Diketahui, sejumlah pelaku kejahatan siber kini mulai beralih dari Bitcoin ke mata uang kripto lain mirip Monero. Mungkin insiden Colonial Pipeline jadi peringatan bagi mereka.
Ketika FBI sukses membobol dompet kripto yang dipegang oleh peretas Colonial Pipeline dengan mengikuti jejak duit di Blockchain Bitcoin, hal ini menjadi peringatan bagi para penjahat dunia maya yang berpikir bahwa bertransaksi dalam mata uang digital secara otomatis melindungi mereka dari pengawasan.
Untuk info, salah satu prinsip inti dari Bitcoin yakni bahwa buku besar publiknya, yang menyimpan semua transaksi mampu dilihat oleh siapa saja.
Inilah sebabnya mengapa lebih banyak peretas beralih ke koin mirip dash, zcash, dan monero, yang mempunyai anonimitas pemanis di dalamnya. Monero, khususnya, makin menjadi mata uang kripto opsi bagi penjahat ransomware top dunia.
Rick Holland selaku Kepala Petugas Keamanan Informasi di Digital Shadows menyampaikan, “Penjahat yang lebih pandai menggunakan Monero”.
Sebagai suplemen isu, Monero sendiri dibentuk pada tahun 2014 oleh Konsorsium pengembang dengan beberapa diantaranya mempunyai tetap menjadi anonim.
Token privasi Monero sendiri beroperasi pada Blockchain yang menyembunyikan hampir semua rincian transaksi. Bahwa identitas pengirim dan peserta, serta jumlah transaksi itu sendiri, disamarkan.
Fitur anonimitasnya inilah yang memungkinkan bahwa penjahat keamanan siber mempunyai kebebasan yang lebih besar dari sejumlah alat pelacak.
Terkait Blockhain Bitcoin dan Monero, Mantan Ketua perusahaan kriptografi terbesar di Eropa, Ultimaco, Fred Thiel. menerangkan, “Pada Blockhain Btcoin, Anda mampu menyaksikan alamat dompet apa yang ditransaksikan, berapa banyak Bitcoin, dari mana asalnya, kemana perginya. Dengan Monero, (Blockhain) mengabulkan alamat wallet, jumlah transaksi, siapa pihak lawan, persis mirip yang diinginkan pelaku kejahatan”.
Monero memang menunjukkan tingkat privasi lebih besar dari Bitcoin. Namun Rick Holland menyampaikan pelaku telah menguasai teknik tertentu untuk membuat transaksi anonim dalam Bitcoin dan mengabulkan rantai pengawalan.
Menurutnya, para penjahat sering beralih dari layanan mixing dan tumbling. Yakni mereka bisa menggabungkan dana terlarang dengan kripto bersih untuk menciptakan jenis Bitcoin gres, dimana mereka beralih mata duit.
Tujuan utama penciptaan Monero yakni untuk memperbaiki desain dari kriptografis yang ada, dengan membuat seluruh detail, mulai pengirim, akseptor, dan jumlah transaksi menjadi Anonim (tidak terlacak dan tidak terdeteksi), serta menciptakan proses penambangan lebih Egaliter.
Sumber stt.ac.id