Acuan Teks Biografi Yang Bisa Kau Jadikan Referensi



Contoh Teks Biografi. Anda sebagai penulis pasti tak gila mendengar kata teks biografi. Sebagian besar orang niscaya pernah membaca dan mempelajari cara menulis teks biografi semenjak duduk di bangku sekolah.





Teks biografi ini salah satu karya sastra yang bisa memperlihatkan info, pengetahuan dan pesan budbahasa terhadap pembacanya. Tapi, menulis teks biografi tak mampu sembarang.





Anda mesti paham makna dan tujuan dari penulisan teks biografi. Karena itu, mari pelajari pengertian perihal teks biografi dan simak pola-contohnya.





Pengertian Biografi





Biografi yaitu karya sastra ihwal riwayat hidup seorang tokoh. Teks biografi ini biasanya berisi wacana sejarah hidup, pengalaman sampai dongeng sukses orang tersebut. Umumnya, tokoh yang dituliskan dalam teks biografi ialah sosok yang populer, berhasil, layak menjadi acuan, pejuang bangsa dan menyangkut kehidupan banyak orang.





Biografi berasal dari Bahasa Yunani “Bios” dan “Grafien”, yang artinya hidup dan menulis. Biografi sendiri terbagi menjadi dua macam, ialah biografi portrayal dan ilmiah.





Biografi portrayal yakni biografi yang menceritakan seorang tokoh. Sedangkan, biografi ilmiah adalah biografi yang menceritakan seorang tokoh menurut analisis dan penggunaan konsep-rancangan tertentu sehingga membentuk kisah sejarah.





Biografi pastinya berbeda dengan autobiografi. Teks biografi yakni karya sastra yang ditulis oleh orang lain. Sedangkan, teks autobiografi ialah karya yang ditulis oleh diri sendiri.





Karena teks biografi umumnya menonjolkan kelebihan, peran, problem hidup dan pengorbanan seorang tokok, karya sastra ini bermaksud menunjukkan acuan baik terhadap para pembacanya.





Selain itu, teks biografi ini juga membantu memperkaya pengetahuan pembaca dan memperlihatkan edukasi kepada masyarakat luas perihal tokoh yang diceritakan. Namun, para hebat tetap memiliki usulan yang berbeda-beda perihal teks biografi.





1. Mahsun





Mahsun beropini teks biografi merupakan teks naratif yang memiliki tujuan ingin menceritakan tahapan kehidupan seseorang, yang meliputi fakta dan riwayat hidup sosok tokoh yang diceritakan. Adapun hal-hal yang perlu disampaikan dalam teks biografi, mirip duduk perkara keutamaan, latar belakang keluarga, identitas, riwayat organisasi dan sesuatu yang sifatnya pencapaian atau prestasi.





2. Istiqomah (2015)





Menurut Istiqomah, teks biografi yaitu riwayat hidup seseorang yang diceritakan melalui tulisan. Dalam hal ini, penulis teks biografi bertindak sebagai orang ketiga. Penulis teks biografi inilah yang mempunyai hak cipta atas karya yang ditulis dan tokoh yang dituliskan bertindak selaku narasumber.





3. Wahono





Wahono mendefinisikan teks biografi selaku dongeng yang bersifat faktual. Artinya, teks biografi ini ditulis menurut fakta-fakta yang disampaikan penulis. Misalnya, keunggulan orang tersebut, prestasi yang diraih dan ideologi.





Baca Juga: 10 Contoh Teks Persuasif yang Baik dan Benar, Bisa Dijadikan Referensi!





Contoh Teks Biografi yang Bisa Anda Jadikan Referensi





Kaprikornus, itulah pengertian biografi secara umum dan Menurut para ahli, Berikut ini juga ada 5 acuan teks biografi.





Contoh Teks Biografi 1






Ardian Fikri lahir dari pasangan ayah Hasbullah dan ibu Fitria Nur Hamidah  pada 14 Oktober 1995 di Yogyakarta, namun kedua orang tuanya telah berpisah. Ardian ialah seorang penulis buku Best Seller berjudul Cara Asik Menulis. Awal karir Ardian di dunia tulis menulis dimulai dari mengikuti ajang kejuaraan antar kawasan.





Keterampilan menulis Ardian semakin diasah. Kemampuan merangkai kata kalimat pun juga kian baik. tak heran kalau banyak pembaca yang suka dengan karya-karyanya. Disamping itu, Ardian tergolong penulis yang cukup produktif dan aktif di media umum. 





Pada mulanya Rivan tidak terlampau terpesona dengan tulis menulis, namun alasannya tingginya pembaca dari hasil-hasil karyanya, alhasil Rivan melanjutkan menulis di sela-sela waktu yang padat. 





Kini, banyak karya buku-bukunya yang best seller. Bahkan dalam setahun ada 12 buku yang diterbitkan. Meskipun tidak semua menjadi best seller, namun cukup laku di pasaran dan menjadi idola sebab anutan-pemikiran yang out off the box. Pengikut di media sosialnya juga lumayan banyak diikuti oleh banyak orang






Baca Juga: Pengertian Teks Biografi, Ciri-Ciri, Struktur, Unsur, dan Contoh Lengkap





Contoh Teks Biografi 2






Raden Ajeng Kartini lahir pada tahun 1879 di kota Rembang. Ia anak salah seorang darah biru yang masih sungguh taat pada adab istiadat. Setelah lulus dari SD, dia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orang tuanya. Ia dipingit sambil menanti waktu untuk dinikahkan. 





Kartini kecil sungguh murung dengan hal tersebut, ia ingin menentang namun tak berani sebab takut dianggap anak durhaka. Untuk menetralisir kesedihannya, beliau menghimpun buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan yang lain yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (Pembantunya).





Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam mengetahui buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia senantiasa menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini kepincut pada kemajuan berpikir perempuan Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk mengembangkan perempuan Indonesia. Wanita tidak hanya di dapur tetapi juga mesti memiliki ilmu. Ia mengawali dengan mengumpulkan sobat-sahabat wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya, dia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan sobat-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak beberapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H.Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.





Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh kedua orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah, ia ikut suaminya ke tempat Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah perempuan. Berkat kegigihannya, Kartini sukses mendirikan sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut yakni “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak menciptakan Kartini menjadi angkuh, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.





Pada tanggal 17 September 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, sehabis beliau melahirkan putera pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon menghimpun dan membukukan surat-surat yang pernah diantarkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.






Baca Juga: Teks Deskripsi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkapnya





Contoh Teks Biografi 3






Nama kecil Ki Hajar Dewantara yaitu Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Berasal dari golongan keluarga Kraton. Ada yang unik, dikala usianya menginjak 40 tahun, ia mengubah namanya menjadi Ki Hajar Dewantara, tujuan dari penggantian nama tersebut, ia mampu berbaur dengan kalangan penduduk kebanyakan.





Di pendidikannya, ia menamatkan sekolah dasar di ELS (SD Belanda), kemudian melanjutkan pendidikannya ke STOVIA (sekolah Dokter Bumiputera), ia tidak hingga menamatkan sekolahnya sebab sakit. Kemudian menginjak remaja beliau bekerja sebagai wartawan di beberapa media surat kabar, di antaranya Sedyotomo, Midden Java, DeExpress, Kaoem Moeda dan sebagainya.





Selain aktif dalam dunia kewartawanan dan tulis menulis, ia juga aktif di beberapa organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, ia aktif selaku propaganda Boedi Oetomo untuk mensosialisasikan dan membangkitkan kesadaran penduduk Indonesia. Beliau sering menyuarakan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara. Semangat usaha Ki Hajar Dewantara semakin menggebu dalam bentuk perjuangannya sampai pada bulan November 1913 beliau membentuk Komite Boemipoetra sampai melancarkan kritikan kepada pemerintahan belanda yang ingin merayakan 100 tahun keleluasaan Belanda dari penjajahan Prancis dengan mempesona uang dari rakyat jajahannya.





Kepribadian dan perjuangannya dalam dunia pendidikan tidak diragukan lagi, mengenang ia merupakan pendiri Perguruan Nasional Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Sepak terjangnya di dunia pendidikan menjadikannya Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama, sampai tanggal lahirnya, yaitu 2 Mei dijadikan selaku Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).






Baca Juga: Pengertian Teks Anekdot, Ciri-Ciri, Struktur dan Contoh Lengkap





Contoh Teks Biografi 4






Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi Sunda, Nyi Raden Rajapermas dengan Raden Somanagara. Meskipun bertentangan dengan budbahasa waktu itu, ayah-ibunya bersikukuh menyekolahkan Dewi Sartika di sekolah Belanda. Setelah ayahnya wafat, Dewi Sartika diasuh oleh pamannya (abang ibunya) yang menjadi patih di Cicalengka. Oleh pamannya itu, dia mendapatkan wawasan mengenai kebudayaan Sunda, sementara pengetahuan kebudayaan Barat didapatkannya dari seorang nyonya Asisten Residen berkebangsaan Belanda.





Sedari kecil, Dewi Sartika telah menunjukkan talenta pendidik dan kegigihan untuk meraih kemajuan. Sambil bermain di belakang gedung kepatihan, beliau sering memperagakan praktik di sekolah, berguru baca-tulis, dan bahasa Belanda kepada bawah umur pembantu di kepatihan. Papan bilik sangkar kereta, arang, dan bagian genting dijadikannya alat bantu berguru.





Waktu itu, Dewi Sartika baru berumur sekitar sepuluh tahun, dikala Cicalengka digemparkan oleh kemampuan baca-tulis dan beberapa patah kata dalam bahasa Belanda yang ditunjukkan oleh bawah umur pembantu kepatihan. Gempar, alasannya adalah waktu itu belum ada anak (terlebih anak rakyat jelata) yang memiliki kesanggupan mirip itu, dan diajarkan oleh seorang anak wanita





Setelah sampaumur, Dewi Sartika kembali lagi kepada ibunya di Bandung. Jiwanya yang telah dewasa kian menggiringnya untuk merealisasikan cita-citanya. Hal ini didorong pula oleh pamannya, Bupati Martanagara, yang memang mempunyai impian yang sama. Tetapi, meski keinginan yang sama dimiliki oleh pamannya, tidak membuatnya serta merta mampu mewujudkan cita-citanya. Adat yang mengekang kaum perempuan pada waktu itu, membuat pamannya mengalami kesusahan dan khawatir. Namun karena kegigihan semangatnya yang tak pernah surut, hasilnya Dewi Sartika bisa meyakinkan pamannya dan diizinkan mendirikan sekolah untuk wanita.





Tahun 1906, Dewi Sartika menikah dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata, dari pernikahannya itu dia memiliki putra berjulukan R. Atot, yang ialah Ketua Umum BIVB, sebuah klub sepak bola yang ialah cikal bakal dari Persib Bandung. Suami dari Dewi Sartika mempunyai visi dan cita-cita yang serupa dengan Dewi Sartika, guru di sekolah Karang Pamulang, yang dikala itu ialah sekolah Latihan Guru.





Sejak 1902, Dewi Sartika telah merintis pendidikan bagi kaum perempuan. Di suatu ruangan kecil, di belakang rumah ibunya di Bandung, Dewi Sartika mengajar di hadapan anggota keluarganya yang wanita. Merenda, mengolah makanan, jahit-menjahit, membaca, menulis dan sebagainya menjadi materi pelajaran ketika itu.





Usai berkonsultasi dengan Bupati R.A. Martenagara, pada 16 Januari 1904, Dewi Sartika membuka Sakola Istri (Sekolah Perempuan) pertama se-Hindia-Belanda. Tenaga pengajarnya tiga orang : Dewi Sartika dibantu dua saudara misannya, Ny. Poerwa dan Nyi. Oewid. Murid-murid angkatan pertamanya terdiri dari 20 orang, memakai ruangan pendopo kabupaten Bandung.





Setahun lalu, 1905, sekolahnya memperbesar kelas, sehingga kemudian pindah ke Jalan Ciguriang, Kebon Cau. Lokasi baru ini dibeli Dewi Sartika dengan uang simpanan pribadinya, serta tunjangan dana pribadi dari Bupati Bandung. Lulusan pertama keluar pada tahun 1909, bahasa sundabisa lebih mememenuhi syarat kelengkapan sekolah formal.





Pada tahun-tahun berikutnya di beberapa kawasan Pasundan bermunculan beberapa Sakola Istri, terutama yang diatur oleh perempuan-perempuan Sunda yang memiliki impian sama dengan Dewi Sartika. Pada tahun 1912 sudah bangun sembilan Sakola Istri di kota-kota dan kabupaten (setengah dari seluruh kota kabupaten se-Pasundan). Memasuki usia ke-sepuluh, tahun 1914, nama sekolahnya diganti menjadi Sakola Kautamaan Istri (Sekolah Keutamaan Perempuan). Kota-kota dan kabupaten di wilayah Pasundan yang belum memiliki Sakola Kautamaan Istri tinggal tiga/empat, semangat ini menyeberang ke Bukittinggi, di mana Sakola Kautamaan Istri didirikan oleh Encik Rama Saleh. Seluruh daerah Pasundan lengkap memiliki Sakola Kautamaan Istri di tiap kota kabupatennya pada tahun 1920, ditambah beberapa yang berdiri di kota kewedanaan.





Bulan September 1929, Dewi Sartika mengadakan peringatan pendirian sekolahnya yang telah berumur 25 tahun, yang lalu berubah nama menjadi “Sakola Raden Dewi”. Atas jasanya dalam bidang ini, Dewi Sartika dianugerahi bintang jasa oleh pemerintah Hindia-Belanda.





Dewi Sartika meninggal 11 September 1947 di Tasikmalaya, dan dimakamkan dengan sebuah upacara pemakaman sederhana di pemakaman Cigagadon-Desa Rahayu Kecamatan Cineam. Tiga tahun kemudian dimakamkan kembali di kompleks Pemakaman Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar, Kabupaten Bandung.





Sudah sepantasnya kita mengingat jasa Dewi Sartika. Semangat dan jasanya dalam memperjuangkan kaum wanita semoga menerima pendidikan tidak senonoh kita lupakan. Semoga dengan apa yang telah dilakukannya, wanita-perempuan Indonesia dapat mendapatkan pendidikan yang lebih baik.






Baca Juga: Pengertian Teks Narasi, Jenis, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkapnya





Contoh Teks Biografi 5






Isyana sarasvati mulai diketahui dan populer sejak merilis lagu pop “Keep Being You”. Sebenarnya, ia telah memiliki cerita dan juga prestasi yang sangat membanggakan





Selain elok dalam tarik bunyi, ternyata Isyana Sarasvati juga sangat berilmu memainkan alat musik, seperti piano, saksofon dan yang yang lain.





Ayah Isyana Sarasvati yaitu seorang dosen di suatu Universitas di Indonesia. Sementara ibunya sering mengajari ia dalam bermain musik, alasannya kebetulan ibunya adalah seorang guru musik.





Sejak kecil, sebetulnya Isyana Sarasvati sudah sungguh suka bermain musik, mirip piano dan yang lain. Sedangkan pada saat umurnya 3 tahun, dia pernah tinggal di Belgia bersama sang ayah. Saat itu, kebetulan ayahnya lagi meneruskan sekolahnya untuk menerima gelar Doktor, sehingga mereka tinggal di Belgia selama 5 tahun.





Jadi semenjak kecil, Isyana Sarasvati Sudah bercita-cita ingin menjadi seorang penyanyi yang populer. Bahkan, ia telah bisa membuat sebuah lagu sendiri pada umur 7 tahun.






Contoh Teks Biografi 6






Namaku Andin Karisma Putri. Aku lahir di kota Surabaya tepatnya tanggal 12 Januari 1992. Aku dilahirkan dari rahim sosok perempuan hebat bernama Bunga Citra Lestari dan hero hidupku berjulukan Teuku Zakki. Saat saya menginjak usia 4 tahun, saya bersekolah di TK Al Azhar Surabaya.





2 tahun berada di Taman Kanak-kanak tersebut saya mencar ilmu banyak hal, mulai dari menggambar, menyanyi, alphabet, berhitung, hingga bahasa arab dan bahasa Inggris. Setelah lulus dari Taman Kanak-kanak Al Azhar Surabaya, aku melanjutkan studiku di Sekolah Dasar Islam Aisyah. Disini aku berjumpa dengan teman sobat yang asik dan friendly banget.





Aku merasa tenteram sekali berada di sekolah ini. Disamping sobat teman yang asuk, bapak ibu gurunya juga sabar dan sarat bakat dalam menyampaikan setiap mata pelajaran yang saya terima. Kini aku duduk dikelas 5 Sekolah Dasar Islam Aisyah ini. Dan tahun depan saya akan beranjak ke kelas 6. Cayooo, doakan agar semua nilai rapot rapotku mampu 9 semua ya kawan.




Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama