5 Investasi Ini Diprediksi Untung Di 2021





Dalam penjabaranya, investasi diartikan sebagai penanaman duit yang dikerjakan dengan cara menempatkan sejumlah dana di instrumen keuangan dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan berupa pertambahan nilai di kurun depan.


Pada 2020 yang lalu, dapat dianggap bahwa kepanikan pasar terjadi ketika virus Corona melanda dunia bahkan Indonesia.


Sekedar untuk mengenang, saat bulan Maret lalu pasar modal sempat alami penurunan tajam hingga ke titik paling rendah. Meski seiring berjalannya waktu tampakmulai bangun, tetapi pada final tahun 2020 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di posisi 5.979.


Lalu, apa dan bagaimana kesempatan investasi di tahun 2021 ini? Berikut 5 investasi yang diprediksi akan untung.


5 Investasi Ini Diprediksi Untung di 2021

5 Investasi Ini Diprediksi Untung di 2021


1. Emas


Investasi emas pada tahun 2020 lalu juga sempat berada pada posisi puncak, hal tersebut dipengaruhi oleh kegelisahan dari para investor akan bengkak Covid-19. Dan menjadikan logam mulia itu sebagai daerah yang aman untuk menaruh dana.


Logam mulia diprediksi akan tetap mengalami penguatan di tahun 2021 ini, khususnya di permulaan tahun. Hal ini disampaikan oleh Ariston Tjendra -Kepala Riset Monex Investindo-. Dalam pengamatannya di bertahun-tahun terakhir, Ariston memberikan bahwa harga emas akan mendapat sentimen positif sebab dipengaruhi oleh stimulus ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mau dikeluarkan oleh Biden di awal tahun ini.


2. Saham


Saat vaksin Covid-19 menjadi penghias bursa saham pada 2020 kemudian, maka di tahun 2021 ini menjadi pembuktian perihal vaksin tersebut. Hal ini tentunya akan mensugesti dalam ekonomi global maupun dalam negeri.


Mengutip dari CNN Indonesia hari Senin (4/1/2021) kemarin, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebut vaksinasi akan menjadi perhatian pelaku pasar sekaligus penentu arah IHSG sepanjang tahun ini.


Hans juga mengingatkan secara global seluruh indeks dunia juga masih dirundung ketidakpastian dari mutasi virus Corona. Tak hanya itu, angka akumulasi jumlah nyata covid-19 juga masih terus bertambah. Namun kalau vaksinasi berlangsung relatif cepat, maka hal ini akan menawarkan efektivitas yang tinggi.


3. Bitcoin


Mata duit kripto itu oleh analis dari Citibank diprediksi akan tembus menyentuh level US$ 300.000 atau setara dengan Rp 4,2 miliar pada bulan Desember tahun 2021.


Tahun 2020 silam menjadi tahun terbaik bagi mereka yang berinvestasi di Bitcoin. Pada Desember 2020 saja Bitcoin sudah mencetak rekor gres sepanjang abad baru US$23.000 per koin.


Namun, prediksi tentang harga Bitcoin yang spektakuler tiba dari laporan JP Morgan. Perusahaan itu menyebutkan bahwa bila Bitcoin akan bernilai US$ 650 ribu atau sekitar Rp 9,2 miliar.


4. Valas


Ibrahim Assuaibi -Direktur PT TRFX Garuda Berjangka- menyaksikan adanya potensi keuntungan dari koleksi valas pada tahun ini, utamanya mata uang Negeri Paman Sam.


Sebelumnya, ia memprediksi bahwa Rupiah bisa menguat ke level Rp 13.000 per dolar AS pada tahun lalu. Namun hal tersebut meleset, hal ini dipengaruhi oleh tertundanya keputusan Brexit.


Namun begitu, Ibrahim menyebut bahwa optimisme masih akan berlanjut di tahun ini. Selain dipengaruhi wacana Inggris dan Uni Eropa sudah mencapai komitmen Brexit, juga potensi penambahan paket stimulus pemerintahan Biden akan menimbulkan rupiah dan mata duit Asia lainnya menguat.


5. Properti


Sektor komersial mirip mal dan pusat perbelanjaan membutuhkan waktu lebih lama untuk berdiri. Artinya, harapan investasi di bidang properti masih akan menantang di tahun 2021. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute (JPI) Wendy Haryanto.


Untuk jangka panjang, Wendy menyaksikan sektor properti juga masih menarik untuk dilirik. Hanya saja, untuk menumbuhkan hasrat permintaan, perlu diikuti dengan stimulus mirip Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang lebih tinggi.Sementara, permintaan single housing atau apartemen untuk kelas menengah dan menengah ke bawah condong tinggi.


Oleh sebab itu, dia menganggap perlu campur tangan atau intervensi kebijakan dari pemerintah untuk membantu sektor properti. “Yang perlu benar-benar dijaga adalah implementasinya nanti di lapangan oleh instansi terkait bahwa mereka menjamin fasilitas perizinan terwujud”, katanya.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama