Artikel Ilmiah : Pemahaman, Fungsi, Ciri-Ciri Dan Sistematika


Apakah Artikel ilmiah itu? Pengertian Artikel Ilmiah





Civitas academica, baik dosen, staf peneliti, maupun mahasiswa pasti tidak abnormal lagi dengan postingan ilmiah. Apakah pengertiannya?





Artikel ilmiah merupakan tulisan yang ilmiah mampu berupa postingan ulasan (review article) maupun postingan observasi (research article) dari laporan hasil observasi yang ditulis kembali oleh para penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal bereputasi.





Definisi lain dari artikel ilmiah yaitu, karya tulis yang isinya mampu berupa laporan yang tersusun secara sistematis dan bisa berbentukhasil studi / hasil penelitian yang disajikan kepada komunitas ilmiah tertentu.





Tujuan penulisan karya ilmiah adalah bermaksud mengkomunikasikan hasil observasi dan kontribusi untuk fefleksi, ulasan dan diskulis lisan dan tertulis. Khalayak ini dapat diketahui selaku siswa, guru, peneliti dan ilmuwan.





Ciri-ciri Artikel Ilmiah





Berikut ini ciri-ciri artikel ilmiah:





  1. Struktur sajiannya sangat ketat, biasanya berisikan bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bab epilog. 
  2. Komponen dan substansi. Komponen karya ilmiah bermacam-macam sesuai dengan jenisnya, namun semua goresan pena mengandung pendahuluan, bagian inti, epilog, dan daftar pustaka. karya yang diangkut dalam jurnal mempersyaratkan adanya absurd.
  3. Sikap penulisnya yakni objektif, yang disampaikan dengan memakai gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa memakai kata ganti orang pertama atau kedua.
  4. Penggunaan Bahasa yang dipakai dalam karya ilmiah ialah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/ungkapan, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.




Tujuan dan Fungsi Artikel Ilmiah





Sementara untuk fungsi dari postingan ilmiah terbagi menjadi tiga, adalah sebagai referensi, sebagai sumber untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu wawasan.





Hasil-hasil dari karya ilmiah ini nantinya mampu diterbitkan dalam majalah ilmiah atau jurnal memliki keunggulan-kelebihan daripada yang ditulis dalam bentuk laporan teknis resmi. Perlu diketahui juga bahwa penulisan karya ilmiah ini berlainan dengan cara-cara penulisan skripsi, tesis atau disertai.





Tujuan penulisan karya ilmiah menjadi salah satu wahana untuk melatih inspirasi tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis. Selain itu makalah ilmiah telah ditulis diperlukan menjadi wahana transformasi wawasan antara sekolah dan masyarakat.





Artikel ilmiah mempunyai beberapa fungsi yakni :





  • Menyampaikan pandangan baru
  • Memenuhi peran dalam studi
  • Untuk mendiskusikan pemikiran dalam sebuah rapat atau konferensi
  • Sebagai bab dalam lomba
  • Untuk menyebarkan ilmu / hasil penelitian.




Sistematika Artikel Ilmiah





Namun secara lazim sistematika penulisan artikel ilmiah nyaris memiliki kesamaan satu sama lain. Variasi antara satu dengan lain selalu ditemukan contohnya dalam susunan bagian.





Tapi petunjuk dan cara penulisan pola dll mampu berlawanan. Untuk itu setiap penulis postingan harus menyesuaikan diri agar postingan yang dikirimnya bisa diterima. Secara biasa sistematika penulisan karya ilmiah merupakan urutan sebagaimana disampaikan di bawah ini.





  1. Judul
  2. Abstrak atau ringkasan
  3. Pendahuluan
  4. Metode
  5. Hasil penelitian
  6. Diskusi
  7. Kesimpulan dan usulan
  8. Ucapan terima kasih (jika ada)
  9. Daftar pustaka




Tips Membuat Judul Artikel Ilmiah





Judul pada sistematika penulisan karya ilmiah hendaklah memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut





  1. Menarik perhatian pembaca. 
  2. Informatif, artinya sekali membaca bisa ditangkap maknanya, syukur-syukur pembaca mampu menerawang seluruh kandungan goresan pena.
  3. Terdiri dari kata-kata kunci.
  4. Tidak lebih dari 12 patah kata atau 90 ketukan (lnggris 10 kata. Jerman 8 kata). Bila tidak terhindarkan mampu digunakan anak judul.
  5. Hindari kata-kata klise (penelitian pendahuluan, studi perbandingan. pengaruh pinjaman. observasi awal dll).
  6. Hindari kata kerja diawal judul.
  7. Hindari abreviasi atau abreviasi (kecuali yang sudah biasa digunakan).
  8. Setiap permulaan kata dalam huruf besar kecuali kata sambung. (Ada yang menggunakan karakter besar pada setiap aksara pada judul).




Untuk mampu menawan perhatian, info dan singkat judul harus spesifik. Perhatikan perbedaan 2 judul di bawah ini.





  • Penelitian Fungsi Sel Mast (terlalu biasa )
  • Peran Sel Mast dari Inflasi (lebih spesifik).




Tidak jarang kata-kata permulaan dari judul merupakan keyword yang menawarkan bidang biasa (penting untuk scanning / membayar) disertai tanda kandidat (:) atau dash (-) lalu dibarengi kata-kata yang lebih spesifik dan rinci.





Contoh :





  • Acute Appendiiitis Intra Coccal Presssure and Other Causal Factors.
  • Sel Mast : Perannya pada proses Inflasi.




Tidak jarang juga poin utama observasi dinyatakan awal.





Contoh :





  • Survey Kesehatan Masyarakat Desa Cempoko Pati.
  • Pengelolaan Demam Tipoid : Pengaruh Pemberian Makanan padat Dini.




Referensi :





[ Abdullah, 2004 & Wibowo, 2014 dalam Yati Afiyanti, dkk., PenulisanArtikel Ilmiah, (2015, Jakarta: Raja Grafindo Persada). hlm. 24 ]









Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis kami, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengubah biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini : Daftar Makara Penulis



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama