Cara membuat buku di word memang tidak semua penulis mampu melakukannya secara pribadi. Hal ini wajar, mengenang setiap penulis memiliki gayanya masing-masing. Ada yang lebih tenteram menulis di corat-coret terlebih dahulu sebelum menulis di word.
Sedangkan ada pula penulis yang mampu langsung menulis di Ms Word secara impulsif. Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda salah satu yang menulis eksklusif di word? Atau menentukan menulis secara manual terlebih dulu?
Saya langsung lebih nyaman dan sudah biasa menciptakan buku eksklusif di word. Banyak yang berpendapat bahwa menulis di word secara pribadi itu susah dibandingkan menulis secara manual. Bagi aku, lazimsaja. Mungkin alasannya aku sudah dari permulaan membiasakan diri menulis buku ataupun menulis postingan langsung di layar ketik MS Word.
6 Cara Membuat Buku Di Word Sampai Jadi
Jadi, pada peluang kali ini aku akan banyak sekali cara menciptakan buku di word. Semoga kiat dan kiat yang aku bagikan di bawah ini berfaedah.
1. Menentukan Tema
Cara membuat buku di word biasanya aku akan memilih tema atau mencari-cari topic yang membuat saya menarik. Saya tidak akan menulis tema yang tidak aku sukai atau tidak saya senangi. Bagaimanapun juga, ini yaitu menulis buku, bukan menulis postingan yang hanya beberapa lembar, namun berpuluh-puluh halaman tebalnya.
Itu sebabnya mencari tema sungguh saya amati. Saya cenderung menentukan tema yang tidak jauh dari apa yang saya kuasai atau aku ketahui. Misalnya aku suka dunia tanam menanam, maka saya pun akan lebih bebas dan lebih eksplore ketika menuliskan buku wacana tanaman dibandingkan saya menuliskan tentang perpolitikan.
Bagaimanapun juga, menciptakan buku itu memiliki beban tabiat yang lebih besar dan berat. Contoh sederhana, saat aku menulis tema yang tidak saya kuasai, tidak cuma dari segi ongkos yang aku keluarkan lebih banyak. Tetapi juga pedoman dan waktu. Karena saya harus merelakan waktu dan tenaga untuk melaksanakan kajian literatur, berbelanja buku untuk membukakan sudut pandang ihwal tema buku yang ditulis dan masih banyak lagi yang mesti dikorbankan.
2. Membuat Kerangka
Cara menciptakan buku di word yang kedua, pastinya saya menciptakan kerangka di Ms word. Haruskah membuat kerangka tulisan buku? Sebenarnya tidak wajib, lagi-lagi tergantung selera dan gaya si penulis. Jika aku lebih mudah menggunakan kerangka.
Kerangka sungguh membantu saya untuk mengingatkan gagasan yang hendak dituliskan. Hal yang saya sukai dari menciptakan kerangka ketika menulis buku yakni, tidak memakan waktu sia-sia. Biasanya saat saya telah asyik menulis di bagian 1, aku sering terganggu bahkan ilham awal yang mau saya tuliskan hilang.
Nah, untuk mengurangi hal-hal mirip itu, kerangka goresan pena sangat efektif saya kembali ke koridor penulisan. Setidaknya kerangka tulisan mengembalikan saya untuk kembali sesuai dengan tujuan permulaan saya menulis akan menuliskan apa saja. Dari segi pengerjaannya pun juga lebih efektif dan efisien. Akibat tidak memakai kerangka, akan kehilangan konsentrasi dan moody. Padahal untuk mengembalikan moody itu tidaklah mudah.
Baca juga : 4 Kesalahan Pra Writing – Cara Menulis Buku untuk Diterbitkan
3. Membuat Sub Poin Di Tiap Kerangka
Membuat kerangka saja tidak cukup. Kerangka tulisan dalam menulis buku itu cuma poin-poin saja. Terkadang, otak kita tetap lupa dengan poin yang akan disampaikan bukan? Karena argumentasi itulah, aku pun sering juga menciptakan sub poin di setiap kerangka. Sering juga aku menuliskan catatan kecil di bawah kerangka sekedar mengingatkan sebelum menyebarkan.
Makara, saat pertama kali saya membuka lembar kerja Ms Word, aku tidak pribadi menjabarkan goresan pena. Tetapi membuat kerangka dan membuat catatan-catatan kecil. Tentu saja catatan atau sub poin tersebut akan dikembangkan lebih detail dan lebih konsentrasi. Biasanya ini saya kerjakan hanya sekedar mengarahkan saya untuk menulis sesuai trek permulaan.
Baca juga : Cara Menulis Buku Referensi yang Baik
4. Membiasakan Diri Menulis Di MS Word Langsung
Cara membuat buku di word secara pribadi memang tidak instans. Saya membiasakan diri menulis di Ms Word itu semenjak tahun 2006 yang lalu, saat masih di kursi SMP. Awalnya memang sok, tidak tahu apa yang harus aku tulis. Menentukan tema saja juga tidak becus. Namun saya memaksakan diri untuk menulis di Ms Word secara pribadi.
Sejam atau dua jam di rental komputer sekedar menjajal menulis secara pribadi, tetap tidak bisa. Kadang zonk, tidak menciptakan goresan pena sama sekali. Saya lakukan hari selanjutnya dan begitu seterusnya. Sampai dimana aku mulai bisa meluapkan emosi dan mengetik di depan komputer.
Kendala yang paling sungguh terasa saat menulis pribadi di Ms Word adalah, kecepatan khayalan di dalam otak dengan keterampilan mengetik parah menjadi kendala utama. Sehingga sering mengalami ‘ketinggalan ide’, sebab memang cuma mengetik menggunakan 2 telunjuk saja. Dari situlah saya berguru dan membiasakan mengetik menggunakan 10 jari.
Baca juga : Cara Menulis Buku Praktikum yang Benar
5. Mampu Melawan Rasa Malas & Bosan
Memang sekedar menguasai cara menciptakan buku di word secara langsung itu tidak semudah judul yang saya tulis. Nyatanya aku mampu melaluinya mengkonsumsi waktu dan penempaan diri beberapa tahun lamanya. Selama proses membiasakan diri menulis buku di Ms Word secara langsung tentu saja ada rasa malas dan bosan. Siapa sih yang tidak mempunyai rasa mirip itu? Pasti semua orang merasakannya, aku pun demikian.
Sejak dulu saya berusaha untuk keras pada diri sendiri. Melawan rasa malas dan melawan rasa jenuh. Saat saya ingin bersantai, aku memaksakan diri untuk mencoba menulis dan menulis. Ketika saya rasa malas dan bosan menyeruak, aku menekan tombol di otak aku. Bahwa saya ingin menerima uang banyak dari menulis, dari situlah saya akan kembali on dan menjajal menulis lagi.
Yah, meskipun menjadi penulis itu tidak mampu kaya raya. Namun jika itu dijadikan sebagai motivasi untuk diri sendiri, tidak ada duduk perkara.
Baca juga : Menulis Buku Tanpa Pusing, Ikuti Trik Jitu Latihan Menulis Berikut
6. Menjadi Kebiasaan
Setelah mengikuti semua cara menciptakan buku di word di atas, maka akan menjadi kebiasaan. Saya mulai terbiasa menulis memakai 10 jari sekitar tahun 2012 ketika aku telah melakukan pekerjaan sebagai operator rental komputer. Karena disanalah aku bisa membiasakan diri mengetik 10 jari.
Kala itu juga, di sela waktu, profesi sampingan sebagai penulis artikel freelance yang dituntut untuk menulis banyak artikel. Dari situ pulalah, yang membiasakan saya menulis langsung di Ms word tanpa repot. Cukup disodorkan tema, mampu pribadi dijalankan, ide berjalan sambil menulis.
Jika dulu senantiasa terjadi ‘ketinggalan wangsit’ sekarang sudah tidak lagi. Jika dulu mengalami kesulitan memilih tema, kini sudah tidak begitu. Tapi ingat, dari cara membuat buku di word secara pribadi di atas mengkonsumsi waktu beberapa tahun.
Butuh adaptasi dan kedisiplinan. Nah, buat yang baca postingan ini, yang mempunyai impian menulis, kalian juga mampu melakukannya dengan cara membiasakan diri mulai dari sekarang. (Irukawa Elisa)
Sumber harus di isi