seperti majas perbandingan, sindiran, penegasan, hingga pertentangan. 





6. Amanat 





Amanat yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh penulis terhadap pembaca melalui cerita tersebut. Salah satu hal yang membedakan dari buku fiksi adalah terdapat amanat yang terkandung di dalamnya. Amanat diambil dari keseluruhan isi cerita yang dibangun.





Ciri-Ciri Buku Fiksi





Mengacu pada pemahaman fiksi di atas, kita mampu mengetahui sebuah karya fiksi dari karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi:





1. Imajinatif





Salah satu ciri buku fiksi adalah sifatnya yang imajinatif. Maksudnya, isi dari tulisan fiksi ini berdasar dari rekaan atau khayalan pengarang. Penulis dengan bebas mengutarakan imajinasinya ke dalam goresan pena yang dikehendakinya. 





2. Kebenarannya Relatif





Karena bersifat imajinatif, maka kebenaran tulisan fiksi itu relatif. Maksudnya, belum pasti goresan pena tersebut benar-benar terjadi. Sebab, itu cuma ialah anggapan atau khayalan dari penulis. 





3. Bahasanya Bersifat Konotatif 





Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan bantu-membantu. Hal itu dipakai penulis untuk memperindah tulisannya. Sebab bahasa konotatif itu bisa memperbesar nilai rasa.





4. Tidak ada Sistematika Baku





Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku. Sebab, pilihan kata karya fiksi cenderung bebas. Penulis mampu mengekspresikan gagasannya dalam menciptakan goresan pena dan menyusun kata-katanya. 





5. Menyasar Emosi Pembaca





 Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika. Sebab buku fiksi ditulis dengan melibatkan emosi pembaca. Untuk menyasar emosi pembaca,  lazimnya penulis membuatkan alur dan memilih gaya bahasa yang lebih menjamah hati pembaca. 





Baca Juga: Contoh Buku Nonfiksi





Contoh Buku Fiksi 





Setelah mengetahui klarifikasi di atas, maka mari kita ulas acuan-pola buku fiksi yang umum kita jumpai sehari-hari. Berikut acuan buku fiksi yang mesti Anda pahami:





1. Novel





Pengertian buku fiksi jenis novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari permulaan hingga selesai novel yang mempunyai klimaks atau ending.





Membaca novel tidak cuma menawarkan kita dongeng, tetapi juga memperlihatkan banyak wawasan dan pengetahuan yang terselip dari setiap paragrafnya. Beberapa alasan mengapa membaca novel masih menjadi opsi utama dikarenakan beberapa argumentasi, seperti:  Membaca novel membuat kita lebih pahan isi kisah, memberi ruang berimajinasi, dan dapat menjadi ruang penelusuran jati diri. 





Selain itu faedah terpenting dari membaca novel yaitu mampu meningkatkan kemampuan menulis kita, karena bertambah banyak membaca maka semakin kaya kosakata yang kita miliki.





Ada banyak acuan novel yang sering kita jumpai, seperti beberapa novel best seller di tahun 2020 dari More Of you – Acha Sinaga dan Andy Ambarita, Imperfect – Meira Anastasya, Pergi – Tere Liye, Dilan 1990 – Pidi Baiq dan masih judul yang lain. 





2. Roman





Roman yaitu suatu karya fiksi yang menceritakan perihal beberapa tokoh dalam alur ceritanya. Roman mengandung banyak pesan tersirat dalam ceritanya dan cenderung mengarah pada cerita klasik.





Roman memang ditulis untuk memperlihatkan persepsi dengan cara menampilkan abjad dan perjalanan hidup seseorang secara utuh dan apa adanya. Roman tidak menutupi peristiwa atau permasalahan dari sang tokoh, melainkan menyajikannya dengan lebih etis dan indah termasuk kehidupan yang berhubungan dengan persoalan sosial tokoh. 





Contoh roman terkenal yang mampu Anda cari tahu seperti Si Doel Anak Sekolah karya Aman. Sedangkan teladan roman akil balig cukup akal antara lain ‘Pertemuan Jodoh’ karya Abdul Muis serta roman ‘Asmara Jaya’ karya Adinegoro. 





Baca Juga: Membuat Judul Buku & Novel yang Bagus Serta Menarik





3. Cerpen





Cerpen adalah suatu karangan fiksi yang isinya jauh lebih minim daripada roman maupun novel. Namun, cerpen memiliki pesona tersendiri sebab mampu menjadi pembelajaran awal bagi para penulis dalam menciptakan suatu karya tulisan.





Tentunya Anda sudah tidak abnormal dengan teladan-contoh cerpen.  Contoh kisah pendek sering kita jumpai di media cetak Indonesia, misalnya seperti koran dan majalah. 





Di Indonesia telah banyak penulis cerpen yang menerbitkan karya cerpen best seller. Contohnya penulis Asma Nadia yang tidak hanya merilis buku best seller, tetapi juga cerpen yang tidak kalah menarik untuk dibaca, seperti cerpen berjudul Cita Laki-Laki Biasa, Sepotong Cinta dalam Diam, Menanti Bangau Lewat, dan masih banyak lainnya. 





4. Puisi





Kumpulan puisi juga menjadi salah satu buku fiksi yang banyak digemari. Puisi yakni salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sungguh diputuskan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. 





Ada banyak karya puisi sastrawan Indonesia yang terkenal. Mulai dari tema cinta hingga perjuangan. Seperti puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono, Puisi Chairil Anwar berjudul Aku, puisi Kahlil Gibran berjudul Aku Bicara Perihal Cinta, puisi Karya W.S. Rendra, dan masih banyak yang lain. 





Baca Juga: Panduan Menulis Puisi





5. Dongeng 





Dongeng yaitu salah satu kisah rakyat yang cukup beragam cakupannya serta berasal dari banyak sekali kalangan etnis, masyarakat, atau tempat tertentu di berbagai potongan dunia.





Ada banyak sekali acuan dongeng yang ada di Indonesia, seperti Timun Emas, Bawang Merah dan Bawang Putih, Malin Kundang, dan masih banyak yang lain.





Demikianlah pemahaman buku fiksi sampai contohnya. Semoga memperbesar wawasan dan motivasi Anda dalam menulis. 



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama