Gaji Konfirmasi Koordinasi Gres Dengan Qualcomm

NESABAMEDIA.COMQualcom dan Honor awal pekan sebelumnya mengumumkan bahwa ponsel pintar Honor seri 50 mungkin akan dilengkapi dengan prosesor yang baru diluncurkan Snapdragon 778G. Honor menerangkan lebih rincian penggunaan chipset produksi Qualcomm dalam sebuah email press release, yang mengkonfirmasi penggunaan Snapdragon 778G di smartphone Honor 50 mereka. Tidak hanya itu, mereka juga mengkonfirmasi secara tidak eksklusif bahwa akan memasang Snapdragon 888 di seri Honor Magic. 


“Selain itu, Honor Magic, produk flagship premium selanjutnya yang menampilkan kualitas gambar yang hebat, akan memanfaatkan chipset Qualcomm paling premium untuk mengeluarkan kemampuan pemrosesan gambar yang luar biasa,” jelas Honor.


Tentu saja, prosesor paling premium dari Qualcomm yang ada ketika ini dan paling stabil itu merujuk pada Snapdragon 888. 


“Kami juga sungguh senang melihat kembalinya lini Honor Magic, dengan Honor Magic 2 2018 menjadi perangkat terakhir dalam jajaran produk ponsel pintar seri tersebut. Honor Magic sebelumnya memiliki desain lengkung yang mencolok, sedangkan penerusnya nanti akan menunjukkan desain slider yang apik dan penguncian wajah 3D. Jadi kami berharap mampu melihat apa yang mau ditawarkan oleh seri baru ini dalam hal desain dan fitur”.


Honor juga mengkonfirmasi bahwa mereka akan mengungkap rincian lebih lanjut dari perangkat baru mereka itu pada bulan depan. Kaprikornus tampaknya tidak menanti waktu yang lama untuk itu. Yang terperinci, cita-cita utama para pengguna adalah smartphone itu mampu dirilis secara global dan menjangkau lebih banyak pasar dari sebelumnya. 


Konfirmasi adanya koordinasi dengan Qualcomm ini tampaknya sudah menjadi jawaban dari sekian banyak problem yang dihadapi perusahaan setelah adanya sanksi jualan dari Amerika kepada Huawei. Seperti yang telah diketahui, Huawei terpaksa melepas brand Honor mereka biar merk itu bisa tetap memproduksi ponsel pintar, sebagai dampak dari sanksi dagang Amerika. 


“Sebagai sebuah perusahaan baru, kami merasa perlu untuk membangun diskusi dengan para penyuplai, mirip yang sudah kami kerjakan dengan Qualcomm dikala ini,” kata CEO Honor George Zhao. 


Zhao juga menyebut bahwa di balik akad kerjasama dengan Qualcomm ini, mereka sudah melewati serangkaian proses sertifikasi yang rumit, yang berlawanan dengan perusahaan ponsel pintar lainnya. Ini tentu tidak lepas dari kecurigaan pihak pemerintah Amerika, bahwa Honor masih mempunyai keterkaitan dengan Huawei. 



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama