Ketika terjun ke dunia trading forex, sungguh penting untuk bisa mengerti rancangan dasar transaksinya. Trading forex (foreign exchange atau valuta abnormal) berkaitan dekat dengan pergerakan nilai tukar mata duit.
Seperti yang dimengerti, pasar valuta gila yaitu pasar global untuk perdagangan mata duit. Pasar ini menolong menentukan nilai semua mata duit di seluruh dunia.
Banyak faktor yang memilih nilai tukar. Banyak dari faktor-aspek ini yang terkait dengan relasi trading kedua negara. Pergerakan nilai tukar mata duit asing ini selalu berubah-ubah cuma dalam waktu sepersekian detik saja. Perubahan nilai tukar tersebut memang sangat masuk akal.
Apa itu nilai tukar?
Nilai tukar adalah nilai mata uang suatu negara daripada mata duit negara lain atau zona ekonomi. Nilai tukar mata uang sering juga disebut sebagai kurs. Kurs mata uang ini diperhatikan oleh banyak pihak, utamanya para pelaku industri ekspor impor dan pasar forex.
Nilai tukar memainkan tugas yang penting dalam tingkat trading suatu negara, juga penting bagi nyaris semua ekonomi pasar bebas di dunia. Dalam dunia trading forex, terdapat 5 aspek kerap yang menghipnotis nilai tukar mata uang. Apa saja itu?
1. Perbandingan Mata Uang Asing
5 Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Forex
Pada dunia trading forex, mata duit Amerika Serikat yakni dollar masih menjadi primadona sebagai mata uang pembanding. Mata duit negara yang dipimpin Joe Biden itu dipilih selaku mata duit pembanding karena dianggap lebih menguntungkan.
Seringkali trader diusulkan memilih untuk membeli mata uang EUR atau GBP sebab nilai perubahannya yang cukup stabil ketimbang mata uang dari negara lain.
2. Inflasi
Negara dengan tingkat inflasi yang lebih rendah secara konsisten menunjukkan nilai mata uang yang meningkat, alasannya daya belinya meningkat relatif kepada mata duit yang lain.
Inflasi nilai tukar duit ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu adanya krisis ekonomi yang dialami oleh negara tersebut. Adanya kebijakan moneter dari negara tertentu juga menjadi salah satu faktor yang mensugesti pergerakan nilai mata uang dalam bisnis trading forex.
3. Suku Bunga
Seperti yang diketahui, suku bunga, inflasi, dan nilai tukar sangat berhubungan. Dengan merubah tingkat suku bunga, bank sentral sebuah negara mampu mensugesti inflasi dan nilai tukar mata uang. Suku bunga yang lebih tinggi akan menyebabkan permintaan mata duit negara tersebut meningkat.
Investor dalam negeri dan mancanegara akan kesengsem dengan return yang lebih besar. Namun jikalau inflasi kembali tinggi, penanam modal akan keluar sampai bank sentral mengoptimalkan suku bunganya lagi. Hal ini juga berlaku kebalikannya.
4. Hutang Publik
Neraca anggaran domestik pada suatu negara juga dipakai untuk membiayai sejumlah proyek untuk kepentingan publik dan pemerintahan. Jika budget defisit maka public debt membengkak.
Dalam skenario perkara terburuk, pemerintah mungkin mencetak duit untuk membayar sebagian dari utangnya yang besar, tetapi memajukan jumlah uang beredar niscaya akan menimbulkan inflasi. Kondisi ini pasti akan memperlemah nilai tukar mata uang negara tersebut.
5. Kondisi politik dan ekonomi
Seperti yang dimengerti, negara dengan kondisi politik dan ekonomi yang bergejolak, dapat menimbulkan hilangnya keyakinan terhadap suatu mata duit dan perpindahan modal ke mata duit negara yang lebih stabil.
Dengan demikian, para investor pasti akan mencari negara dengan kinerja ekonomi yang bagus dan keadaan politik yang stabil. Keadaan politik akan berefek pada kinerja ekonomi dan akidah penanam modal.
Mengenai 5 faktor di atas, menjadi sangat penting bagi trader dalam mempelajari evaluasi dasar wacana hal-hal yang mampu mensugesti nilai tukar dari mata uang di seluruh dunia.
Namun, seperti yang dikenali, dalam dunia trading forex terdapat juga analisa teknikal dan evaluasi mendasar yang sama-sama menjadi hal penting biar trading tidak menjadi salah arah.
Sumber stt.ac.id