4 Langkah Mudah Dan Mudah Menciptakan Buku

Bagi sebagian orang, membuat buku yaitu sesuatu yang sulit untuk dilakukan sebab berbagai alasan. Mengapa membuat buku itu dianggap sulit?


Membuat Buku yaitu salah satu aktivitas yang mungkin dihindari oleh sebagian orang. Bahkan lingkungan intelektual pun seringkali merasa berat untuk menciptakan buku yang sifatnya ilmiah. Berbagai argumentasi sudah disampaikan oleh mereka yang merasa tidak menyukai aktivitas tersebut. Mulai dari alasan bahwa menulis ada kemampuan yang sudah ada semenjak lahir (faktor keturunan) sampai tidak adanya waktu untuk menulis. Selain itu, membuat buku juga dianggap sebagai sebuah aktivitas yang dianggap membutuhkan tingkat ketelitian dan kecermatan yang tinggi. Bukan menjadi kabar yang mengagetkan ketika jumlah buku yang dibuat di Indonesia jumlahnya kalah jauh apabila ketimbang jumlah buku yang dibuat di negara lain, terutama negara maju. Hal tersebut juga mempunyai efek pada rendahnya tingkat kesadaran membaca yang ada di masyarakat Indonesia. Parahnya, kondisi tersebut nantinya juga berpengaruh pada mutu pendidikan yang ada di Indonesia.


Salah satu alasan kuat yang membuat sebagian orang tidak menyukai aktivitas menulis  yaitu keperluan akan waktu yang dianggap terlalu banyak. Tidak sedikit orang yang mengeluh alasannya adalah mesti menyisihkan banyak waktunya untuk menghasilkan suatu karya yang disebut dengan buku. Mengetik hingga larut malam mungkin akan dianggap sebagai salah satu acara yang identik dengan seorang penulis. Belum lagi kegiatan yang dimiliki oleh seseorang juga menjadi alasan bagi mereka yang tidak kepincut untuk membuat buku. Hal tersebut sejalan dengan realita yang ada bahwa menciptakan sebuah buku tidak cuma membutuhkan waktu berminggu-ahad, melainkan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sesuai dengan mutu buku yang ingin dibuatnya. Meskipun demikian, ada beberapa trik yang bantu-membantu bisa digunakan oleh mereka yang berminat kuat untuk menghasilkan sebuah karya berupa buku.


Mereka yang merasa susah untuk berkarya adalah orang-orang yang tidak paham terhadap langkah-langkah mudah yang sebetulnya bisa ditempuh untuk membuat buku.


Menulis pada dasarnya bukan menjadi sesuatu yang sulit untuk dilaksanakan bila kita mengetahui secara jelas tindakan yang mampu dijalankan saat menulis. Setidaknya ada 4 langkah sederhana dan mudah yang mampu kita lakukan dikala kita ingin melaksanakan kegiatan tersebut. Meskipun memerlukan waktu yang juga tak sedikit, menciptakan buku (terutama buku ilmiah) bukan menjadi sesuatu yang berat untuk dijalankan. Buku yang berhasil kita terbitkan nantinya tidak cuma berguna bagi keberadaan kita sendiri, tetapi yang terpenting yaitu menunjukkan donasi positif kepada dunia pendidikan Indonesia. Berikut yaitu beberapa langkah mudah yang bisa kita lakukan saat kita mempunyai impian yang besar lengan berkuasa untuk menciptakan suatu buku.



  1. Buat rancangan naskah atau kerangka buku


Salah satu langkah pertama yang penting untuk dilakukan adalah membuat desain isi atau kerangka buku yang ingin kita buat. Apabila telah ada materi atau data yang siap untuk diketik, maka hal tersebut akan membuat lebih mudah penulis untuk menuangkan gagasannya. Membuat kerangka buku mengandung maksud bahwa kita harus menciptakan alur dari isi buku yang ingin kita tulis. Sebagai pola, bila kita ingin menulis ihwal kebijakan demokratis dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX, maka kita harus menyusunnya secara jelas. Bab-bagian yang mungkin kita buat bisa berawal dari bab 1 terkait dengan penjelasan wacana daya tarik studi perihal demokrasi, teori, dan sistem observasi, bab 2 perihal profil Sri Sultan Hamengku Buwono IX, bagian 3 ihwal teladan-teladan kebijakan demokratis sultan, dan bab 4 tentang refleksi akhir dari temuan-temuan atau isi yang sudah kita susun. Dari setiap bab tersebut nantinya juga terdapat subbab yang menjelaskan secara lebih rinci dari ide yang ingin kita sampaikan terhadap pembaca.


Untuk memudahkan kita dalam menciptakan kerangka goresan pena, sangat disarankan tulisan yang kita buat yakni materi-materi yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan atau kegemaran kita. Apabila kita berasal dari jurusan politik, maka akan lebih baik goresan pena-tulisan yang kita buat tidak jauh dari info-isu politik. Hal tersebut dilaksanakan untuk mempermudah penulis dalam melakukan pengumpulan data. Langkah tersebut juga diambil agar ide yang ingin kita sampaikan tidak keluar dari materi yang ingin kita angkat. Dengan kata lain, semenjak awal kita tetap memerlukan riset (data) supaya kita mengetahui hal-hal apa saja yang hendak kita tuliskan. Oleh karena itu, setidaknya kita telah merasa lega apabila berhasil menyusun kerangka buku tersebut sebab setidaknya kita telah mengenali hal apa saja yang mau kita tuliskan.


  



  1. Mulai proses menulis dari bab per bagian.


Apabila desain naskah sudah akhir dibuat, batas-batas materi sudah jelas, dan setiap bab atau subbabnya sudah niscaya, maka langkah berikutnya adalah masuk pada proses menulis. Adapun hal-hal yang kita goresan pena harus sesuai dengan rancangan yang telah kita buat sebelumnya, meskipun ada kemungkinan digantinya beberapa bagian yang dirasa tidak relevan. Pada proses ini, penulis mesti cermat dalam memilah dan memilih data yang hendak digunakan untuk mendukung argumen yang dibangunnya di setiap bab atau subbab. Dengan kata lain, kita juga mesti arif dalam mengolah data semoga data yang kita gunakan berhubungan dengan kerangka tulisan yang telah kita buat sebelumnya. Meskipun proses ini dianggap memerlukan waktu yang tak sedikit, ada trik yang bisa dipakai agar proses ini tidak terasa sulit untuk dilewati.


Trik yang bisa kita gunakan biar tahapan ini tidak terasa berat yaitu dengan membuat manajemen waktu. Apabila berdasarkan rancangan tulisan yang sudah kita buat terdapat 150-300 halaman yang ingin kita capai, maka kita mampu memperhitungkannya untuk menuntaskan buku tersebut. Sebagai misalnya, jika buku yang kita tulis memiliki sasaran 300 halaman (sesuai dengan desain), maka buku tersebut bisa akhir dalam 1 bulan atau 30 hari. Syaratnya yakni kita harus berkomitmen untuk menuangkan gagasan kita ke dalam 10 halaman selama 1 hari. Apabila hal tersebut sukses dijalankan secara konsisten, maka bukan tidak mungkin buku yang kita tulis akan jadi dalam kala waktu 1 bulan.


 



  1. Penyuntingan atau revisi.


Apabila naskah yang kita buat telah final dari awal sampai tamat, maka naskah tersebut biasa kita sebut selaku draft. Salah satu proses yang tidak mampu dilepaskan dalam membuat buku adalah penyuntingan atau revisi. Proses ini dijalankan dengan cara membaca kembali tulisan kita dari awal sampai akhir dengan memerhatikan beberapa hal seperti kata per kata, kalimat, keruntutan paragraf, tanda baca, sitasi, sampai daftar pustaka. Hal tersebut penting untuk dijalankan semoga goresan pena kita terhindar dari banyak sekali kesalahan penulisan yang mungkin kita kerjakan sebelumnya, baik secara sadar maupun tidak sadar. Selain itu, tahap ini juga menghindarkan kita dari praktik plagiarisme jika dalam proses penulisan, kita mengutip tulisan-goresan pena dari orang lain. Saat kita melakukan revisi, satu hal yang penting bahwa kita mesti memposisikan diri selaku pembaca sehingga kita bisa secara leluasa merevisinya.


 



  1. Berikan tulisan kita terhadap pembaca pertama.


Tahapan simpulan yang mesti kita lalui yaitu dengan memberikan goresan pena kita kepada teman erat kita atau orang yang hebat di bidangnya, sesuai dengan materi yang kita tulis. Langkah ini juga penting untuk dilakukan biar kita bisa menerima penilaian atau respon dari orang-orang yang sekiranya akan menjadi pembaca dari buku kita. Secara substansi, isi dari buku kita juga perlu diberikan masukan sehingga menjadi penting untuk melibatkan orang-orang yang jago di bidang pengetahuan yang sedang kita bahas. Apabila masukan dari orang-orang tersebut telah kita terima dan kita sudah merevisinya kembali, maka langkah berikutnya yang bisa kita lakukan dalam membuat buku ialah dengan mengirimkannya terhadap penerbit buku. Terakhir, kita cuma menunggu tanggapan atas kepastian naskah kita untuk pantas terbit.


Apakah Anda sedang atau ingin membuat buku? Dengan menjadi penulis kami, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengubah biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini http://goo.gl/tCQYho [Bastian Widyatama]


Sekian artikel “4 Langkah Mudah dan Praktis Menulis Buku” supaya berguna.


Silakan Anda simak Artikel lainnya :


Referensi


Suwiknyo, Dwi, 2014, Writerpreneurship!, Yogyakarta: Salmaidea.


 



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama