15+ Cara Mulai Menulis, Mudah Banget!



Cara mulai menulis. Menulis adalah pengetahuan dasar yang sebagian besar orang niscaya sudah pernah mempelajarinya. Tapi, tidak siapa pun mungkin paham cara penulisan yang benar dan urutan menulis sebuah karya sastra atau semacamnya.





Penulis pemula mungkin juga kebingungan untuk memulai menulis alasannya adalah minimnya pengalaman atau kesulitan berbagi ide dalam pikirannya. Pada hasilnya, karya tulis mereka pun tidak mampu meningkat .





Karena itu, penulis pemula mesti memahami dahulu cara mulai menulis, dari teknik dasar menulis, cara mencari ilham sampai mengembangkannya sebelum eksekusi. Sebab, menulis tidak hanya sekedar menuangkan meniru atau menuangkan ilham pikiran, namun penulis juga harus mampu menggambarkan, membangun imajinasi pembaca hingga pesannya pun tersampaikan.





Cara Mulai Menulis yang Harus Anda Coba





Agar penulis pemula tidak kebingungan, berikut ini 15 cara mulai menulis yang bisa diterapkan dalam menciptakan karya tulis.





1. Rajin Membaca





Rajin membaca buku, novel, komik atau karya sastra yang lain ialah salah satu cara mulai menulis. Karena, penulis harus memiliki banyak sumber referensi tulisan sebelum menciptakan karyanya sendiri.





Berawal dari bersungguh-sungguh membaca inilah penulis akan lebih mengerti berbagai jenis goresan pena, gaya Bahasa dan karya tulis yang paling banyak digemari pembaca. Selain itu, bersungguh-sungguh membaca juga akan membantu menambah pengetahuan, gosip dan membangun imajinasi penulis.





Hal terpenting adalah bersungguh-sungguh membaca akan membantu memperbesar kosakata penulis. Jadi, janganlah menyebut diri Anda seorang penulis jikalau tidak pernah membaca.





Baca Juga: 16 Cara Meningkatkan Motivasi Menulis Bagi Penulis Pemula





2. Lakukan Riset





Riset ialah sebuah proses investigasi yang dikerjakan secara aktif, tekun dan sistematis yang bermaksud untuk menemukan menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta. Sebelum mulai menulis, penulis perlu melaksanakan riset untuk mencari data dan fakta di lapangan, apalagi dikala Anda akan menulis wacana hal yang kurang dikuasai atau berafiliasi dengan gosip penduduk .





Penulis bisa melaksanakan riset dengan membaca buku, jurnal, melakukan wawancara, pengamatan dan mempelajari aneka macam sumber yang berhubungan . Penulis tidak perlu menuangkan semua hasil riset yang dari aneka macam sumber tersebut, namun cukup mengambil poin-poin terpentingnya.





Langkah ini juga akan membantu penulis membuat karya tulis yang berbobot. Karena, menulis tidak cuma mengandalkan keahlian menyusun kata-kata, tetapi juga butuh akurasi data. Jadi, penulis butuh gosip yang berbobot dalam tulisannya, tidak hanya sekadar mengolah kata-kata.





Menurut Kyoko Mori, hal terbaik menjadi seorang penulis ialah bisa mereka-reka segala sesuatu sekaligus menyampaikan kebenaran di waktu serentak.





3. Carilah Suasana Menulis Yang Nyaman Dan Menyenangkan





Kenyamanan dan ketenangan juga salah satu kunci berhasil menulis. Penulis harus mencari suasana dan kawasan yang nyaman serta tenang untuk memulai menulis. Karena, lingkungan akan mensugesti penulis dalam menuangkan inspirasi-idenya dan membangun imajinasi dalam tulisannya.





Pastikan penulis memilih tempat dan momen yang membantunya lebih konsentrasi untuk menerima semua imajinasinya. Selain daerah dan situasi sekitar, penulis juga perlu memikirkan alat yang digunakan untuk menulis dan waktunya menulis.





Pertimbangan penulis menentukan lingkungan yang tenteram dan damai ini, mencakup:





  1. Waktu menulis, yaitu pagi, siang, sore, malam, weekdays atau weekend.
  2. Tempat, ialah rumah, cafe, perpustakaan atau tempat baca, taman, kantor dan sebagainya.
  3. Kondisi lingkungan, yakni ramai, sunyi, sejuk, dan sebagainya.
  4. Alat, ialah laptop, buku catatan, komputer, ipad atau sebagainya.




Baca Juga: Menulis: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Teknik Menulis





4. Pahami Keinginan Dan Kebutuhan Pembaca





Cara mulai menulis yang paling Utama adalah mesti tiba dari cita-cita diri sendiri dan untuk diri sendiri. Tapi, jangan lupa penulis juga menyajikan hasil karya tulisannya terhadap pembaca.





Artinya, penulis juga perlu menimbang-nimbang keinginan dan kebutuhan pembaca sebelum menentukan topik dan menuliskannya. Ada banyak jenis-jenis karya tulis, mulai dari novel, cerpen, komik sampai buku.





Setiap bentuk karya tulis itu mempunyai huruf pembacanya masing-masing. Setelah penulis telah memilih jenis karya tulis yang mau dibuat, waktunya mencari hal-hal yang sedang banyak disenangi pembaca tanpa menyingkirkan keinginan penulis.





Langkah ini bermaksud menolong penulis menerima perspektif baru dari sisi pembaca. Lalu, posisikan diri selaku pembaca untuk membentuk ikatan emosi dalam tulisan jikalau dibutuhkan, baik berupa perasaan senang atau duka maupun menolong pembaca mencari solusi. Sehingga goresan pena akan lebih berkaitan dan menarik perhatian pembaca.





5. Perbanyak Interaksi Dan Diskusi Dengan Orang Lain





Interaksi dan diskusi dengan orang lain yakni cara lain menambah wawasan, info dan mengklarifikasi suatu wawasan, data atau fakta sebelum mulai menulis. Kamu tidak cuma butuh interaksi terhadap pembaca, orang awam atau ahli, namun juga sesama penulis, kerabat dekak hingga keluarga untuk mendiskusikan suatu hal dan mengoreksi tulisannya.





Karena, wawasan orang lain mungkin lebih banyak dari diri sendiri atau sebaliknya. Interaksi dan diskusi juga akan menolong penulis membuka luas pandangannya sebelum mulai menulis.





Selain itu, kritik dan nasehat orang lain dikala diskusi juga mampu menolong membangun tulisan supaya menjadi suatu karya yang menawan dan banyak peminat. Makara, jangan ragu untuk interaksi dan diskusi dengan banyak orang untuk membantumu mengolah tulisan.





6. Cari Tahu Isu Terkini





Isu yakni desas desus, masalah yang dikedapankan dan sedang banyak dibicarakan orang. Isu yang sedang panas ini bisa menjadi topik suatu goresan pena dan komplemen informasi.





Mencari gosip terkini tergolong salah satu cara mulai menulis, supaya otak tidak cuma menyimpan info usang bagaikan museum sejarah namun juga mampu mengikuti kemajuan isu. Apalagi kini di kala digital ini sangat membuat lebih mudah kita mengikuti kemajuan banyak sekali macam info.





Langkah ini juga akan menolong penulis membuat goresan pena yang lebih relevan dengan kehidupan orang setelah mengikuti informasi terkini. Sehingga, nantinya karya tulis yang dipublikasikan akan menarik minat banyak pembaca.





Baca Juga: 10 Tempat yang Cocok Untuk Menulis Buku, Bikin Semakin Produktif!





7. Pilihlah Topik Yang Dikuasai





Topik ialah inti dari keseluruhan isi tulisan yang akan disampaikan terhadap pembaca. Topik adalah hal pertama yang mesti ditentukan oleh penulis sebelum mengawali menulis.





Setelah melaksanakan berbagai macam sistem riset dan mempelajari banyak tumpuan, penulis akan lebih gampang menentukan topik yang akan dibahas dalam tulisannya. Tapi, seleksilah topik yang paling dikuasai atau justru masalah yang sungguh erat dengan kehidupan sehari-hari penulis.





Pilihan termudah yaitu menulis pengalaman eksklusif, tapi camkan bahwa tidak semua kehidupan penulis relevan dan menarik perhatian pembacanya. Penulis perlu menghubungkan kehidupan sehari-hari dan pengalaman pribadi dengan berita terkeini atau kehidupan penduduk sebelum mulai menulis.





8. Tuangkan Semua Ide Dan Imajinasi





Ide adalah ide, hasil fatwa atau desain yang tersusun dalam anggapan penulis. Setelah menentukan topik yang akan dibahas, waktunya penulis menuangkan semua pandangan baru dan imajinasinya ke dalam tulisan.





Penulis juga mampu menyusun semua data penting yang diperoleh dari hasil riset menjadi tulisan menarik. Bila Anda merasa kebingungan dan kosong, Cobalah berhenti sejenak dan mencari inspirasi lagi dengan acara ringan yang menggembirakan.





9. Ikuti Forum Penulis





Forum adalah daerah pertemuan untuk diskusi bebas, baik dengan lembaga, rekan kerja atau komunitas. Forum kepenulisan tentu sangat penting bagi penulis pemula sebelum memulai menulis.





Forum, pelatihan atau lokakarya kepenulisan ini mampu membantu penulis menambah wawasan yang lebih luas lagi di bidang menulis. Pada forum ini pula, penulis pemula biasanya memiliki potensi lebih besar bertemu dengan penulis senior yang sudah berpengalaman dan menyaksikan banyak karya tulis yang berhasil meraup minat pembaca.





Selain itu, penulis pemula mungkin juga akan mengetahui kemajuan di bidang menulis, baik dari sisi bisnis maupun minat pembaca di masa serba digital. Sehingga penulis mampu membuat taktik yang lebih matang sebelum memulai menulis dan mempublikasikan karenanya nanti.





10 Cobalah Menulis Di Blog





Blog ialah platform yang bisa digunakan oleh siapa pun untuk membagikan karya tulis, pengetahuan, informasi dan semacamnya. Di periode digital sekarang ini, telah semakin banyak orang yang mempergunakan blog sebagai media untuk menulis dan membagikan hasil karyanya.





Penulis pemula pun bisa mempergunakan platform ini untuk menunjukkan keterampilan dalam menulis. Penulis mampu mengawali dengan dongeng pendek di blog untuk mengukur minat dan respons pembacanya melalui kolom komentar.





Sehingga penulis mampu pribadi mengenali pandangan dan minat dari pembacanya yang merespons melalui kolom komentar. Apalagi blog mampu menjadi sarana menulis setiap hari sekaligus wadah diskusi dengan pembacanya.





Baca Juga: Cara Meningkatkan Keterampilan Menulis semoga Lebih Berintegritas





11. Buatlah Kerangka Tulisan





Kebanyakan penulis sering kebingungan di tengah proses menulis, sehingga ceritanya menjadi tidak runtut dan kehilangan alur. Karena itu, penulis mesti membuat kerangka goresan pena sebagai bagian dari penyusunan rencana sebelum mulai menjabarkan keseluruhan dongeng.





Kerangka goresan pena ini juga akan membantu penulis menentukan alur ceritanya dan membantu mengingat apa saja yang mau dituangkan dalam kisah. Bahkan, kerangka goresan pena ini juga membantumu mencari data yang mungkin masih kurang.





Sehingga Anda tidak kebingungan di tengah proses penulisan sekaligus alur kisah tidak akan berantakan atau loncat-loncat, yang bisa membingungkan pembaca. Selain itu, pesan yang mau disampaikan dari tulisan juga tidak akan lazimdan hilang.





12. Jangan Perfeksionis





John Steinbeck mengatakan, menulislah dengan bebas dan secepat mungkin, dan tuangkan seluruhnya di atas kertas. Jalan sekali-kali melakukan koreksi atau menulis ulang sebelum semunya habis Anda tuliskan.





Makssudnya, salah satu cara sukses mulai menulis ialah tulis dan tuangkan semua kata-kata, inspirasi dan imajinasi yang ada di dalam asumsi. Pada pengalaman pertama menulis, Anda seharusnya mengesampingkan dulu Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan hukum ketatabahasaan yang lain.





Karena, hal itu bisa menghalangi Anda dalam menulis dan menuangkan semua wangsit dalam anggapan. Selain itu, terlalu sering mengoreksi goresan pena sebelum keseluruhan kisah tamat, justru akan menciptakan Anda lebih gampang lelah dan bosan menulis lagi. Pada hasilnya, goresan pena Anda akan berhenti dan sulit berkembang lagi.





13. Evaluasi goresan pena





Evaluasi adaah penaksiran atau evaluasi, yang tergolong juga dalam salah satu cara memulai menulis. Meskipun Anda lebih baik menulis terus dan jangan berkali-kali meniadakan kalimat yang telah tertulis untuk mengulanginya lagi, bukan mempunyai arti Anda tidak perlu mengecek hasil tulisan.





Penulis harus bisa menjadi editor bagi dirinya sendiri untuk mengecek hasil tulisannya setelah akhir keseluruhan. Evaluasi tulisan sehabis keseluruhan cerita tamat tersusun inilah yang lebih baik ketimbang evaluasi di tengah proses penulisan.





Penulis perlu membaca lagi hasil tulisannya dari awal hingga selesai untuk mengamati tanda bacanya, ejaan yang disempurnakan (EYD), margin, penggunaan kalimat beragam dan kesinambungan antar kalimat.





Anda mesti memastikan hasil tulisan tidak membuat pembaca kebingungan dan gagal mengetahui pesannya. Proses penilaian ini juga  menolong penulis pemula mengetahui perihal metode penulisan sesuai EYD dan cara mulai menulis yang baik dan sistematis.





14. Bagikan Hasil Tulisan Ke Media Sosial





Media sosial adalah suatu media daring yang digunakan para penggunaannya untuk ikut serta, berinteraksi, banyak sekali, menciptakan jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh waktu dan ruang.





Selain blog, media umum juga bisa menjadi wajah para penulis pemula yang baru mulai menulis untuk membagikan hasil karyanya. Anda mungkin mampu memanfaatkan Facebook, Instagram, Twitter atau semacamnya untuk membagikan link blog-mu yang berisi hasil karya tulismu.





Cara ini akan membantu Anda menjangkau lebih banyak orang, semoga lebih banyak pula pembacanya. Apalagi, sekarang ini hampir semua orang pasti mempunyai media sosial dan menerima informasi apapun dari sana.





15. Ikutlah Lomba Menulis





Penulis juga perlu sesekali mengikuti persaingan atau kontes menulis untuk mendorong semangatnya membuat karya-karya goresan pena terbaik, sekaligus mengukur kemampuan diri sebagai penulis.





Bila Anda gres saja mulai menulis, kontes menulis ini justru akan menjadi langkah terbaik untuk membuka pintu selanjutnya. Karena, membagikan goresan pena lewat blog dan media umum saja mungkin tak akan cukup.





Selain itu, kontes juga bisa menjadi wadah penulis mempraktikan segala usahanya mencari cara mulai menulis, dari membaca buku, diskusi, riset, mengikuti forum dan sebagainya. Sebelum, Anda menggeluti ke dunia nyata menerbitkan hasil tulisan dan berkompetisi menarik perhatian pembaca dengan penulis yang lain.





Baca Juga: 7 Cara Menulis Puisi Yang Baik Kelas Profesional





16.  Konsisten





Konsisten yaitu tetap atau tidak berubah-ubah. Semua cara mulai menulis di atas tak akan ada artinya apapun, kalau Anda sebagai penulis tidak konsisten.





Konsisten tetap menjadi kunci utama kesuksesan menulis, setelah Anda memperoleh formula yang tepat untuk menulis. Anda juga perlu menantang diri sendiri untuk berkala menulis.





Misalnya, menulislah 100 kata setiap hari sebelum aktivitas apapaun selama 1 bulan. menciptakan tulisan 1000 kata sebanyak 10 artikel, menulis status minimal 100 kata di media umum, kemudian publish hasil goresan pena Anda di blog atau media sosial selama 1 tahun.





Bila Anda tidak bisa menyanggupi sasaran tersebut, Anda bisa mendorong semangat diri sendiri dengan menciptakan taruhan atau bahaya pada diri sendiri. Misalnya, tidak makan daging jika tidak bisa mencapai targetnya.





Kesimpulan





Pada dasarnya, semua orang bisa menjadi penulis dan mulai menulis. Tapi, semua ini tergantung pada harapan dan perjuangan setiap orang untuk melakukannya. Apalagi menulis tergolong pelajaran dasar yang siapa pun niscaya mempelajarinya sejak dini.





Keahlian seseorang menulis suatu karya juga tak hanya diukur dari seberapa banyak pengetahuannya di bidang ini, namun juga suatu kebiasaan. Saat Anda sudah sudah biasa menulis dan membuka diri pada ilmu-ilmu gres, maka Anda akan menemukan identitas atau ciri khas diri sendiri sebagai penulis.





Tapi, jangan lupa untuk menerapkan tindakan di atas dikala mulai menulis. Karena, 15 cara mulai menulis itu akan menolong Anda membuat karya tulis yang luar biasa. Ingatlah, semakin sering seseorang berlatih menulis, maka akan makin baik dan berkembang pula tulisannya.



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama