Begini Cara Menulis Buku Referensi Dari Karya Essay

Inspirasi menulis mampu dari mana saja. Bagi dosen, untuk menulis suatu buku bahannya mampu diambil dari pengalaman atau bahan mengajar, observasi, atau bahkan karya essay. Terlebih ketika dosen ingin menulis buku acuan, bahannya mampu dari keempat bahan tersebut. Namun, bagaimana cara menulis buku referensi dari karya essay? berikut tipsnya.


Dosen mesti tahu ihwal banyaknya laba yang diperoleh dari menulis buku acuan. Yang pertama Anda mesti tahu, bahwa Angka Kredit (AK) paling kegiatan melaksanakan penelitian ialah menciptakan karya ilmiah sesuai dengan ilmunya, dan hasil dari penelitian atau anutan itu dipublikasikan dalam bentuk buku. Menulis buku referensi memiliki AK paling tinggi, yakni 40 dalam batas pengukuhan maksimum 1 buku/tahun.


Pengertian Buku Referensi


Buku Referensi yakni karya goresan pena ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu. Buku tersebut membahas topik yang cukup luas (satu bidang ilmu). Urutan materi dan struktur buku teks disusun menurut akal bidang ilmu (content oriented).


Kehadiran buku referensi  yang ditulis dosen Indonesia dirasa masih kurang. Karena masih didominasi para peneliti yang ulet menulis buku rujukan. Padahal, menulis buku tumpuan menjadi peluang besar karena tak hanya dibutuhkan oleh observasi, tetapi juga dosen, mahasiswa, dan penduduk lazim.


Adapun kehadiran buku tumpuan memiliki aneka macam manfaat. Yaitu, buku rujukan didedikasikan untuk buku pegangan, buku pedoman atau buku acuan belajar baik formal dan non formal. Buku tumpuan juga bisa digunakan sebagai tumpuan antar dosen atau peneliti lain. Dari sisi penyajiannya, ide buku referensi bisa diperoleh dari hasil observasi dan kajian banyak literature seperti halnya karya essay.


Makara bila Anda memiliki karya essay, tidak ada salahnya bila lalu menjadi bahan untuk menulis buku acuan. Berikut, cara menulis buku tumpuan dari karya essay.


Cara Menulis Buku Referensi dari Karya Essay


Bagi Anda yang gemar dan rutin menulis di blog langsung, mungkin ini saatnya goresan pena-tulisan di blog Anda lebih berperan dalam karir Anda selaku dosen. Tapi, goresan pena Anda ini memang benar asli tanpa plagiat dan juga berdasarkan observasi yang Anda lakukan.


Pertama, kumpulkan goresan pena-tulisan Anda dengan satu tema yang serupa untuk kemudian dibentuk secara beruntun dalam paper 1, 2 dan seterusnya. Buat jadwal untuk melakukan ini.


Kedua, pelajari ihwal cara penulisan buku referensi. Perhatikan cara susunannya, dan berisikan bagian apa saja. Sesuaikan dengan karya essay yang Anda miliki. Kemudian kembalilah menulis dan menyusun.


Dalam penulisan buku rujukan dari karya essay tidak butuhtergesa. Perhatikan apalagi dahulu konten dari karya essay Anda apakah telah relevan dengan tema yang Anda angkat untuk dijadikan buku acuan. Sebagai pendukung dan memperluas wawasan, bacalah buku-buku acuan karya orang lain yang best seller. Hal itu juga bisa menjadi bahan tumpuan Anda saat menulis.


Buku tumpuan karya dari seorang dosen, kebanyakan menjadi karya yang menuliskan tentang fakta-fakta ilmiah dan resensi yang berkualitas. Sehingga Anda perlu untuk lebih detail dan teliti dalam menulis, serta mendalaminya dengan belajar dan melaksanakan riset.


Alur Menulis Buku Referensi


Pertama, yaitu memilih topik dan tema terlebih dahulu. Usahakan tema yang Anda pilih tidak jauh-jauh dengan apa yang tengah Anda kerjakan pada saat itu, contohnya penelitian yang sedang Anda kerjakan.


Kedua, pastikan fokus tulisannya untuk kemudian memilih judul yang pas untuk dijadikan goresan pena yang menarik. Batasi judul cuma 6 kata serta prioritaskan judul yang umum Anda presentasikan kontennya. Milikilah planning jumlah patokan jumlah halaman dalam buku yang hendak Anda tulis. Sesuaikan dengan ketentuan penulisan buku yang dikeluarkan Ristek/BRIN atau tolok ukur yang diusulkan IKAPI.


Anda juga harus mampu mengetahui Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) atau penulisan yang sesuai dengan kaidahnya. Pelajari dan terapkan pula kaidah yang benar perihal cara penulisan buku rujukan.


koreksi buku


Ketiga, lakukan koreksi mulai dari tata kalimat, penggunaan kata, dan tanda baca. Cek juga pada pengutipan sumber buku, sumber jurnal, hingga pada sumber media massa.


Keempat, sebelum mengantarkan naskah Anda ke penerbit, pastika dulu kerapian goresan pena Anda, cek kembali segala bentuk patokan teknis penulisan dan segala format penulisan apakah telah sesuai. Kemudian baru kirimkan naskah tersebut ke penerbit yang cocok.


Kelima, saat naskah Anda telah sampai ke penerbit usahakan intens dalam berkomunikasi dengan penerbit opsi Anda dan biasakanlah untuk menganalisa hasil penulisan yang mungkin masih kurang atau tidak sesuai dengan penerbit. Apabila disetujui untuk diterbitkan, tentukan ada kesepakatan atau MOU yang terang dari penerbit.


Point Penting Memilih Penerbit Buku Berkualitas



  1. Lihat beberapa contoh hasil terbitan penerbit yang bersangkutan.

  2. Cari penerbit yang menangani buku-buku referensi dan buku didik, sehingga sudah mempunyai “pasar” sendiri.

  3. Lihat websitenya, apakah informatif untuk penulis dan calon konsumen.

  4. Lihat alur penerbitannya, seberapa panjang prosesnya akan berlangsung.

  5. Pelajari apakah penerbit menolong dalam proses pemasaran setelah penerbitan.

  6. Pelajari perjanjian kolaborasi baik-baik sebelum menandatangani kontrak.


Penerbit Deepublish adalah penerbit buku dosen yang tepat. Karena Penerbit Deepublish merupakan penerbit yang memang konsern dengan buku-buku perkuliahan, diantaranya buku bimbing, buku tumpuan yang mendukung acara pembelajaran perguruan tinggi tinggi.


Anda yang ingin berkonsultasi untuk penerbitan buku tumpuan, bisa eksklusif menelepon customer care kami yang tertera di website ini. Kami tunggu karya Anda segera.


 


(Titisayuw)



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama