Bitcoin Kian Moncer, Ini Cara Penyimpanan Dan Resikonya





Harga cryptocurrency Bitcoin diramal terus meningkat di tahun 2021. Banyak aspek yang menciptakan harga duit kripto ini terus bertambah. Untuk isu, Bitcoin ialah mata duit kripto yang dibuat pada 2009 oleh orang tak diketahui memakai nama Satoshi Nakamoto.


Bahkan, hingga dengan hari ini banyak orang yang mengajukan pertanyaan-tanya soal siapa sesungguhnya sosok Satoshi Nakamoto si pembuat cryptocurrency Bitcoin itu. Sampai kesannya pengembangan Bitcoin terus berlanjut hingga sekarang dan sosok dengan nama tersebut hilang tidak terdeteksi.


Seperti yang diketahui, kini Bitcoin menerima bantuan dari sejumlah pihak sesudah bertahun-tahun sepertinya orang skeptis terhadap mata uang digital tersebut. Beberapa waktu lalu, Tesla Inc memborong Bitcoin senilai USD 1,5 miliar dan memberitahukan bahwa akan secepatnya menggunakan Bitcoin selaku pembayaran untuk kendaraannya.


Tak cuma Tesla saja, mengutip dari CNN hari Jumat (21/2/2021) Mastercard Inc juga akan mendukung penggunaan berbagai jenis aset kripto dalam jaringannya pada tahun ini. Executive Vice President Mastercard, Raj Dhamodharan menyampaikan, “Filosofi kami kepada cryptocurrency sungguh lah terperinci, ini tentang suatu pilihan”. Dampak dari pengumuman Mastercard tersebut, berhasil mengerek nilai Bitcoin tembus harga tertinggi sepanjang kala.


Jika selama ini Anda mengabaikan Bitcoin sebab berpikir itu mungkin hanya tren keuangan, mungkin ini mulai saatnya memperhatikan tentang mata uang digital paling terkenal tersebut.


Banyak orang menyaksikan Bitcoin selaku salah satu bentuk investasi, namun sekarang Bitcoin digunakan mulai dari Overstock.com hingga PayPal.


Di Mana Dapat Membeli Bitcoin?


Seperti yang diketahui, mata duit kripto tersebut ialah 100 persen digital. Pasar yang disebut “bitcoin exchanges” memungkinkan orang untuk membeli dan menjual Bitcoin memakai mata uang tradisional berbeda. Coinbase termasuk bursa ternama bareng Coinmama, CEX.ICO dan Gemini sebagai tempat transaksi Bitcoin.


Juga di Indonesia sendiri, melansir dari detikcom, Oscar Darmawan selaku CEO Indodax mengatakan, “Pemula mampu mencoba trading dengan modal Rp 10.000 saja. Karena Bitcoin di Indodax mampu dijual dengan bagian desimal sampai pecahan terkecil dari Rp 10.000”.


Bitcoin Makin Moncer, Ini Cara Penyimpanan dan Resikonya

Bitcoin Makin Moncer, Ini Cara Penyimpanan dan Resikonya


Di Mana Menyimpan Bitcoin?


Karena 100 persen digital, maka Bitcoin disimpan dalam dompet digital baik di cloud dan komputer. Ini mirip mempunyai rekening bank virtual. Akan namun, tidak seperti rekening bank, mata duit kripto tersebut yang disimpan tidak diasuransikan oleh FDIC.


Apakah Bitcoin Aman?


Seperti yang dikenali, harga mata uang kripto sungguh fluktuatif dan berisiko. Seperti yang terjadi pada bulan Januari, nilai Bitcoin naik menjadi USD 42.000 dan turun menjadi USD 30.000. Lalu naik lagi menjadi USD 40.000, semua terjadi hanya dalam waktu satu minggu saja.


Kemudian ada risiko yang lain seperti server yang diretas, file yang terhapus, dan kata sandi yang hilang sehingga dana mampu hilang selamanya.


Seperti dongeng Stefan Thomas yang berisiko gagal menjadi triliuner cuma karena tak bisa mengakses simpanan Bitcoinnya. Thomas yang juga ialah programer asal Jerman yang tinggal di California, Amerika Serikat tersebut mengaku bahwa dirinya terancam kehilangan sebanyak 7.002 Bitcoin.


Angka tersebut setara dengan US$ 220 juta, dan jikalau dinominalkan Rupiah (kurs US$ 1: Rp 14.142) maka didapatkan jumlah Rp 2,8 triliun.


Thomas gagal mengingat password yang digunakan untuk menyimpan Bitcoin miliknya di hard drive IronKey. Mengutip dari Independent, Thomas telah menjajal delapan kombinasi kata sandi yang biasa dipakai tetapi sampai kini tidak ada yang sukses. Untuk info, beliau cuma punya dua potensi lagi untuk memasukkan kata kunci yang benar sebelum Bitcoin itu terkunci selamanya.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama