Aplikasi Robinhood Dikecam Efek Seorang Trader Bunuh Diri Alasannya Adalah Main Saham





Startup jasa keuangan dan investasi asal Amerika Serikat (AS), Robinhood, dikecam banyak orang sebab bikin geger karena masalah bunuh diri seorang mahasiswa.


Robinhood menjadi sorotan lantaran masalah bunuh diri seorang mahasiswa di Ilinois AS berusia 20 tahun yang stress berat menyaksikan saldo investasinya di aplikasi tersebut negatif sampai US$ 730 ribu.


Trader bernama Alexander Kearns, seorang mahasiswa University of Nebraska, Amerika Serikat, menulis pesan dalam sebuah catatan mengenai kematiannya. Pesan ini ditemukan oleh orang tuanya pada meja komputer milik Kearns pada 12 Juni 2020 kemudian.


Menurut regulator sekuritas Massachusetts, Robinhood memang bisa memikat investor tidak terlatih alias milenial ke aplikasi perdagangan bebasnya dengan komponen permainan mirip confetti warna-warni dan teknik pemasaran berangasan lainnya. Namun, kemampuannya mempesona penanam modal gres ke dunia pasar modal justru menuai kecaman.


Setidaknya ada 24 halaman daftar keluhan yang mengecam Robinhood sengaja hanya konsentrasi pada milenial. Hal itu dianggap melanggar undang-undang dan peraturan negara bab dengan gagal mengambil tindakan untuk melindungi pelanggannya dan gagal melindungi sistemnya dari pertumbuhan yang eksplosif di pasar modal.


Tak ayal, peristiwa ini menjadi perbincangan, mengenang potensi bahaya ledakan jual beli saham bebas pada kaum milenial yang diinspirasi oleh Robinhood. Aplikasi ini sudah menunjukkan akomodasi saluran trading instrumen keuangan kepada para penanam modal muda, padahal instrumen seperti ini biasa dipakai oleh para penanam modal terlatih.


Diketahui, Kearns merasa terlihat putus asa melihat saldo akunnya minus sangat dalam. Dia merasa tidak pernah menunjukkan izin untuk memakai fasilitas margin. Dia juga terkejut menyaksikan akun dengan modal yang sedikit bisa membuat kerugian yang sungguh besar.


Aplikasi Robinhood Dikecam Imbas Seorang Trader Bunuh Diri Karena Main Saham

Aplikasi Robinhood Dikecam Imbas Seorang Trader Bunuh Diri Karena Main Saham


Dalam suatu pernyataan, seorang juru bicara Robinhood mengatakan mereka sungguh murung mendengar gosip menyeramkan ini dan mengulurkan tangan untuk mengembangkan belasungkawa dengan keluarga. Juru bicara itu mengkonfirmasi bahwa Kearns memang mempunyai akun di Robinhood namun tidak akan memberikan detail pemanis.


Mengutip dari CNN Business pada hari Rabu (16/12/2020) kemarin, regulator dari Divisi Sekuritas Massachusetts menyampaikan, “Robinhood memakai strategi seperti gamifikasi untuk mendorong dan membujuk penggunaan aplikasi melaksanakan trading secara terus menerus dan berulang”.


Robinhood menyatakan tidak baiklah dengan tuduhan dalam pengaduan tersebut dan bermaksud untuk membela diri. Startup tersebut mengaku sudah melaksanakan perbaikan pada penawaran opsinya, mendatangkan pengawalan embel-embel, dan mengembangkan bahan pendidikan di aplikasinya.


Manajemen Robinhood juga menyampaikan, “Jutaan orang sudah melakukan investasi pertama mereka melalui Robinhood, dan kami tetap konsentrasi untuk melayani mereka. Robinhood adalah pedagang perantara mampu berdiri diatas kaki sendiri dan kami tidak membuat nasehat investasi”.


Regulator sekuritas Massachusetts sekarang sedang mengupayakan banyak sekali hukuman terhadap Robinhood, termasuk denda, tinjauan independen atas platform tersebut, dan kompensasi kepada penanam modal yang dirugikan.


Regulator sekuritas Massachusetts menambahkan, “Robinhood memakai teknik periklanan dan pemasaran yang menargetkan individu yang lebih muda …dengan sedikit, jikalau ada, pengalaman investasi”.


Seperti yang dimengerti, aplikasi Robinhood sudah terkenal bagi penanam modal pemula untuk masuk ke pasar saham. Pengguna aplikasi ini telah tumbuh dari 1 juta pengguna pada 2016, menjadi 10 juta pada awal tahun ini, dengan pengikut setia di media umum. Valuasi Robinhood pun menanjak jadi US$ 11,2 miliar. Nilai itu melambung tinggi tajam dari nilai sebelumnya US$ 8,6 miliar.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama