Download Jurnal Ilmiah? Amati Patokan Berikut!

Download jurnal ilmiah. Untuk mendapatkan jurnal ilmiah yang bermutu kita mampu menerimanya dari aneka macam sumber.


Mulai dari yang berupa buku, hingga yang berupa e-jurnal. Namun sepertinya diera digital kini, setiap orang akan lebih muda menemukan jurnal ilmiah dengan cara download jurnal ilmiah melalui situs website resmi, ya?


Tapi untuk download jurnal ilmiah pasti nggak mampu sembarang dong. Ada banyak situs yang menyediakan jurnal ilmiah secara gratis, tetapi tidak semua jurnal ilmiah berkualitas bisa Anda download di sana.


Lantas, bagaimana cara mencari jurnal ilmiah yang bagus dan benar sehingga mampu download jurnal ilmiah dengan mudah. Ada beberapa cara yang mampu Anda kerjakan, salah satunya dengan cara mencermati apakah jurnal tersebut terindex SCOPUS atau tidak.


Cara memilih jurnal yang terindex SCOPUS :



  1. Penilaian sejawat dan reputasi

  2. Kesesuaian

  3. Impact factor

  4. Perhatikan sitasi

  5. Perhatikan standar penilian manuskrip

  6. Ruang lingkup

  7. Jangka waktu evaluasi sejawat

  8. Pengindeksan

  9. Tampilan


#1. Penilaian Sejawat dan Reputasi


Kriteria download jurnal ilmiah adalah melihat apakah jurnal tersebut dinilai baik dan dianjurkan oleh sejawat atau tidak. Jurnal yang baik yakni jurnal yang menyediakan layanan penilaian sejawat untuk semua manuskrip yang masuk di meja editor.


Penilaian sejawat menjadi kata kunci untuk memilih kelayakan sebuah jurnal ilmiah selaku kawasan diseminasi hasil penelitian. Di era internet ini, sungguh banyak jurnal ‘imitasi’ yang menghapus proses evaluasi sejawat sekedar untuk mengeruk uang dari para peneliti lewat ongkos publikasi yang tinggi.


Jurnal yang diterbitkan oleh komunitas peneliti dan profesi ternama (seperti IEEE untuk lingkup internasional, atau IEICE dan IEEJ untuk lingkup Jepang) umumnya menyediakan layanan evaluasi sejawat yang bagus.


#2. Kesesuaian (Relevansi)


Dalam download jurnal ilmiah, Anda juga mesti menimbang-nimbang kesesuain. Hal ini mendukung penilaian sejawat pada poin sebelumnya.


Faktor kesesuaian mampu dilihat dari evaluasi apakah suatu jurnal target sesuai dengan tema manuskrip, lihat paper-paper yang sudah diterbitkan oleh jurnal tersebut.


Apabila banyak paper-paper yang bertema sama dengan manuskrip yang hendak diantarkan, tentunya tidak menjadi masalah untuk mengirimkan manuskrip ke jurnal tersebut.


#3. Memperhatikan Impact Factor


Impact factor (IF) adalah salah satu ukuran yang memperlihatkan rerata sitasi ke artikel-artikel yang dipublikasikan oleh suatu jurnal ilmiah dalam rentang waktu tertentu (contohnya: IF dalam waktu 2 tahun, atau IF dalam waktu 5 tahun).


IF sering menjadi standar peneliti untuk memilih jurnal target dengan memikirkan kemungkinan tersitasi-nya postingan. Semakin tinggi IF, peluang sitasi ke suatu artikel terpublikasi di jurnal target makin besar.


Dengan mengamati impact factor Anda mampu donwload jurnal ilmiah secara lebih kondusif. Tips lain untuk download jurnal ilmiah adalah perlu diperhatikan para penulis yaitu citation awareness (CA). CA terdiri dari dua bagian, yang pertama yaitu “melaksanakan sitasi satu atau dua paper dari jurnal sasaran”.


Sebagai teladan, kita ingin memasukkan paper kita ke jurnal target A. Sebelum memasukkan ke jurnal sasaran A, terlebih dulu kita perlu mengolah bab Introduction dari manuskrip kita, sehingga kita bisa memasukkan salah satu paper yang telah terpublikasi pada jurnal sasaran A sebagai salah satu rujukan pada manuskrip kita.


Mengapa perlu mirip itu?


Jawabannya karena setiap jurnal selalu peduli akan nilai IF-nya. Sementara sitasi ialah salah satu cara untuk mengembangkan IF.


Alasan kedua ialah, CA menunjukkan kita peduli kepada komunitas ilmiah yang menaungi jurnal tersebut.


Dengan melaksanakan sitasi paper yang sudah terpublikasi pada jurnal sasaran, kita menawarkan terhadap komunitas bahwa kita mengikuti perkembangan riset yang dipublikasikan pada jurnal tersebut.


#4. Mempertimbangkan Sitiasi


Memilih sitiasi yang baik juga perlu pertimbangan. Biasanya, sebuah jurnal mensyaratkan umur paper tumpuan tidak lebih dari 2 tahun. Misal, kita ingin memasukkan paper tahun 2014.


Referensi yang kita masukkan seharusnya berasal dari paper yang terbit tahun 2012 atau 2013. Selain itu, sitasi terhadap paper yang diterbitkan di suatu jurnal biasanya mempunyai “bobot” yang lebih tinggi dibandingkan sitasi kepada paper yang diterbitkan pada sebuah prosiding seminar (lokakarya).


cara download jurnal ilmiah


CA yang kedua yaitu, mengusahakan sedemikian rupa biar manuskrip kita menawan, gampang dimengerti, dan memungkinkan untuk dijadikan tumpuan oleh peneliti yang lain.


Dengan membuat manuskrip kita mempesona untuk disitasi oleh peneliti lain, para reviewer dan editor akan tertarik untuk menerbitkan manuskrip kita di jurnal yang mereka kelola.


#5. Memperhatikan Kriteria Penilian Manuskrip (Review Criteria)


Sebelum download jurnal ilmiah, tentukan Anda juga mengamati patokan penilian manuskrip. Sebab tidak semua jurnal mencantumkan standar penilaian manuskrip.


Namun demikian jurnal-jurnal yang memiliki reputasi baik umumnya mencantumkan patokan penilaian untuk semua manuskrip yang masuk. Kriteria penilaian manuskrip yaitu persyaratan penilaian yang memilih patut dan tidaknya suatu manuskrip diterima pada suatu jurnal ilmiah.


Dengan mengerti standar evaluasi sebuah jurnal ilmiah, Anda bisa menganggap jurnal ilmiah tersebut cantik atau tidak sehingga Anda mampu download jurnal ilmiah.


#6. Ruang lingkup


Ruang lingkup jurnal memilih seberapa besar readership yang diperlukan. Jurnal yang diterbitkan oleh komunitas ilmuwan regional (teladan: IEICE atau IEEJ Jepang) akan dibaca oleh secara umum dikuasai peneliti yang berada di kawasan Jepang dan China, meskipun postingan online mampu diakses dari seluruh dunia.


Jurnal yang diterbitkan oleh perkumpulan ternama dengan ruang lingkup internasional (acuan: IEEE untuk bidang teknik dan ACM untuk ilmu komputer) akan memiliki angka readership yang lebih tinggi. Semakin tinggi angka readership, kian besar peluang sebuah artikel disitasi.


Jika target jurnal ilmiah Anda termasuk dalam ruang lingkup ini, maka Anda mampu download jurnal ilmiah tersebut.


#7. Jangka waktu penilaian sejawat


Jangka waktu penilaian sejawat menentukan berapa lama proses suatu manuskrip dari mulai diterima oleh editor sampai dengan diterbitkan dalam bentuk paper. Normalnya, proses penilaian menyantap waktu 1 hingga dengan 2 tahun.


Namun demikian, beberapa jurnal ilmiah menyediakan penerbitan terencana dengan waktu penilaian yang lebih cepat, berkisar antara 4 – 6 bulan. Beberapa jurnal ilmiah juga menyediakan edisi khusus (special issue) dengan jangka waktu penilaian antara 3—5 bulan.


Memilih jurnal dengan rentang waktu evaluasi yang sempurna sungguh penting, utamanya bila paper yang diterbitkan menjadi syarat lulus studi S3.


#8. Peng-indeks-an


Aspek peng-indeks-an memilih jangkau jurnal kita. Untuk menentukan bahwa kita menerbitkan paper di ruang lingkup pembaca yang luas, setidaknya tentukan bahwa jurnal target ter-indeks di Scopus atau ScimagoJR.


Jika jurnal yang Anda akan Anda download telah terindeks dan ada di Scopus atau ScimagoJR, Anda mampu men download jurnal ilmiah tersebut.


#9. Tampilan jurnal


Tampilan jurnal bukan factor utama untuk memilih elok atau tidaknya mutu suatu jurnal. Akan tetapi, tampilan menjadi penting bila manuskrip kita mengandung banyak persamaan matematika, atau memperlihatkan gambar-gambar dengan ukuran yang cukup besar.


Pastikan kita memilih jurnal yang tepat dengan menimbang-nimbang bagaimana hasil observasi kita ditampilkan saat manuskrip kita dipublikasikan sebagai paper. Dengan begitu Anda dapat download jurnal ilmiah dengan tolok ukur yang bagus.


Kembali ke : Cara memilih jurnal yang terindex SCOPUS


Demikian penjelasan tentang cara menentukan jurnal ilmiah yang bagus sehingga bisa Anda download jurnal ilmiah-nya. Pada dasarnya download jurnal ilmiah umumnya dilaksanakan sebab beberapa kepentingan.


Baik untuk peran kuliah, skripsi, tesis, bahkan hingga portofolio. Bagi para akademisi penulisan jurnal ilmiah ini mampu mempermudah para lulusan S2 dan S3 untuk berkarir ke jenjang berikutnya.


Bagi lulusan S2, publikasi ilmiah bisa digunakan untuk bekal dasar tema penelitian yang akan didalami dikala S3. Bagi lulusan S3, publikasi ilmiah bisa dipakai sebagai salah satu fasilitas untuk “penawaran khusus diri”, dalam rangka menemukan posisi tenure selaku dosen di perguruan tinggi tinggi atau peneliti di institusi riset.


Selain beberapa poin tadi, masih ada manfaat lain dari menulis jurnal ilmiah. Untuk pembahasan lebih jelasnya kita diskusikan di artikel selanjutnya, ya. Selamat download jurnal ilmiah!




 


Kontributor: Novia Intan


Ayo baca juga postingan: 6 Macam-macam Jurnal Ilmiah





Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama