Teks Laporan Hasil Observasi : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Ciri-Ciri, Struktur, Dan Acuan Lengkap



Teks laporan hasil pengamatan ialah hasil dari penelitian yang sudah dikerjakan. Dimana perolehan data ditemukan memakai teknik pengamatan. Dari hasil data yang diperoleh itulah yang nantinya akan dijabarkan ke dalam suatu teks dan dituangkan dalam sebuah laporan. Dimana laporan tersebut mencantumkan hasil.





Secara teknis, pengerjaan teks laporan hasil observasi dapat Anda lihat dalam metodologi penelitian. jadi kesempatan kali ini tidak akan membahas metodologi penelitian. Melainkan akan konsentrasi pada pemahaman, tujuan, fungsi dan ciri-ciri dari teks laporan hasil observasi. Untuk mempersingkat waktu, dapat dilihat selaku berikut.  





Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi





Teks laporan hasil observasi (LHO) mampu diartikan sebagai pelaporan hasil observasi secara pengamatan yang sudah dijalankan peneliti atau penulis. Teks laporan pengamatan memuat beberapa patokan tertentu. 





Menurut Kosasih (2014 : 43) LHO tidak sekedar membuat laporan, namun di dalam laporan itu sendiri mengemukakan fakta dan hasil dari pengamatan peneliti/penulis. Jadi, hasil pelaporan bersifat ilmiah atau objektif, bukan laporan yang bersifat imajinatif. 





Teks laporan hasil observasi mampu diartikan sebagai teks yang menyajikan info yang membicarakan dan dianalisis secara sistematis dan menyeluruh berdasarkan dengan sudut pandang keilmuan.





Baca Juga: Inilah 6 Jenis Paragraf yang Wajib Diketahui





Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi





Dilihat dari tujuannya, LHO memiliki banyak peranan. Berikut beberapa tujuan





1. Bertujuan untuk menanggulangi suatu persoalan





Maka dari itu, tak aneh bila laporan hasil pengamatan lebih tepat digunakan untuk mengobservasi masalah yang sedang terjadi. Makara, apabila ada yang mengobservasi tanpa ada persoalan yang terjadi, hanya akan sia-sia dan buang-buang waktu. 





2. Menemukan teknik atau cara modern





Sebenarnya ini masih ada hubungan dengan argumentasi yang pertama. Dari persoalan yang ada itulah dicari solusi yang tepat. Dari penyelesaian yang diperoleh, dibutuhkan akan memperoleh cara gres sehingga ada sesuatu hal yang bersifat terbarukan dan solutif. 





3. Mengambil keputusan yang lebih efektif





Hal mampu diterapkan di banyak hal. Secara tidak pribadi, hasil observasi sebagai sarana pengumpulan data. Dari data-data yang terkumpul inilah yang menolong kita untuk mengambil keputusan secara tepat dan minim resiko. 





4. Melakukan pengawasan atau perbaikan





Salah satu kasus pentingnya laporan hasil pengamatan dibidang kedokteran. Seorang dokter mengatasi pasien yang menderita penyakit berkepanjangan. Mereka tidak bisa pribadi memfonis secara cepat. Tentu saja mereka membutuhkan waktu untuk pengamatan terlebih dahulu, sebelum menciptakan keputusan final pada pasiennya.





5. Mengetahui pertumbuhan suatu permasalahan





Contoh sederhananya, setiap kali meneliti, sebelum dikerjakan penelitian menggeluti di lapangan, seorang peneliti akan melaksanakan pengamatan skala kecil. Tentu saja cara atau tekniknya berlainan-beda.





Itulah beberapa tujuan penting yang akan kita rasakan dalam teks laporan hasil pengamatan. 





Baca Juga: Teks Editorial: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkap





Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi





Fungsi teks laporan hasil observasi sesungguhnya cukup besar. Sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari akan pentingnya fungsi ini. berikut yaitu fungsi LHO. 





1. Melaporkan tanggung jawab terhadap tugas atau kegiatan yang diamati





Jadi setiap hasil penelitian pengamatan, peneliti atau penulis mempunyai tanggung jawab kepada data yang dilaporkan. 





2. Menjelaskan dasar penyusunan budi, keputusan dan pemecahan masalah dalam pengamatan. 





Dimana, setiap proses pengamatan seorang penulis tidak mampu mengobservasi secara serampangan. Harus mengobservasi sesuai arahan etik penelitian. 





3. Sebagai Pendokumentasian 





Selain mempunyai pertanggungjawaban dan sebagai dasar penyusunan pertanggungjawaban, ternyata berfungsi sebagai sarana untuk pendokumentasian hasil observasi. Pendokumentasian itu penting, karena dari hasil dokumentasi tersebut di saat-waktu mampu dimanfaatkan untuk kajian penelitian bagi regenerasi. 





4. Sumber isu terpercaya





Bagaimanapun juga, teks laporan hasil pengamatan diperoleh lewat proses pengamatan yang cukup lama. Sehingga kredibilitas atau hasil laporan mempunyai kekuatan tersendiri. Hal lain alasannya observasi juga salah satu teknik penelitian, dimana setiap hasil observasi dituntut untuk mampu dipertanggungjawabkan. 





Dari beberapa fungsi di atas, poin manakah yang pernah kamu rasakan? Kamu boleh komen di kolom komentar. 





Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi





Barangkali Anda resah bagaimana cara mengenali laporan hasil pengamatan dengan laporan hasil observasi lainnya. Ada beberapa ciri spesifik yang memperlihatkan hasil pengamatan. Berikut ciri-cirinya. 





1. Universal





Hasil laporan bersifat universal, objektif dan global. Kaprikornus hasil laporan justru tidak menandakan kefokusan spesifik. 





2. Objek Tunggal





Teks laporan hasil observasi juga mampu dilihat dari objek yang dibicarakan atau yang hendak dibahas haruslah objek tunggal. Penulisan objek tunggal menolong dalam memilih objek juga. Ketiga, lazimnya penulisan hasil pengamatan ditulis lebih lengkap dan menuntut kesempurnaan dalam penulisannya. 





3. Berdasarkan Fakta





Sebagai hasil laporan observasi observasi, maka pesan yang dilaporkan berdasarkan fakta dan data yang telah ditemukan selama observasi. Kelima, hasil laporan atau tema yang diangkat mesti bersifat terbarukan. Maksudnya, hasil observasi mengangkat isu-gosip yang baru hangat dan masih berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.  





4. Tidak Berdasar Prasangka





Hasil laporan tidak memuat prasangka ataupun prasangka yang belum terperinci kebenarannya. Jadi, objek yang diobservasi, haruslah yang telah mempunyai kejelasan kebenaran. Ciri yang terakhir hasil laporan harus berkelanjutan antara kelas dan sub kelas yang dilaporkan dibagian dalamnya. 





Itulah keenam ciri-ciri teks laporan hasil pengamatan. Terdapat komplemen informasi yang tidak kalah penting, Pastikan laporan hasil pengamatan memenuhi tiga sifat, adalah harus bersifat informatif, komunikatif dan objektif. Ketiga sifat tersebut wajib melekat, alasannya adalah laporan hasil pengamatan bukanlah karya fiktif ataupun karya imajinatif. 





Baca Juga: Teks Persuasi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkap





Struktur Teks Laporan Hasil Observasi





Sulit menyusun laporan pengamatan yang bagus? Ternyata dalam penyusunan LHO memiliki tiga struktur yang wajib dikuasai.





1. Membuat pernyataan lazim





Sesuai dengan namanya, pernyataan yang dituliskan masih ada kaitannya dengan subjek yang mau dilaporkan. Adapun Unsur yang perlu ada dalam membuat pernyataan biasa , contohnya menampung informasi umum mirip nama latin, catatan perhiasan yang sekiranya perlu ditambahkan dan asal-permintaan. 





2. Diperlukan deskripsi bab





Adapun yang dimaksud deskripsi bagian yakni membuat rincian hal-hal yang perlu dilaporkan. Untuk mempermudah pemahaman, teladan deskripsi bagian untuk pengamatan tentang dunia berkembang-tumbuhan, bisa melaporkan morfologi flora mampu batang, bunga, atau buah. Bisa juga fokus menuliskan pada cara budidayanya, contohnya cara menyemai, sampai proses panen. Jadi, di poin ini tergantung dari fokus yang akan dibahas. 





3. Membuat kesimpulan





Kesimpulan cukup dibuat berdasarkan garis besar dan inti dari hasil laporan hasil pengamatan. Cukup ditulis menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan singkat saja. 





Ketiga struktur di atas cara sederhana dalam memetakan teks laporan hasil observasi. 





Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Bentuk Singkat 





Barangkali Anda masih bingung bagaimana sih bentuk dari teks laporan hasil observasi? Nah, berikut yaitu contoh teks laporan hasil observasi dalam bentuk singkat, yang pernah saya lakukan. Observasi  akan membahas perihal salah satu tanaman Sukulen. Berikut contohnya. 





Contoh 1 





Sukulen salah satu flora yang menyimpan air. Meskipun dalam kondisi media tanah kering, sukulen masih bisa bertahan hidup usang, alasannya adalah tanaman hias satu ini menyimpan sumber kuliner di bagian batang dan daun mereka. 

Sukulen salah satu flora imut dan anggun, alasannya adalah bentuknya lucu inilah, banyak orang yang kesengsem merawatnya. Sayangnya, banyak yang mengeluhkan flora sukulen mudah mati.

Rata-rata sukulen mati alasannya wangi. Sedikit orang yang mengeluhkan sukulen mati sebab kekeringan. Setelah melakukan pengamatan selama 2 tahun, Anda juga bisa menyaksikan hasil pengamatan di channel youtube “Irukawa Elisa” ternyata Sukulen salah satu tumbuhan yang tidak senang dengan air.

Dibalik kelucuan dan keayuan tumbuhan hias satu ini, dari sisi perawatan bagi pemula cukup susah. Ada banyak hal yang harus diperhatikan buat yang ingin merawat sukulen berkembang subur.

Diantaranya, memperhatikan bagaimana cara menyiram yang tepat, penting juga mengetahui media tanam yang baik untuk sukulen semoga tidak mudah terserang jamur dan tidak mudah mengalami pembusukan. 

Meskipun sukulen salah satu tanaman yang gampang mati dengan air, berdasarkan observasi, sukulen juga butuh air bila media tanamnya sungguh-sungguh kering. Ada fakta yang menawan, meskipun sukulen mudah mati ketika mendapat perlakuan salah, sukulen salah satu jenis flora yang gampang dikembangbiakan cuma memakai stek batang ataupun memakai potekan daun. 

Jadi, daun sukulen dapat ditarik kesimpulan bahwa tanaman sukulen jika tahu cara perawatan dan perlakuannya gampang untuk dikembangbiakan dan gampang hidup. 




Contoh 2





Buah Manggis

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu tanaman buah asli Indonesia. Manggis ialah sejenis pohon hijau kekal dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara.

Buah pohon manggis juga disebut manggis. Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis dan asam gelugur. Manggis menyimpan banyak sekali manfaat yang luar biasa bagi kesehatan atau lazimdisebut sebagai pangan fungsional.Pohon dan daun manggis mempunyai ciri khas. Tinggi pohon manggis rata-rata mencapai 6-25 m.

Manggis mempunyai ciri daun rapat (rimbun), duduk daun bertentangan, dan tangkai daun pendek. Daun manggis tebal serta lebar.Manggis juga mempunyai ciri khusus pada bunganya.

Bunga manggis disebut bunga berumah dua. Pada pohon manggis bunga betina yang ditemui, sedangkan bunga jantan tidak berkembang sempurna. Bunga jantan berkembang kecil lalu mengering dan tidak dapat berfungsi lagi. Oleh sebab itu, buah manggis dihasilkan tanpa penyerbukan.

Bunga manggis tergolong bunga sendiri atau berpasangan di ujung ranting, bergagang, dan pendek tebal. Bunga manggis berdiameter 5,5 cm. Daun kelopak dua pasang, daun mahkota dua pasang, tebal dan berdaging, berwarna hijau – kuning dengan pinggir kemerah-merahan. Benang sari semu dan biasanya banyak.

Buah manggis mempunyai beberapa manfaat. Di golongan masyarakat tradisional sendiri, buah manggis diandalkan bisa menyembuhkan beberapa penyakit mirip sariawan, disentri, amandel, nanah, dengan kemampuan anti peradangan atau anti inflamasi.

Hasil observasi ilmiah menyebutkan bahwa kulit buah manggis sungguh kaya akan antioksidan, khususnya xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin.Manggis buah orisinil Indonesia yang khas. Selain rasa yang manis dan penampilannya yang yummy dilihat, buah manggis juga memiliki banyak kandungan yang berguna untuk kesehatan.




Sumber Contoh : Menyingkap Ilmu Pengetahuan di Sekitar Kita : Bahasa Indonesia Paket C Setara SMA/MA. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan kesetaraan Tahun 2017.





Baca Juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkap





Itulah beberapa pembahasan perihal teks laporan hasil pengamatan. Setelah menyaksikan pembahasan dan uraian di atas, sebenarnya melakukan pengamatan tidak sukar kok. Justru menantang dan mengasyikkan. Nah, bagaimana dengan Anda? Semoga pembahasan ini berguna. (Irukawa Elisa)



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama