E-Book Dukung Kuliah Daring

E-book atau buku elektronik atau juga lazimdisebut buku digital ialah bentuk digital dari buku cetak. E-book lebih mudah dan mudah diakses, terlebih dimasa pandemic ketika ini untuk memperolehnya pun dengan cara digital. E-book ini bisa diperoleh gratis maupun berbayar. E-book juga mampu dijadikan sarana berguru dan e-book dukung kuliah daring.


E-book terdiri dari isu berupa digital yang berisi teks, gambar, audio, video yang mampu dibaca di komputer, laptop, tablet, atau smartphone. Praktis dan mudah diakses menjadi opsi sempurna sebagai pendukung kuliah daring pengganti buku cetak.


Mahasiswa tak perlu repot lagi pergi ke toko buku untuk menerima buku cetak maupun memperbesar penuh rak bukunya. Dosen pun tetap menemukan pemasukan aksesori dari hasil pemasaran e-book.


Diperkirakan kala pandemic Covid-19 masih akan berlangsung hingga simpulan tahun 2020, otomatis himbauan #dirumahaja juga diperpanjang. Begitu pula work from home (WFH) maupun kuliah daring bagi mahasiswa masih akan terus diberlakukan. Dosen dan mahasiswa tentunya tidak perlu sakit kepala untuk tata cara penyampaian materi lewat buku-buku cetak. Melalui e-book atau buku elektro, Anda akan tetap mampu kuliah.


Fungsi E-book


E-book berfungsi selaku salah satu alternatif media berguru yang lebih fun. Berbeda dengan buku cetak, buku digital mampu menciptakan konten multimedia pada isinya. Sehingga mampu menyuguhkan materi asuh yang lebih menarik dan menciptakan pembelajaran menjadi lebih mengasyikkan.


E-book juga berfungsi selaku media menyebarkan info. Bentuknya yang digital pastinya mudah untuk segera disebar luaskan. Baik melalui media website, email, whatsapp, dan media digital yang lain. Melalui ebook, memudahkan seseorang untuk menjadi penulis sekaligus penerbit dari buku yang dibuatnya sendiri.


Tujuan E-book


Ada beberapa tujuan pengembangan e-book, di antaranya memberikan peluang bagi pembuat konten untuk lebih mudah aneka macam informasi, dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Dengan membuat konten dalam bentuk digital, penulis tidak perlu mendatangi penerbit untuk mempublikasikan bukunya. Ia cukup berkunjung ke salah satu laman toko buku daring dan mendistribusikan bukunya secara berdikari.


dukung kuliah daring covid


Tujuan berikutnya, melindungi berita yang disampaikan. Berbeda dengan buku fisik yang dapat rusak, berair, ataupun hilang, e-book yang berupa data di komputer mampu terlindungi dari problem-masalah tersebut. Misalnya data tersebut hilang, pengguna dapat dengan mudah mencari penggantinya baik dari internet maupun meminta kembali pada penulis buku.


Kemudian, tujuan e-book yakni mempermudah proses memahami materi asuh. Dalam e-book dosen maupun guru dapat menunjukkan catatan tertentu pada materi, mencari kata atau kalimat tertentu dalam materi, menampilkan file multimedia yang dapat diputar untuk memperkaya konten buku. Hal tersebut tentunya sungguh menolong mahasiswa mengerti bahan latih dengan lebih baik dan lebih cepat.


E-book Lebih Efektif untuk Dukung Kuliah Daring


Penggunaan e-book memang diterapkan tidak hanya pada perkuliahan daring saja, tetapi juga sudah sering digunakan pada ketika kuliah tatap tampang. Namun, kehadirannya kini semakin dicari dan disenangi, pasalnya mahasiswa dikala ini tengah meminimalkan mobilitas dan kegiatan di luar, sehingga e-book menjadi opsi yang simpel biar tetap terus bisa belajar dan mengikuti kuliah daring.


E-book terbilang cukup efektif dan efisien dipakai kuliah daring apalagi ketika kala pandemic Covid-19 ketika ini. Karena e-book itu mampu diakses di gadget yang saban hari digunakan. Informasi melalui e-book pun lebih cepat dan mudah diakses.


E-book biasanya disenangi mahasiswa kekinian yang “malas ke perpusatakaan” atau enggan pergi ke toko buku dan e-book mampu menjadi solusi bagi mereka. Dengan akomodasi yang teknologi hasilkan, e-book menjadi opsi efektif dan efisien. Apalagi banyak materi perkuliahan dalam bentuk e-book yang mampu diakses mahasiswa secara gratis.


Tak hanya mahasiswa, dosen pun diuntungkan dengan e-book. Pasalnya e-book bisa menjadi jalan pintas dosen untuk memperkenalkan dirinya di dunia vistual demi eksistenti dosen yang bersangkutan. Selain bisa menjadi pendapatan sampingan, saat e-book tersebut dikomersilkan.


Namun sebagian orang sosial menyayangkan, dengan adanya digitalisasi buku menjadi salah satu efek abad disrupsi. Karena pada akibatnya seseorang akan malas ke perpustakaan, malas berbelanja buku fisik, tidak ada interaksi meminjam buku, yang dulu orang sering kerjakan sebagai salah satu proses dalam belajar mengajar.


(Titisayuw)



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama