Coinbase Mulai Transaksikan Dogecoin





Pada hari Selasa (1/6/2021) kemarin, platform trading kripto, Coinbase secara resmi telah mendaftarkan mata duit kripto Dogecoin di Coinbase Pro. Artinya, Coinbase sekarang tidak hanya melayani koin digital Bitcoin dan Ethereum saja. Mereka sekarang juga menawarkan koin bergambar anjing Shiba Inu tersebut.


Untuk gosip, Coinbase adalah salah satu perusahaan platform trading kripto terbesar di Amerika Serikat (AS), bahkan dunia. Akun Pro-nya, dirancang untuk penjualprofesional. Selain di Coinbase, Dogecoin juga tersedia dan dapat dibeli di aplikasi Robinhood dan Gemini.


Seperti yang diketahui, cuitan CEO Tesla Elon Musk terkait Dogecoin di twitter menciptakan nilai mata duit kripto Dogecoin terus mengalami peningkatan sejak pertengahan bulan Mei kemudian. Dogecoin ketika ini diperdagangkan seharga 32 sen atau sekitar Rp 4.576 (dengan kurs Rp 14.300/dolar AS), naik hampir 6.000% untuk tahun ini.


Jika likuiditas cukup, maka perdagangan Dogecoin akan dimulai pada atau sehabis pukul 09.00 waktu Asia pada hari Kamis (3/6/2021) mendatang. Perseroan mengatakan akan bermaksud untuk meluncurkan dalam tiga fase, yaitu perdagangan post-only, terbatas dan full trading.


“Jika pada sebuah dikala salah satu buku pesanan baru tidak menyanggupi evaluasi kami untuk pasar yang sehat dan terencana, kami dapat menyimpan buku tersebut dalam satu keadaan untuk rentang waktu yang lebih lama atau menangguhkan jual beli,” tulis perusahaan itu, mengutip hukum perdagangannya.


Coinbase Mulai Transaksikan Dogecoin

Coinbase Mulai Transaksikan Dogecoin


Namun, mata uang kesukaan Musk tersebut belum tersedia di platform utama Coinbase. Perusahaan mengatakan akan ada pengumuman terpisah jika dan ketika tunjangan ini ditambahkan. Untuk saat ini, penanam modal ritel masih harus mencari di platform trading lainnya.


Dogecoin sendiri timbul atas ilham Jackson Palmer seorang manager Adobe Inc. di Sydney, Australia. Palmer membuat Dogecoin selaku bentuk sindiran pada cryptocurrency. Palmer memberikan logo Dogecoin diambil dari meme yang populer pada saat itu yang menampilkan kata “doge” yang sengaja salah eja untuk menggambarkan anjing asal Jepang, Shiba Inu.


Di Portland, Oregon, seorang pengembang perangkat lunak di IBM berjulukan Billy Markus ingin membuat mata duit digital. Namun, ia kesusahan mempromosikan bisnisnya. Markus lantas menemukan desas-desus Dogecoin. Markus menghubungi Palmer untuk mendapatkan izin untuk membangun perangkat lunak di balik Dogecoin.


Pada 6 Desember 2013, Palmer dan Markus resmi meluncurkan Dogecoin. Dua ahad lalu pada 19 Desember 2013, nilai Dogecoin melonjak 300 persen.


Meskipun skala Dogecoin masih jauh dari Bitcoin, kapitalisasi pasar mata duit ‘lelucon’ ini sudah meningkat dari lebih dari US$1 miliar pada awal Januari menjadi US$47 miliar pada hari bulan Mei, menurut CoinMarketCap.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama