Signal Sindir Kebijakan Facebook Melalui Iklan Di Instagram

NESABAMEDIA.COMDi ketika publik bersuara keras menentang perubahan kebijakan gres Whatsapp, Signal memanfaatkan momen itu untuk mengiklankan aplikasi perpesanan mereka. Kini Signal semakin dalam untuk mengkritisi perilaku Facebook dengan layanan mereka, yang mengakomodasi banyak data milik penggunanya melalui sebuah iklan Instagram yang menyindir namun kocak. 


Signal kemudian menyampaikan bahwa iklan yang mereka buat itu diblokir oleh pihak Facebook, bahkan akun iklannya juga dinonaktifkan. Meski demikian, pihak Facebook membantah sudah melaksanakan hal tersebut sebagai respon dari iklan yang dibentuk oleh Signal. 


Singal menciptakan iklan multi-varian untuk memperlihatkan kepada pengguna jenis data yang dikumpulkan oleh Facebook dan bagaimana perusahaan milik Mark Zuckerberg itu menjual data pengguna tadi dengan cara yang sederhana namun efektif. Sayangnya, iklan itu tidak mampu benar-benar sampai ke pengguna, alasannya adalah pihak Facebook secara proaktif menolak iklan tersebut.


Juru Bicara Facebook, Joe Osborne dengan cepat menunjukkan tanggapandari klaim yang diunggah Signal melalui Twitter itu. Mereka mengatakan bahwa bahu-membahu Signal tidak pernah melakukan iklan, dan akun iklannya pun juga tidak mengalami pemblokiran alasannya hal itu. 


Menurut Joe, tangkapan layar yang dibagikan oleh Signal itu adalah iklan yang dilakukan pada bulan Maret lalu, dikala akun tersebut dinonaktifkan alasannya terjadi duduk perkara pada pembayaran yang tidak terkait. 


Tangkapan Layar Akun Iklan Singal Diblokir

Tangkapan Layar Akun Iklan Singal Diblokir


Akan namun bila menyaksikan tangkapan layar itu, memang benar jikalau Signal menciptakan iklan tersebut pada bulan Maret, seperti yang terlihat di bab latar belakang. Namun sangat sukar untuk membuktikan apakah Signal memang betul-betul menjalankan iklan itu atau tidak. 


Terlepas dari siapa yang berkata paling benar, iklan tersebut memperlihatkan beberapa poin penting, di mana Facebook memang tak mau para penggunanya mengenali seberapa banyak pihak mereka tahu ihwal data-data langsung milik pengguna. 


Hal semacam ini telah terlihat dalam sejumlah masalah sebelumnya, di mana dikala Whatsapp menjajal mengklarifikasi data apa saja yang tidak dikumpulkan (bukan menjelaskan data apa saja yang mereka kumpulkan) dan yang gres-baru ini terjadi yakni dikala timbul notifikasi pop-up yang meminta pengguna iOS untuk mengijinkan Facebook dan Instagram melakukan pelacakan penggunaan perangkat pengguna dengan argumentasi untuk menjaga platform tetap gratis dan membantu bisnis perusahaan.


Sepertinya, perseteruan antara Signal dan Facebook ini masih akan terus terjadi, jadi cukup menarik untuk mengikuti perkembangannya nanti.



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama