Cara Menulis Abstrak Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Dan Paper

Menulis abstrak sesungguhnya cukup gampang. Sebab, absurd ditulis dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Namun, sebagian orang mengalami kesulitan dalam menulis absurd. Baik untuk  penulisan jurnal atau karya ilmiah.


Mungkin Anda mengalami hal yang sama?


Pada postingan ini, kami akan menunjukkan penjelasan perihal absurd secara lebih lengkap. Mulai dari pemahaman, struktur penulisan, dan cara menulis absurd. Kami juga akan memperlihatkan kiat menulis absurd. 


Simak penjelasan berikut. 


1. Pengertian Abstrak 


Abstrak yaitu sebuah ringkasan isi dari suatu karya tulis ilmiah yang berfungsi sebagai alat bantu seorang pembaca agar bisa  memahami inti dari tujuan seorang penulis. 


Fungsi dari abstrak adalah memberikan potret isu bagi pembaca perihal isi dari suatu karya ilmiah yang telah dibentuk. klasifikasi sederhana digunakan untuk mempermudah proses unggah ke dunia maya dan memudahkan pembaca mengerti inti dan isi dari sebuah karya ilmiah.


Sementara di dalam dunia internet absurd digunakan untuk citra pendek karya ilmiah untuk dibaca,seperti sebuah diplay barang di etalase depan untuk di panjang dan di pakai sebelum di beli. lalu bab yang penuh nya diberikan untuk yang kepincutmembelinya.


Jumlah kata dalam absurd bervariasi. Tetapi jumlah akademis yang wajar ialah 250 kata. Beberapa panduan menyarankan antara 150 dan 250 kata. Bahkan, ada banyak sekali jenis absurd, karena ada berbagai jenis penelitian atau penelitian.


Ada ringkasan untuk laporan, ada ringkasan untuk meninjau literatur, ada ringkasan untuk tesis dan sebagainya. Tetapi pada dasarnya ringkasan dari isi penelitian dirangkum.


 Baca Juga:


Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis, dan Karakteristiknya



Penelitian Kuantitatif : Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya



Instrumen Penelitian : Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap



2. Struktur Penulisan Abstrak


Cara membuat abstrak tentu Anda perlu mengetahui struktur penulisannya. Abstrak memiliki struktur penulisan memakai font time new roman dengan spasi berjarak 1 dengan memakai bahasa indonesia ataupun dengan bahasa inggris dan ketentuan urutannya adalah selaku berikut.



  1. judul penelitian diketik dengan memakai capital font dan size 14, position center text dan dibuat dengan Bold

  2. Jika ada sub judul maka sama dengan judul cuma saja size diubah menjadi 12

  3. Nama Peneliti ditulis tanpa memakai gelar hanya saja di beri nomor urut dengan superscript posisi center dengan font size 12 dan cetak Bold

  4. Nama jurusan/ program studi peneliti dan alamat institusi posisi center dengan font size 12 dan cetak Bold

  5. Email ketua peneliti saja yang dicantumkan posisi center dengan font size 12

  6. judul bagian “ABSTRAK” ditulis dengan aksara besar posisi center dengan cetak tebal atau bold

  7. isi absurd ditulis dengan posisi rata kanan kiri dengan jumlah kata optimal 250 kata dengan memakai font size 12

  8. keyword dibentuk dengan rata kanan-kiri.


Dalam penulisan absurd, kita juga mesti memahami sifat dan unsur abstrak. Dalam menciptakan abstrak memiliki sifat informatif dan deskriptif. Informatif dan deskriptif, tujuannya ialah data atau isu yang ada di dalam absurd berdasarkan data dan fakta yang ada. dan tidak dianjurkan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada data dan faktanya yang benar ke dalam abstrak secara singkat jikalau diambil kesimpulan maka abstrak mempunyai sifat :



  • Jelas

  • Tepat

  • Ringkas

  • Objektif

  • Berdiri Sendiri


Baca juga:


Kenali 3 Anatomi Menulis Abstrak Karya Ilmiah



90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah



Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis, dan Karakteristiknya



Sementara absurd juga disusun oleh 4 komponen yang harus ada di dalamnya. Diantaranya: 



  1. alasan yang logis harus diikuti dengan pengamatan untuk memecahkan sebuah masalah

  2. tata cara atau pendekatan harus dipakai untuk memecahkan suatu persoalan

  3. ada hasil yang diraih dan ada kesimpulan yang dapat diambil.

  4. setiap bagian mesti dibuat dengan sederhana/singkat dan terperinci.


3. Tips Menulis Abstrak


1. Tulis Abstrak di Sesi Terakhir Karya Ilmiah


Apakah Anda salah satu yang merasa kesusahan menjalankan absurd? Jika iya, mungkin Anda perlu mengerjakan tips pertama dari kami. Yaitu menjalankan seluruh makalah atau penelitian secara tuntas. Selama proses solusi naskah, sementara lupakan tentang absurd, cukup fokus dengan konten penelitian Anda.


Ketika makalah atau observasi sudah tuntas, selesai dari permulaan hingga selesai, maka selanjutnya fokus pada absurd. Dengan kata lain, abstrak ditulis dan dibuat sesudah seluruh makalah/observasi telah final. Kesalahan yang sering ditemui, banyak yang menulis abstrak sejak permulaan, sedangkan penelitian itu sendiri belum ditulis.


Kenapa abstrak ditulis di bab tamat proses? Karena abstrak selaku dari rangkuman. Karena bentuknya dalam bentuk rangkuman, maka abstrak ditulis selengkap mungkin. Esensi suatu ringkasan ditulis berdasarkan data dan fakta yang sudah ada di dalam makalah yang telah ditulis dan diteliti.


2. Melakukan Tinjauan Instruksi


Ada banyak hal yang perlu ANda perhatikan sebelum menulis abstrak. Seperti yang Anda tahu, abstrak dipakai untuk banyak hal, mulai dari penulisan jurnal, karya ilmiah, observasi dan masih banyak lagi. Karena berbeda, pasti setiap penulisannya pun juga mempunyai aturan dan instruksi yang berbeda-beda.


Tulislah abstrak sesuai dengan aba-aba yang diminta. Misalnya absurd ditulis mengacu pada ketentuan jumlah karakter, paragraph, jarak spasi dan masih aturan lain. Umumnya hukum yang dimunculkan tiap masing-masing instansi mempunyai standar berlainan-beda.


3. Menulislah Berdasarkan Kebutuhan Sosial Masyarakat


Hal paling penting sebelum menulis absurd ialah, menulis berdasarkan kebutuhan dan masalah sosial penduduk . Kita kembali pada tingkat kemanfaatan bagi masyarakat sosial. Oleh karena itu, penting menciptakan pembahasan riset yang berhubungan , berbobot dan sesuai dengan minat sosial masyarakat.


Sehingga hasil penelitiannya pun menjadi penyelesaian dan langsung dapat diaplikasikan. Begitupun dengan penulisan abstrak, seperti yang disinggung di atas, absurd ditulis menggunakan bahasa sederhana namun berbobot. Fungsnya pembaca dikala membaca pertama kali eksklusif mampu menangkap inti permasalahannya.


Hal yang perlu menjadi perhatian saat menulis abstrak yakni melihat segmentasi. Jika abstrak masih diperuntukan untuk akademisi, maka bahasa dan ulasannya pun disesuaikan dan menggunakan bahasa akademisi.


Sebaliknya, jikalau dipakai untuk diperuntukan untuk masyarakat umum, maka penggunaan bahasa pun lebih ringan, sederhana dan gampang diketahui untuk orang awam sekaligus. Hindari memakai istilah yang sulit, karena masyarakat luar belum tentu mengerti istilah-ungkapan susah tersebut.


4. Kuasai Macam-macam Abstrak


Pada prinsipnya, abstrak memiliki kesamaan tujuan. Lebih spesifik lagi, absurd mempunyai berbagai macam. Ada absurd deskriptif, abstrak informatif dan abstrak kritis.


Abstrak deskriptif ditulis berdasarkan pada tujuan dan maksud. Sedangkan dari sisi sistem penulisannya, abstrak deskriptif ditulis di kisaran 100 hingga 200 kata.


Jenis abstrak yang kedua yakni abstrak informatif ditulis lebih ringkas. Secara umum, abstrak informatif ditulis berdasarkan tinjauan biasa yang tengah diteliti. Dibandingkan absurd deskriptif, absurd informatif ditulis lebih panjang, jumlahnya sekitar satu paragraf sampai satu halaman.


Saat menulis absurd deskriptif, diperhatikan dan pikirkan beberapa hal mirip argumentasi Anda melaksanakan kajian/observasi, cara Anda melaksanakan penelitian Anda, kemudian memberikan apa yang Anda tuliskan, terakhir perhatikan ihwal penemuan penting Anda.


Abstrak kritis salah satu jenis absurd yang hanya sering digunakan untuk situasi dan keadaan tertentu saja. Penulisan abstrak kritis ini lebih konsentrasi pada cara mengulas dan menghubungkan kajian yang diteliti. Misal lebih fokus mengupas ihwal metode penelitiannya dan rancangan observasi. Oleh alasannya itu, masuk akal jika absurd kritis ini jarang digunakan.


Baca Juga:


90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah



Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap



Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap



4. Cara Menulis Abstrak 


Setelah mengenali penjelasan umum dalam penulisan absurd, berikutnya yaitu cara menciptakan absurd yang baik dan benar. Sehingga, orang yang membaca absurd yang sudah kau buat dapat dengan mudah dimengerti. beberapa hal yang perlu dimengerti di dalam cara menciptakan abstrak adalah   


a. Jumlah Kata


Cara penulisan absurd yang pertama yakni jumlah kata maksimal ialah 150 kata. jumlah demikian merupakan aturan umum yang perlu diketahui oleh setiap peneliti. 150 kata bukan menjadi jumlah yang mutlak tercukupi. Namun, aturan yang berlaku di Indonesia saat ini ialah jumlah kata yang digunakan dalam penulisan absurd adalah berkisar antara 100 hingga 150 suku kata.


b. Jarak Antar Baris


Setelah mengetahui jumlah kata yang dibutuhkan berikutnya mengenali bahwa spasi penulisan antar baris dalam cara membuat abstrak adalah spasi 1 (single spacing). Hal ini bertujuan untuk memadatkan absurd yang dibentuk serta mampu mencakup abstra bahasa indonesia dan absurd bahasa Inggris dalam satu halaman.


c. Penulisan Bahasa Asing


Penggunaan bahasa asing dalam absurd yang dibuat harus dicetak miring dalam penulisannya. Dengan penulisan bahasa abnormal tidak cuma meliputi bahasa Inggris namun juga bahasa ilmiah yang hendak ditulis dengan dalam penulisan abstrak.


d. Jumlah Paragraf


Contoh absurd karya tulis ilmiah yang ada berisikan tiga paragraf. Hal ini ialah ketentuan lazim yang dibentuk dalam cara penulisan abstrak yang bagus. Setiap cara menciptakan abstrak yang dibentuk berisikan tiga paragraf:



  • Pertama menampung : judul penelitian, rumusan persoalan, latar belakang dan tujuan penelitian.

  • Kedua menampung : metode observasi, teknik evaluasi data, landasan teori.

  • Ketiga memuat :  hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang sudah dilaksanakan.


Namun, Dalam literasi lain ditemukan bahu-membahu jumlah paragraf dalam penulisan absurd hanya terdiri dari satu paragraf yang meliputi tiga pargraf diatas. Untuk itu, ada baiknya kamu menanyakan terhadap dosen ataupun pembimbing kau perihal jumlah paragraf yang digunakan dalam penelitian yang hendak kami kerjakan.


e. Bahasa


Dalam Penulisan Abstrak Bahasa yang digunakan yakni bahasa induk dan bahasa global. Dalam hal ini bahasa induk adalaha bahasa Indonesia dan bahasa global alaha bahasa Inggris yang dipakai selaku bahasa penulas abstrak.


f. Kata kunci


Pada selesai cara menciptakan absurd diberikan keyword yang terkait dengan observasi yang dilakukan. Jumlah kata kunci yang diberikan sekitar 3 hingga 5 kata yang dipisahkan dengan tanda koma (,).


g. Penulisan Singkat, Padat, dan Jelas


Didalam penulisan abstrak yang mau dibuat perlu menulis abstrak yang singkat, padat, dan terperinci. Sehingga, jumlah kata yang digunakan tidak boros. Serta, poin yang ingin dibahas di dalam setiap paragraf yang dibentuk tidak keluar dari penulisan absurd yang baik dan benar.


 


5. Contoh Abstrak Penelitian


Jika Anda sudah mengerti cara membuat abstrak sesuai kaidah yang telah diterangkan di atas, maka berikut ini yaitu beberapa contoh absurd yang bisa Anda jadikan acuan untuk observasi Anda. 


Contoh 1


Penelitian ini bermaksud untuk menguji secara empiris dampak pengalaman audit, keahlian audit, tekanan ketaatan, dan locus of control terhadap audit judgment yang diambil oleh auditor. Analisis ini memakai variabel independen adalah pengalaman audit, keahlian audit, tekanan ketaatan, dan locus of control. Variabel dependennya yaitu auditjudgment. Sampel penelitian ini adalah auditor yang melakukan pekerjaan pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi DIY. Sampel dijalankan dengan tata cara purposivesampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan kuesioner disebarkan pribadi ke auditor sebanyak 35 kuesioner. Metode statistik menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda, dengan pengujian hipotesis uji statistik t. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengalaman audit, kemampuan audit, dan locus of control secara signifikan nyata mensugesti audit judgment yang diambil auditor, tekanan ketaatan secara signifikan negatif menghipnotis auditjudgment yang diambil oleh auditor, tapi kompleksitas tugas tidak secara signifikan menghipnotis auditjudgment yang diambil oleh auditor.


Kata kunci: audit judgment, pengalaman audit, keahlian audit, tekanan ketaatan, kompleksitas peran, dan locus of control.


 ABSTRACT


This research was aimed to examine empirically the effect of audit experience, audit expertise, pressure obedience, the complexity of the task, and locus of control on the audit judgment taken by the auditor. The analysis used an independent variable of audit experience, audit expertise, pressure obedience, the complexity of the task, and locus of control. The dependent variable is audit judgment. The sample of this research are auditors who worked on Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Representative of DIY Province. The sample was conducted by purposive sampling method. Collecting data was conducted by a questionnaire distributed directly to auditors as much 35 questionnaires. The statistical method used was multiplied analysis linear regression, with hypotheses testing of statistic t-tests. The result of this research showed that audit experience, audit expertise, and locus of control significantly positive affect audit judgment taken by the auditor. Pressure obedience significantly negative affect audit judgment was taken by the auditor, but the complexity of the task didn’t significantly affect audit judgment taken by the auditor.


Keywords: audit judgment, audit experience, audit expertise, pressure obedience, the complexity of the task, and locus of control


 


Contoh 2


Penelitian ini ialah observasi pengembangan media pembelajaran berbasis Adobe Flash pada mata pelajaran praktik kerja plumbing di Sekolah Menengah kejuruan Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian ini bermaksud untuk menciptakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash pada mata pelajaran kPontruksi bangunan dengan bahan praktik kerja plumbing di Sekolah Menengah kejuruan Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian pengembangan ini mengadaptasi versi pengembangan 4D (four-D). Penelitian ini dilaksanakan lewat empat tahapan utama, yaitu (1) pendefinisian (define) maksudnya untuk mengetahui kebutuhan awal dalam berbagi media seperti, tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diraih. (2) Perancangan (design) ialah tahapan pembuatan storyboard, desain layout, dan penyusunan soal. (3) Pengembangan (develop), pengujian produk media yang divalidasi oleh 2 mahir bahan dan 1 andal media. (4) Penyebaran (disseminate) yakni tahap terakhir dari 4D ialah, penyebaran media pembelajaran yang telah dikembangkan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan klasifikasi skala evaluasi yang sudah ditentukan. Hasil validasi media pembelajaran ialah: (1) Ahli bahan menilai sungguh pantas dengan presentase sebesar (92,3 %). (2) Ahli media menganggap sangat layak dengan presentase sebesar (83 %). Berdasarkan hasil tersebut maka media pembelajaran yang sudah dikembangkan patut digunakan dalam proses pembelajaran praktik kerja plumbing di SMK Negeri 3 Yogyakarta.


Kata kunci: Media pembelajaran, Adobe Flash, Praktik Plumbing


Bagaimana, cukup gampang bukan?



Jika Anda ingin mempelajari hal ini lebih lanjut, kami merekomendasikan beberapa buku untuk Anda:












Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengubah biaya cetak. Silakan isi data diri Anda.





Jika Anda ingin mengenali lebih banyak ihwal teknik menulis anda mampu melihat Artikel-artikel berikut:





  1. Metode dan Trik Penerbit Buku Melirik Naskah
  2. Cara Praktis Membuat Outline Buku Ajar
  3. Membuat Lead yang Menarik Saat Menulis Buku
  4. Menghindari 5 Kendala Saat Menulis Buku Ajar




Jika Anda memiliki BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS di sini!





(Kontributor: Novia Intan)



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama