Pasar saham dan pasar valuta abnormal atau foreign exchange (forex) ialah dua pasar keuangan yang paling populer di dunia investasi. Investasi di kedua pasar tersebut tergolong cukup menguntungkan, tetapi mempunyai risiko: high risk, high return.
Dari keduanya juga kita mampu melaksanakan kegiatan trading (jual beli) instrumen di dalamnya dengan tujuan untuk menerima keuntungan dari pergantian nilai instrumen tersebut.
Mekanisme trading di pasar forex dan saham intinya hampir sama. Namun demikian, ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya.
Apa saja perbedaannya?
1. Definisi
Forex ialah acara jual beli valuta asing atau mata uang abnormal, misalnya dolar, euro, yen, dan lain sebagainya. Forex tidak terkait sama sekali dengan perusahaan.
Sementara saham adalah perdagangan surat berguna yang merupakan kepemilikan dari saham perusahaan. Anda tidak berbelanja asetnya secara fisik, namun bukti kepemilikannya saja dalam waktu yang sudah ditentukan. Banyak perusahaan yang bursa sahamnya mampu dijual belikan.
2. Instrumen yang Diperdagangkan
Dalam pasar forex, instrumen yang diperdagangkan yaitu mata uang negara-negara di dunia. Instrumen forex kebanyakan diperdagangkan dalam bentuk pasangan, seperti euro kepada poundsterling (EUR/GBP), euro kepada dolar Amerika Serikat (EUR/USD), poundsterling kepada dolar Amerika Serikat (GBP/USD), dan yang lain.
Sementara dalam pasar saham, instrumen yang diperdagangkan yakni surat bukti kepemilikan atas perusahaan atau perseroan terbatas. Terdapat ratusan perusahaan yang terdaftar dalam sebuah bursa saham yang mampu diperjual belikan sahamnya, mirip contohnya Astra International Indonesia (ASII), Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BBRI), dan lain-lain.

Perbedaan Antara Trading Forex dan Trading Saham
3. Waktu Perdagangan
Jam jual beli pasar forex berlangsung 24 jam nonstop mulai Senin sampai Jumat. Hal tersebut dikarenakan forex diperdagangkan di seluruh dunia yang memiliki perbedaan waktu.
Sedangkan pasar saham lazimnya cuma beroperasi dari pagi sampai sore hari. Jam buka dan tutup bursa saham di setiap negara pastinya berlainan-beda, selaku teladan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin-Kamis sesi I akan dibuka pada pukul 09.00-12.00 dan dilanjutkan sesi II pukul 13.30-15.49.59 WIB atau waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Sedangkan pada Jumat, sesi I dibuka pada pukul 09.00-11.30 dan sesi II pada pukul 14.00-15.49.59 WIB (JATS).
4. Leverage
Leverage sendiri pada dasarnya adalah penggunaan sumber dana dan juga aset perusahaan yang memiliki fixed cost atau biaya tetap. Penggunaan sumber dana dan aset tersebut bermaksud untuk mengembangkan peluangkeuangan dari para pemegang saham.
Leverage memungkinkan seseorang melakukan transaksi dengan modal yang lebih kecil dibandingkan modal bantu-membantu. Pasar forex memberikan leverage yang lebih tinggi. Sementara, leverage di pasar saham sungguh kecil atau bahkan tidak ada. Misalnya di AS, investor memiliki akses ke leverage dengan rasio 2:1. Sedangkan forex menawarkan leverage sampai 50:1.
5. Volatilitas dan Risiko
Volatilitas pasar forex sangat tinggi, artinya harga bisa naik tinggi dengan segera dan dapat datang-datang turun secara cepat. Hal ini sebab pasar forex sungguh sensitif kepada peristiwa politik, ekonomi, dan sosial sebuah negara.
Sementara itu, contoh harga dalam pasar saham condong lebih stabil yang dapat dilacak dari waktu ke waktu.
Semakin tinggi volatilitas, maka kian tinggi pula laba yang diperoleh.
Anda perlu mempelajari lebih dalam perihal kedua jenis trading ini semoga dapat menemukan investasi mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda, sebab keduanya mempunyai abjad yang berlainan dalam proses investasinya.
Sumber stt.ac.id