3 Risiko Cairkan Deposito Sebelum Jatuh Tempo





Deposito menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup populer di kelompok penduduk . Selain aman, deposito juga memperlihatkan laba signifikan dengan suku bunga lebih tinggi bila dibandingkan simpanan biasa. Untuk suku bunga, meski terkadang bersifat fluktuatif dan ada pergantian, tetapi tingkat bunga dari deposito bisa dikatakan relatif tetap.


Meski deposito menjadi pilihan yang mempesona untuk berinvestasi, namun bukan berarti bebas dari resiko, utamanya bagi pengguna atau nasabah deposito yang tidak sabar menunggu masa panen pasca menanam deposito-nya tersebut. Seperti yang dikenali, pencairan deposito tidak bisa dieksekusi kapanpun sekehendak kita sebagaimana menggesek kartu ATM dari rekening tabungan.


Meski alhasil rendah, menabung di deposito bukan mempunyai arti bebas risiko. Salah satu risiko yang tampak yakni saat Anda mencairkan atau memindahkan deposito ke bank lain sebelum jatuh tempo.


Alasan yang sering dipakai untuk mempesona deposito sebelum waktunya:


1. Butuh Dana Cepat


Memang pada permulaan membuka rekening deposito, para calon nasabah merasa percaya menyimpan uangnya untuk kebutuhan di abad depan. Namun, sebab kebutuhan hidup harian yang kadang tak niscaya, pengeluaran masif yang tak terduga atau darurat bisa terjadi. Alhasil, si nasabah deposito tersebut butuh dana likuid segera termasuk dengan mendesak pencairan depositonya sebelum jatuh tempo.


2. Tergoda iming-iming suku bunga yang tinggi


Pihak perbankan memang gemar menciptakan kebijakan tertentu tergolong merubah suku bunga. Tentu saja, nasabah yang menghendaki tingkat suku bunga yang lebih tinggi, semakin tergiur untuk mendepositokan uangnya. Seperti yang diketahui, suku bunga deposito dapat berubah-ubah. Pada tahun ini, mungkin saja bunga deposito Anda tinggi. Namun beberapa waktu kemudian bisa saja bunga deposito Anda menjadi turun.


3. Tergiur penawaran spesial dari bank lainnya


Ada juga yang mencairkan deposito alasannya adalah penawaran spesial dari pihak bank lainnya. Promosi itu kerap kali membuat nasabah mempesona permulaan dana deposito yang dimilikinya. Karena ada promo yang lebih menarik dari bank lainnya, seorang nasabah mampu saja mencairkan depositonya lebih awal sebelum jatuh tempo, untuk kemudian dipindahkan ke bank yang menurutnya lebih menguntungkan.


3 Risiko Cairkan Deposito Sebelum Jatuh Tempo

3 Risiko Cairkan Deposito Sebelum Jatuh Tempo


Tiga Risiko Cairkan Deposito Sebelum Jatuh Tempo:


1. Penalti/Denda


Mengambil dana deposito sebelum jatuh tempo yang telah diputuskan tentu saja menjadikan Anda terkena penalti atau denda. Penalti ialah bentuk hukuman yang paling lazim dipakai oleh institusi perbankan selaku fasilitas pengingat nasabah supaya tidak sesuka hati mempesona deposito mereka.


Biaya penalti ini beragam tergantung dari produk mana yang Anda ikuti serta jumlah uang yang Anda tabungkan. Penalti ini biasanya akan berupa ongkos manajemen dengan cara memangkas nilai pokok serta pemasukan bunga deposito yang Anda miliki.


2. Pendapatan Bunga Dihapuskan


Pencairan duit deposito sebelum jatuh tempo bisa menimbulkan Anda tidak mendapatkan bunga. Pihak bank bisa jadi tidak memperlihatkan komplemen bunga untuk duit deposito Anda. Umumnya hal ini merupakan salah satu bentuk penalti alias denda yang dijatuhkan pihak bank kepada nasabah karena telah melaksanakan pengambilan duit sebelum jatuh tempo yang sudah ditentukan.


Peraturan mirip ini sebetulnya sah-sah saja dijalankan pihak bank. Biasanya pihak bank telah menjelaskan pada awal dikala pembukaan rekening deposito.


3. Nilai Bunga Menjadi Lebih Rendah


Risiko yang lain yang mungkin saja Anda dapatkan ialah nilai bunga yang ditemukan menjadi lebih rendah. Dengan begitu, keuntungan yang mau Anda dapatkan akan jauh lebih rendah dibandingkan dari ketentuan yang sudah disepakati di awal. Karena itu, Anda perlu mempertimbangkan kembali sebelum menawan dana deposito.


Bisa jadi pihak bank tetap membayarkan bunga terhadap Anda, tetapi dengan nilai yang lebih rendah. Kebijakan penurunan nilai suku bunga ini bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari ketentuan dan janji permulaan antara Anda sebagai nasabah dengan pihak bank.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama