Developer: Ivo Beltche | |
OS: Windows | |
Lisensi: Freeware | |
Ukuran: 7MB |
style="display:inline-block"
data-ad-client="ca-pub-9775189403999799"
data-ad-slot="1668298210">
Fungsi utama dari Classic Shell yakni untuk menggantikan penampilan Start Menu di Windows 7, 8, 8.1 dan Windows 10. Software berlisensi open source ini menjangkau popularitasnya pada ketika Windows 8 hadir tanpa tombol Start.
Banyaknya protes yang masuk kesudahannya menciptakan Microsoft mengembalikan tombol tersebut di Windows 10, namun tampilan Start Menu yang masih memuat komponen Start Screen membuat sebagian pengguna kembali beralih menggunakan Classic Shell.
Classic Shell pribadi mengganti performa Start Menu begitu selesai diinstall. Tampilan defaultnya yakni Start Menu Windows 7 dengan gaya metro. Anda dapat menikmati Start Menu yang gres tanpa harus mengubah pengaturan apapun, namun kalau anda bersedia menyediakan waktu untuk menjelajahi fitur-fiturnya, mungkin anda akan bisa membuat Start Menu tampil persis seperti yang anda harapkan.
Fitur dan Keunggulan Classic Shell
Meskipun penampilan Start Menu sudah berubah, Start Menu yang asli masih mampu diakses dengan menekan tombol Shift ketika mengklik tombol Start, menggunakan kombinasi tombol Win dan Shift, atau dengan mengklik tombol roda mouse.
Tampilan Start Menu di Classic Shell terbagi menjadi tiga style. Dimulai dari Classic yang cuma berisikan satu panel, lalu Two Columns yang seperti mirip Start Menu di Windows Vista, dan yang terakhir adalah penampilan Start Menu Windows 7. Semuanya dilengkapi dengan kolom Search. Di antara ketiga style ini, yang paling responsif yakni Classic yang tampilannya paling sederhana.
Masing-masing style di atas memiliki sejumlah skin yang mampu digunakan untuk mempercantik penampilan Start Menu. Misalnya, memperlihatkan gambar profil user, menentukan ukuran huruf, menerapkan imbas transparan, menyembunyikan nama user, dan lain sebagainya. Pengguna juga dapat menciptakan skin sendiri bila tidak puas dengan skin yang sudah ada.
Di segi lain, kolom pencarian yang ada pada Start Menu mampu digunakan untuk mencari software, file, email, dan isi dokumen. Selain itu, kolom tersebut juga mampu dimanfaatkan untuk mencari gosip di internet. Hasil pencariannya akan tampil di browser yang diseleksi pengguna. Kolom penelusuran juga mempunyai fitur untuk menyortir software menurut penggunaan. Dengan demikian software yang paling sering digunakan akan timbul paling atas pada hasil pencarian.
Selain Start Menu, Classic Shell dapat mengkustomisasi taskbar dan menyediakan beberapa fitur aksesori untuk File Explorer. Untuk taskbar, tersedia efek transparent, glass dan opaque. Warna teks taskbar juga mampu dirubah dengan gampang.
Sedangkan untuk File Explorer, yang paling menonjol yaitu adanya menu perhiasan yang menampung sekumpulan icon berukuran besar. Sebagian dari icon-icon tersebut merupakan shortcut untuk perintah seperti delete, cut, copy dan paste. Di samping itu, kalau anda membuka sebuah folder yang berisi sejumlah file, status kafe di File Explorer akan menampilkan ukuran total dari semua file yang ada beserta kapasitas ruang hard drive yang tersisa.
Download Classic Shell Terbaru
Ada beberapa laba menggunakan Classic Shell selaku pengganti Start Menu. Tampilan menjadi lebih minimalis, bisa dikustomisasi tanpa harus mengutak-atik registry, delay submenu dapat dipersingkat atau sebaliknya, menambahkan imbas bunyi dikala membuka Start Menu, dan lain-lain.
Ada satu lagi manfaatnya yang mungkin akan sangat menolong anda. Jika anda menggunakan Windows 10 dan mengalami delay yang lama ketika membuka Start Menu, gantilah dengan Classic Shell alasannya adalah semua Start Menu yang ada didalamnya dapat dibuka dengan cepat. Download Classic Shell modern dan gratis melalui link dibawah ini:
Sumber mesti di isi