Self Publishing Terbaik

Self Publishing Terbaik – Alasan Mengapa Memutuskan Self Publishing.


Memilih penerbit self publishing terbaik. Menerbitkan buku kini makin gampang, ada bermacam-macam cara selain ke penerbit besar kebanyakan. Motivasi self publishing terbaik yang umum didengar  yaitu bagaimana caranya buku aku mampu terbit.


Di balik pernyataan itu, penulis cuma ingin naskahnya mampu terbit menjadi buku bahkan berharap jikalau bukunya ber-ISBN, tidak menghiraukan apakah nanti ada pembaca yang akan berbelanja bukunya atau tidak. Penulis yang memiliki motivasi ini biasanya memang tidak mengharuskan bukunya terbit melalui penerbit besar (mayor).


Ada bermacam-macam argumentasi mengapa seorang penulis ingin menjadi self publishing terbaik. Alasannya macam-macam, mampu alasannya adalah tema naskah sungguh spesifik memoar, catatan harian, puisi atau karena telah ditolak berulang kali oleh penerbit mayor. Selain karena penerbit mayor, masih ada argumentasi-argumentasi tertentu mengapa seorang penulis mau mempublikasikan secara self publishing terbaik.




  1. Ditolak Penerbit Mayor




Alasan pertama yang biasa digunakan oleh penulis untuk menerbitkan buku secara self publishing terbaik ialah alasannya ditolak penerbit mayor. Mengingat penerbit mayor umumnya sangat selektif dalam memilih calon penulisnya. Selain mutu tulisan, salah satu penilaian penerbit terkait naskah buku ialah berkaitan dengan topik. Apakah Apakah topik menawan, cukup dicari di pasaran atau sudah banyak ditulis tetapi beda dengan yang yang lain.


Sebab kian besar potensi buku untuk diterima oleh pembaca, maka kesempatan buku terjual di pasaran semakin besar. Hal ini berarti akan memberikan laba bagi penerbit buku, atau justru sebaliknya. Penulis harus berilmu memilih topik menarik yang dapat diterima oleh pembaca sebelum mempublikasikan buku. Pertimbangan inilah yang membuat kesan bahwa penerbit mayor sungguh pilih-pilih, sehingga tidak semua penulis mampu menembus penerbit mayor.


Tapi, untuk berkarya sepertinya kita tidak harus mengandalkan penerbit mayor saja. Maka tak sedikit penulis menentukan self publishing terbaik untuk diri mereka. Melalui sistem self publishing mereka dapat menjadi alternatif bagi para penulis yang ingin mempublikasikan naskahnya tanpa penolakan. Naskah yang ditolak penerbit mayor bukan berarti naskah seorang penulis buruk, tapi mungkin ada beberapa alasan yang penerbit mayor tidak mampu menerbitkanya. Padahal dengan mempublikasikan buku, tentu penulis mampu lebih percaya diri untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.




  1. Semua Hal Pra Cetak Bisa Dibuat Sendiri




Self publishing terbaik bisa dibilang memiliki kelebihan dibandingkan dengan menerbitkan di penerbit mayor. Salah satunya dari hal-hal yang menyangkut pra cetak. Sebab ada lho penulis yang idealis dengan karya yang ingin dibuat. Mereka ingin naskahnya itu dikelola sendiri, berdasarkan cita-cita. Bisa juga jika Anda merasa bisa melakukan hal-hal secara bersamaan alias multi talenta, dan ingin membuat semua hal oleh diri sendiri. Nah memilih self publishing terbaik sangat cocok untuk Anda. Selain untuk mengasah skill dan bisa meminimalkan biaya, Anda juga mampu membuat sebuah karya yang sungguh-sungguh sesuai keinginan Anda. Mulai dari cover, isi, layout, dan strategi marketing.


Ada juga di antara penulis yang menetapkan untuk mempublikasikan buku secara self publishing karena naskahnya tidak ingin diedit. Karena lazimnya di mayor publishing naskah yang tadinya sudah kelelahan-kelelahan dibuat ada yang mesti dipangkas banyak sekali. Tentu bagi penulis-penulis yang punya idealis tidak ingin naskah tersebut diubah.


Penulis Indonesia ada lho yang menetapkan self publishing terbaik dengan argumentasi seperti di atas. Beliau tergolong penulis populer yang sudah menerbitkan banyak buku. Penulis yang awalnya memutuskan untuk self publishing dengan alasan tidak mau diedit yakni Dewi Lestari dengan karyanya buku Supernova.




  1. Proses Cepat




Sudah bukan hal baru kalau menerbitkan buku populer usang. Apalagi kalau Anda mesti ikut seleksi dari penerbit mayor. Proses seleksi goresan pena, sampai terbit itu waktunya panjang banget. Belum lagi bila ada revisi dari editor. Tapi tenang jikalau Anda pengin mempublikasikan buku secara cepat, bisa saja kita mengambil self publishing terbaik. Biasanya self publishing terbaik dapat membantu Anda menerbitkan buku cuma dalam waktu sebulan. Ya, buku Anda sudah bisa dijual dalam waktu kurang dari 3 bulan. Keren kan?


Sekarang ini, siapa pun mampu sungguh cepat menjadi penulis. Karena memang banyak yang dapat memfasilitasi. Mau memakai jasa editing, ada banyak yang bisa Anda ajak kerjasama. Mau jasa pengerjaan rancangan, tinggal diseleksi. Apalagi kian banyak platform yang menyediakan jasa desain secara freelance. Begitu pula dengan jasa layout juga berjejer. Setelahnya, tinggal cari percetakan.


Atau, Anda juga mampu melirik penerbit indie. Anda mampu pakai semua jasa yang disediakan penerbit indie. Setelahnya, Anda bisa mencetak buku di penerbit tersebut dengan harga yang murah, lantas bisa dijual sendiri. Tapi ingat, buku akan semakin murah jika kita cetak semakin banyak. Harga cetak buku 1 exemplar dan 1000 exemplar pasti beda.




  1. Semakin Banyak Mencetak, Semakin Murah Harga




Kelebihan dari self publishing terbaik lainnya ialah Anda bisa meraup laba secara langsung. Semaki banyak buku yang Anda cetak ke penerbit, harga yang ditawarkan akan semakik murah. Namun bagaimana jikalau aku cuma punya modal sedikit? Tenang, ongkos cetak buku tidaklah mahal. Cocok dengan kantong penulis pemula.


penerbit self publishing terbaik


Bahkan, Anda bisa mempublikasikan beberapa eksemplar saja saat self publishing terbaik. Hal ini tergantung bagaimana kemampuan dan undangan pasar saja. Biaya yang terjangkau dan proses yang cepat inilah yang mampu Anda pakai sebagai debut karya pertama Anda. Dengan menerbitkan buku self publishing Anda mampu memperkenalkan diri Anda ke pembaca. Jika Anda sudah cukup dikenal, maka akan lebih mudah bukan untuk meluncurkan buku yang kedua?




  1. Tidak Mengenal Buku Kembalian




Pernah dengan buku return atau buku kembalian? Jika belum, bekerjsama tata cara buku kembalian ini lazimterjadi di penerbit mayor. Hal ini terjadi dikala  kurun kontrak buku dengan penulis simpulan, tetapi buku yang dibentuk ternyata tidak laku. Maka buku tersebut akan direturn. Jadi buku-buku yang disebarkan di toko buku ditarik dan dikembalikan ke penerbit asal. Buku-buku yang tidak laku atau buku yang dikembalikan dari penjualan ke penerbit inilah yang disebut dengan buku return.


Nah, sistem mirip ini tidak akan terjadi bila Anda menetapkan untuk self publishing. Cukup mencetak ulang setiap kali ada pesanan. Anda pun juga tidak perlu pusing-sakit kepala memikirkan buku return, yang tentu saja akan mengkonsumsi tempat.




  1. Menjaga Lingkungan Hidup




Ternyata self publishing menanamkan jiwa mempertahankan lingkungan. Dengan jumlah buku yang tidak eksklusif cetak banyak, Anda tidak menyumbang turut serta membuat sampah kertas. Kenapa? Karena ternyata banyak perkara bahwa buku yang direturn ada banyak. Kemudian buku-buku tersebut hasilnya tertimbun, tidak jarang menjadi tumpukan. Demi mengurai tumpukan buku, hasilnya buku tersebut dijual kembali dengan harga yang lebih murah.


Dengan kata lain, mempublikasikan secara self publishing, Anda telah menolong mengurangi produksi kertas. Anda telah ikut serta mengefisiensikan lingkungan. Mengingat kertas dibuat dari bubuk pohon, dimana pohon makin hari makin berkurang dan menjadikan rusaknya alam.




  1. Koneksi Langsung Dengan Pembaca




Menariknya lagi saat Anda memutuskan self publishing terbaik ialah Anda akan lebih banyak melakukan koneksi terhadap pembaca tanpa mesti ada hukum-aturan yang mengikat. Anda mampu mengeksplore kesanggupan marketing untuk buku Anda dan menjalin koneksi langsung dengan pembaca. Ketika relasi terjalin dekat dan erat, saat Anda ingin menulis buku yang kedua, Anda pun sudah mempunyai massa.


Bagaimanapun juga, masa atau pembaca adalah pembuka rejeki. Dengan koneksi langsung dengan pembaca secara psikologis juga akan membangun rasa percaya diri Anda sebagai penulis. Anda akan merasa bahwa karya Anda ternyata bermanfaat dan mampu dicicipi. Hal tersebut pasti akan mendorong Anda untuk segera menerbitka buku ke dua. Makara mampu ditarik kesimpulan bahwa menerbitkan secara self publishing justru menjadi potensi bagi penulis pemula membranding diri mereka.





Kontributor: Novia Intan


Ayo baca juga artikel:






Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama