4 Kunci Teknik Menulis Buku Berdasarkan Sop

Teknik menulis buku ajar atau buku teks tidak seleluasa teknik menulis buku lain. Teknik menulis buku ajar setidaknya mengikuti Standard operating procedure (SOP).


 


Teknik menulis buku yang mengacu sesuai SOP, isi yang disampaikan di dalam buku tersebut berisi kompetensi inti. Kompetensi inti tersebut beragam, tergantung dari cabang ilmu yang ingin dituliskan. Misalnya untuk pengerjaan SOP untuk buku ajar PAUD, inti yang disampaikan berupa sikap spiritual, pengetahuan, ketrampilan dan perilaku sosial. Yang intinya adalah, sesuai dengan kurikulum PAUD yang sudah tertulis di kurikulum.



  1. Tujuan SOP Teknik menulis buku


Jika peraturan dibuat untuk mengatur dan upaya penertiban, maka begitupun dengan tujuan SOP. Penulisan SOP bermaksud untuk memandu acara proses belajar dari permulaan aktivitas sampai selesai aktivitas. Secara runtut, terorganisir, runut, produktif dan menjaga konsistensi. Tingkat kerja pendidik yang konsisten menjadi kunci penting menghasilkan anak ajar yang berkualitas juga.


Adapun tujuan lain, diantarannya untuk mengetahui peran dan fungsi tiap posisi pengajar/pendidik dalam suatu organisasi ataupun kelembagaan. SOP juga dapat dipakai selaku pemberian satuan pendidikan dan pendidik dari kesalahan administratif. Mengingat dalam dunia kerja, termasuk dalam dunia pendidikan, sering terjadi kesalahan, duplikasi, inefisiensi dan keraguan. Dengan kata lain, SOP mampu dipakai selaku jalur rel kereta semoga tetap berjalan sesuai jalan yang telah diputuskan.



  1. Alasan Penyusunan SOP Teknik Menulis Buku


Alasan teknik menulis SOP tidak melulu mengejar tujuan. Tetapi juga berfungsi selaku pelancar program kerja. Tidak dapat dipungkiri, selama mengerjakan proses mencar ilmu mengajar, banyak didapatkan dilema dan hambatan. Tanpa SOP, segala bentuk hambatan mungkin saja semakin sulit.


SOP mampu dijadikan contoh untuk pendisiplinan. Dengan terbentuknya kedisiplinan dari para pendidik dan akseptor latih, maka semakin membuat lebih mudah program pemerintah dalam dunia pendidikan. Tidak cuma itu, berawal pula dari kedisiplinan, untuk mencapai konsistensi mengembangkan aksara akseptor didik jauh lebih mudah. Proses transformasi kepada akseptor asuh yang gres pun juga jauh lebih efektif.


Alasan lain SOP lahir menjadi selaku layanan media berita yang bagus dan sistematis. Terutama untuk pendidik, penerima ajar dan orangtua murid. Tidak cuma itu, juga dapat dipakai sebagai alat komunikasi, sekaligus selaku pengawasan. Dengan kata lain, SOP justru membuat lebih mudah pendidik untuk menyampaikan pengarahan terhadap anak didik. Pendidik dengan SOP juga jauh lebih yakin diri. Karena secara tidak pribadi, para pengajar/guru dapat eksklusif mempolakan diri dan menyiapkan diri untuk menjadi mirip apa disampaikan SOP.



  1. Fungsi SOP


Selama proses teknik menulis buku SOP, setidaknya ada beberapa fungsi yang ingin disampaikan. Diantarannya berfungsi untuk memperlancar tugas pendidik atau tim kerja. Ketika selama proses pembelajaran, dikala terlibat atau dituduh beberapa kesalahan, maka SOP dapat berfungsi selaku dasar hukum ketika terjadi penyimpangan. Karena dengan ketetapan SOP yang telah disusun, membuat lebih mudah kita untuk melacahdan mengenali kendala-kendala yang tengah terjadi.


Fungsi yang lain, SOP dipakai untuk mengarahkan kedisiplinan dalam melakukan pekerjaan . Menariknya, SOP selain mempermudah para pemegang SOP, ternyata juga menawarkan penjelasan atau penyelesaian yang ditujukan oleh pihak terlibat. Pihak terlibat dalam hal ini mampu melingkupi guru piket, siswa dan orangtua.



  1. Syarat Penulisan SOP


Teknik menulis buku SOP juga dihentikan sembarang. Setidaknya, ada beberapa syarat yang harus dipatuhi untuk menulisnya. Diantarannya, SOP harus gampang dipahami, sehingga saat pelaksanaan dan pengaplikasian juga dapat dikerjakan oleh seluruh pendidik. Isi dari SOP juga harus memuat beberapa nilai yang sudah diadaptasi dengan kurikulum. Misalnya berisi wawasan, ketrampilan, dan menampung pengembangan perilaku. Visi dan misi dikala menulis SOP juga tidak boleh dilupakan.


Syarat pembuatan SOP dikerjakan sebelum dilakukan acara mencar ilmu mengajar. Sebelum SOP dipraktekkan, ada uji coba terlebih dulu. Jadi, revisi selama pengerjaan SOP itu hal yang umum. tujuan dari revisi pun terang, untuk memperbaiki kualitas pengajaran.


SOP dibentuk oleh pendidik sebagai motor proses pembelajaran. Makara, pendidik/pengajar tidak cuma selaku tim pelaksana, namun juga sebagia pembuat. Meskipun dibentuk dan dilakukan sendiri, hasil teknik menulis buku SOP pun diperuntukan untuk pengelola mirip tenaga manajemen dan tenaga kebersihan. Tujuannya biar yang tahu dan mengerti semua bagian pengembang suatu forum.


Itulah 4 teknik menulis buku menurut SOP yang perlu diketahui. Semoga dengan adannya ulasan berikut membantu mengetahui bagaimana dan apa itu SOP.


[Elisa]


 


 


Referensi :


Yunus, Dwinita, dkk. 2015. Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Satuan Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat Pembinan Pendidikan Anak Usia Dini : Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


 


 


 


Anda punya RENCANA MENULIS BUKU


atau NASKAH SIAP CETAK?


Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.


Anda juga mampu KONSULTASI dengan Customer Care yang siap membantu Anda sampai buku Anda diterbitkan.


Anda TAK PERLU RAGU untuk secepatnya MENDAFTAR.


Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama