Pemahaman Pronomina, Jenis-Jenis, Dan Teladan Lengkapnya



Pronomina. Mungkin istilah tersebut masih gila di indera pendengaran kalian. Padahal pronomina yakni bab penting dari penyusunan sebuah kalimat. Hal itu mampu menciptakan kalimat yang kamu tulis menjadi lebih efektif. Lantas apa pengertiannya dan bagaimana penggunaanbya dalam penulisan Bahasa Indonesia? 





Jawabannya ada di artikel berikut ini. Yuk, dibaca hingga habis!





Pengertian Pronomina 





Dalam menulis kalimat atau paragraf yang panjang, kadang-kadang kita dapat mengulang sebuah kata. Padahal jika sebuah kata diulang-ulang terus dalam satu kalimat, justru menciptakan kalimat menjadi tidak efektif. Pada kasus ini pronomina berperan penting untuk mampu melaksanakan fungsinya. 





Dilansir dari banyak sekali sumber, inilah pengertiannya: 





  • Pengertian pronomina ialah kata ganti yang mengambil alih nomina atau frasa nomina. Contohnya adalah aku, -nya, ini. Berdasarkan kutipan teks, kalimat pertama berbunyi Setiap orang bau tanah pasti akan mengasihi anaknya. Kemudian, pada kalimat selanjutnya kata orang tua tidak disebutkan lagi dan diubah memakai kata ganti dirinya sendiri, yaitu aku. Penulisan saya digunakan selaku kata ganti orang renta.
  • Pronomina disebut juga sebagai kata ganti. Maksudnya, segala kata yang dipakai untuk mengambil alih kata benda atau kata yang dibendakan.




Sebuah kata dapat disebut pronomina bila mempunyai ciri selaku berikut: 





  1. Umumnya kata ganti ini terletak pada posisi fungsi dari subjek (S) serta Objek (O) pada suatu kalimat, tetapi sering juga pada kalimat tertentu itu terletak di posisi predikat (P) dalam suatu kalimat.
  2. Posisi Kata ganti dapat berubah-ubah, dengan kata lain ini tidak tetap.
  3. Tidak cuma mengacu pada satu konteks saja. Namun kata ganti dapat menyesuaikan dengan konteks kalimat yang lainnya. Sebab acuannya itu mampu berubah-ubah serta berpindah-pindah dengan menyesuaikan konteks dari sebuah kalimat.
  4. Kata ganti ini biasanya mengikuti siapa yang menjadi pembicara dan juga siapa yang menjadi pembaca atau juga siapa yang di bicarakan.




Baca Juga: 100+ Contoh Nomina Lengkap dengan Klasifikasinya





Jenis-Jenis Pronomina





Pronomina dibagi menjadi 6 macam, diantaranya pronomina personal, isyarat , dan penanya. Penjelasannya sebagai berikut: 





Pronomina Persona





Pronomina persona yaitu pronomina yang merujuk kata ganti orang. Kata ganti jenis ini dibagi menjadi tiga macam yakni:





  1. Kata ganti orang pertama




Pronomina kata ganti orang pertama kata yang menggantikan orang yang mengatakan. Kata ganti orang pertama terbagi menjadi 2 macam yaitu:





  1. Kata ganti orang I tunggal. Seperti : aku, aku, hamba, daku, beta




Contohnya:





  • Saya senantiasa pergi ke sekolah menggunakan sepeda
  • Aku tidak pernah lupa melakukan peran sekolah
  • Maafkan hamba atas tragedi kebakaran ini
  • Ajaklah daku jikalau kau ingin pergi




  1. Kata ganti orang I jamak. Seperti : kami, kita 




Contohnya:





  • Kami akan senantiasa mendengarkan segala nasihatmu
  • Kita mesti bersungguh-sungguh berguru untuk menggapai cita – cita




2. Kata Ganti Kepunyaan





Kata ganti kepunyaan atau pronomina posesiva ialah segala kata yang mengambil alih kata ganti orang dalam arti sebagai kepemilikan atau kepunyaan.





Kata ganti yang dimaksud mirip -ku (pengganti aku), -mu (pengganti kamu/engkau) dan -nya (pengganti ia, beliau, mereka).





Contohnya:





  • Alya mengambil tasku dikala saya sedang ke kantin
  • Gambarmu mirip goresan pena seorang pelukis
  • Kerja kerasnya dipandang remeh oleh semua warga desa
  • Bukunya ketinggalan di rumahku
  • Mainanmu terbawa oleh Banu




3. Kata Ganti Petunjuk (Pronomina Demonstrativa)





Kata ganti petunjuk digunakan untuk menunjuk sebuah benda, lokasi atau tempat, entah itu berjarak jauh maupun bersahabat. Kata ganti isyarat dapat dibagi lagi menjadi empat berdasarkan fungsinya. Seperti : ini, itu, sana, sini, begini, begitu.





  1. Penunjuk lazim (menunjuk sesuatu di tempat pembicara/musuh bicara). Seperti: ini, itu




Contohnya:





  • Banyak orang mengatakan, pohon itu angker.
  • Sejak diperbaiki, jalanan di sini menjadi lebih lebar dan tenteram dilalui.
  • Buah ini katanya menyehatkan
  • Toko itu disewakan
  • Tas ini beli di pasar
  • Sepeda itu milikku
  • Letakkan saja buku itu di meja belajar
  • Seragam ini milik Luthfi
  • Kereta itu melintas dengan segera




  1. Penunjuk daerah (menjelaskan sesuatu yang letaknya bersahabat maupun jauh)




Seperti: disini, kesini, kemari, disitu, kesitu, disana, kesana





Contohnya: 





  • Kalau kau pintar, kamu bisa sekolah di sana
  • Dimas pergi kesanaUdara disini sungguh sejuk dari umumnya
  • Pergilah kesana sementara aku akan tetap di sini
  • Kamu boleh tinggal disini selagi ibumu sedang tidak ada dirumah
  • Kenapa kau harus menanti disana sendirian saat malam seperti ini?
  • Buku yang dijual disana jauh lebih hemat biaya dibandingkan di mall ini




  1. Penunjuk hal/ikhwal




Pronomina ini seperti: begini, begitu





Contohnya: 





Keadaan begini membuat ayah tertekan





Kalau adik terus begitu mampu terlambat ke sekolah





Jika kamu tekun mencar ilmu begini, kamu akan menerima nilai cantik





Baca Juga: Kata Imbuhan: Pengertian, Fungsi, Jenis-jenis, Makna dan Contohnya!





4. Kata Ganti Tanya (Prenomina Interogativa) 





Kata ganti tanya ialah satu dari sekian banyak jenis kata ganti yang berfungsi selaku kata tanya/ penanya/peminta isu tertentu umumnya berupa kejadian atau peristiwa. Kata ganti jenis ini mampu dibagi lima jenis berdasarkan fungsinya, seperti kata ganti tanya orang atau beda, tanya waktu, kata ganti daerah, kata ganti kondisi, dan kata ganti jumlah. 





Seperti : apa, bagaimana, kapan, mengapa, siapa, dimana.





  1. Kata ganti tanya orang atau benda. Seperti apa, siapa, mana, yang mana




Contohnya: 





  • Siapa yang telah mencuri isi tas milik Nia?
  • Mana sepeda yang kamu janjikan itu?
  • Sepatu yang mana yang hendak kau pilih?
  • Siapa yang telah pulang duluan? 




  1. Kata ganti tanya waktu. Seperti kapan, bilamana, apabila 




Contohnya:





  • Kapan kau berangkat ke sekolah? 
  • Nia tidak akan pergi bilamana Banu masih di sini
  • Tika akan naik kelas apabila berguru dengan rajin




  1. Kata ganti Kata ganti tanya kawasan. Seperti: dimana, kemana, dari mana




Contohnya :





  • Dimana ayah berbelanja kendaraan beroda empat itu?
  • Dimana kampusmu?
  • Berkunjung kemana saja kau piknik kemarin?
  • Darimana saja kau sudah tiga hari tidak masuk sekolah?




  1. Kata ganti keadaan. Contohnya mirip: mengapa, bagaimana, kenapa




Contohnya :





  • Mengapa tidak ada yang menindak tegas sekumpulan begal itu?
  • Mengapa kau tidak tiba ke program ulangtahunnya?
  • Bagaimana kita mampu menangani dilema ini?
  • Kenapa pencuri itu tega menghabisi nyawa pemilik toko tersebut?




  1.  Kata ganti jumlah. Seperti: berapa




Contohnya:





  • Berapa banyak uang yang telah kamu habiskan untuk membeli mainan itu?
  • Berapa hari kau tidak berangkat sekolah?




5. Kata Ganti Penghubung (Pronomina Relativa)





Jenis kata ganti penghubung dipakai untuk menghubungkan dua kalimat yang berbeda kedudukan seperti antara induk kalimat dan anak kalimat atau kata ganti yang menghubungkan antara sebuah benda dengan sifatnya. Kata ganti penghubung ini sering didapatkan dalam kalimat majemuk. Contoh kata: yang, adalah. 





Contoh: 





  • Kereta api yang telat tadi pagi yakni jurusan jakarta-bogor.
  • Laki-laki yang menolong kita kemarin itu ternyata guru olahraga di sekolah adikku.
  • Makanan yang dikonsumsi oleh ibu ternyata pemberian dari Kakak




6. Kata Ganti Tidak Tentu





Jenis kata ganti tak tentu yaitu kata ganti yang dipakai untuk memberikan sesuatu yang informasinya masih belum diketahui dengan terang, baik wujud atau jumlahnya. Kata ganti tak pasti diantaranya mirip: sesuatu, seseorang, barang siapa, masing-masing, para.





Contoh: 





  • Barangsiapa rajin, pasti akan sukses
  • Ada seseorang yang sering mengantarkan bunga kepada Tia
  • Sesuatu yang disembunyikan oleh Karin kesannya terbongkar juga
  • Para warga Desa Gowok menanti pembagian vaksin Covid-19
  • Masing-masing siswa menenteng bekal ketika istirahat




Bentuk-Bentuk Pronomina Persona Bahasa Minangkabau 





Tidak hanya Bahasa Indonesia saja yang mampu kita dapatkan kata ganti, tetapi Bahasa tempat lain ternyata mempunyai pronomina yang penting juga untuk kita pelajari. Salah satunya adalah Pronomina Bahasa Minagkabau. 





  • Pronomina Bahasa Minangkabau dibagi menjadi 3 bentuk yang berbeda, ialah pronomina 1 (PP I), (PP II), dan (PP III). 
  • Dari ketiga jenis itu ada yang mengacu ke jumlah satu dan ke jumlah lebih dari satu. 
  • Ada bentuk yang bersifat pribadi, inklusif, dan netral. 
  • Ada pua pronominal bentuk penuh dan singkat. Pronomia sarat yang bermakna pronominal tersebut dapat bangkit sendiri dan tidak terikat dengan bentuk lain. 
  • Sementara pronominal bentuk singkat maksudnya pronominal tersebut terikat ke bentuk lain dan juga dapat bangun sendiri. 




Selain itu terdapat tiga bentuk pronomina persona dalam bahasa Minangkabau. 





  • orang pertama tunggal (a)den, (a)mbo 
  •  orang pertama jamak kami, (a)wak, kito; 
  •  orang kedua tunggal kamu, ang/waang dan orang kedua jamak kalian, wakkalian;
  •  orang ketiga tunggal nyo/inyo/-nyo/e, baliau dan orang ketiga jamak mereka/mereka-mereka. 




Kedua, ditemukan dua jenis kekerabatan kategorisasi pronomina persona dengan nomina, yaitu (1) pronomina takrif dan (2) tak takrif. 





Ketiga, didapatkan dua sifat rujukan pronomina persona, ialah (1) intratekstual dan (2) tambahan tekstual.





Baca Juga: Kata Majemuk: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkapnya






Struktur Fungsional Pronomina Persona Bahasa Minangkabau 





Pendekatan struktu fungsional yakni pendekatan kata ganti linguistik yang memperlakukan fungsi selaku rancangan utama (Kridalaksan, 1993 : 61). Fungsi yang dimaksud di sini yakni fungsi sintaksis. Fungsi sintaksis itu terdiri atas unsur-bagian subjek, predikat, objek, pemanis, dan informasi (SPOPel Ket). Susunan fungsi-fungsi itu tidak selalu berurutan dalam kalimat. Artinya ada sebuah kalimat yang berisikan dua fungsi dan ada kalimat yang terdiri lebih dari dua fungsi.





Berdasarkan observasi di lapangan dan observasi terhadap data yang dikumpulkan dikenali bahwa Pronomina Bahasa Minangkabau dapat berfungsi sebagai pengisi fungsi SPOKet, sedangkan fungsi Pel tidak didapatkan dalam Pronomina Bahasa Minangkabau. Berikut ini akan dideskripsikan fungsi sintaksis yang dapat diisi oleh Pronomina Minangkabau.






1. Kata Ganti Empunya (Pronomina Possessiva) 





Kata ganti empunya adalah segala kata yang menggantikan kata ganti orang dalam kedudukan sebagai pemilik. Kata ganti empunya senantiasa menyatakan kepunyaan/pemilik.





Macam-macam kata ganti empunya:





Kata ganti orang pertama tunggal / jamak





Contoh :





  • Tunggal : ku → bukuku
  • Jamak: kami → rumah kami




Kata ganti orang kedua tunggal  atau jamak





Contoh :





  • Tunggal: bapak, adik, paman, saudara, dll
  • Jamak: ibu-ibu, saudara-saudara, dll




Kata ganti orang ketiga tunggal / jamak





Contoh :





Tunggal: nya → bukunya





Jamak: mereka → buku mereka





2. Kata Ganti Penunjuk (Pronomina Demonstrativa)





Kata ganti penanda adalah segala kata yang memperlihatkan letak suatu benda atau yang dibendakan.





Kata ganti penanda dibagi menjadi dua. Pembagian kata ganti penanda didasarkan pada letak / daerah benda.





  1. Menunjuk letak di kawasan si pembicara dengan memakai kata ini.
  2. Menunjuk letak di kawasan musuh bicara dengan menggunakan kata itu.




Contoh:  





  • Sana                            disana                         kesana
  • Sini                              disini                           kesini
  • Situ                              disitu                          kesitu




Contoh kalimat: 





  • Aden ka sinan pulang patang ko den pangkeh rambuik e ma, den mandian. 




‘Saya pulang ke sana kemarin dahulu, saya pangkas rambutnya, saya mandikan.’





  • Kadai buruang ko arah bypass ma. 




‘Kedai burung ini arah ke bypass.’





Beberapa data di bawah ini menunjukkan posisi penunjuk (i)ko ‘ini’ lainnya. 





  • Nyo lapehane, “Lapehanlah tangan den ko a,” cek den. 




‘Dia lepaskan, “Lepaskan tangan aku ini,” kata saya.’ 





  • Dek lai ma, cubo takah den ko a,ndak balangau ma. 




‘Itu alasannya adalah ia memiliki, coba mirip aku ini, tidak memiliki apa-apa.’ 





  • Ndak namuah kayak awak ko duduak-duduak e do. 




‘Dia tidak inginduduk-duduk seperti kita ini.’





Pronomina penunjuk ko ‘ini’ berada pada permulaan kalimat. Dalam hal ini pronomina penanda tersebut berfungsi sebagai subjek. Di bawah ini menunjukkan bahwa pronomina penanda ko ‘ini’ terletak pada selesai kalimat tanya. 





Contoh:





  • Honda sia ko? 




‘Motor siapa ini?’ 





  • Kanai baa ko? 




‘Bagaimana kenanya?’ 





  • Baa ang ko?




‘Mengapa kamu?’





Baca Juga: Pengertian Kalimat, Unsur, dan Lengkap dengan Contoh SPOK-nya





3. Kata ganti penghubung (pronomina relativa) 





Kata ganti penghubung ialah kata ganti yang merangkaikan kata benda dengan kata yang meneragkan kata benda tersebut.





Contoh :





  • Bunga merah → bunga yang merah
  • Bawang putih → bawang yang putih
  • Rumah kami → rumah daerah kami
  • Lemari es → lemari kawasan es




Kaprikornus kata ganti penghubungnya yang dan tempat. Fungsi kata ganti penghubung yang:





  • Menyatakan makna sebetulnya
  • Menyatakan pengertian “untuk biasa ”
  • Sebagai penunjuk
  • Kata ganti penanya
  • Sebagai kata sandang / pengganti





4. Kata ganti penanya (pronomina interogativa) 





Kata ganti penanya ialah kata ganti yang menyatakan wacana orang atau keadaan. Macam-macam kata ganti penanya :





  • Apa (untuk menanyakan benda)
  • Mana (untuk menanyakan opsi)
  • Siapa (untuk menanyakan orang)




  1. Kata ganti penanya apa




Untuk menanyakan macam / jenis benda





Contoh : Bola apa itu?  (Bola karet)





  1. Menanyakan wujud benda




Contoh : Ikan paus makan apa?  (Daging)





  1. Menanyakan alat




Contoh: Dengan apa kau pukul beliau?   (Kayu)





  1. Menanyakan maksud / tujuan




Contoh: Untuk apa benang itu?  (Mengikat)





  1. Kata ganti penanya siapa




Untuk menanyakan orang atau sesuatu yang dianggap orang.





Contoh: Siapa yang tiba itu?     (Sinta)





  1. Kata ganti penanya mana




Kata ganti penanya untuk menanyakan pilihan orang atau barang.





Contoh: Yang mana kau beli?   (yang ini)





  1. Menanyakan asal




Contoh: Dari mana kalian?   (Dari Kota Padang)






6. Kata ganti tak tentu ( pronomina indeterminatif )





Kata ganti tak tentu yakni kata-kata yang menggantikan atau memberikan daerah suatu benda / orang dalam keadaan tidak pasti atau lazim.





Contoh :





  • Suatu saat pasti ia akan sadar
  • Salah satu boleh masuk, jangan semua
  • Tiap hari mereka berkumpul




Demikian klarifikasi perihal Pengertian Pronomina (Kata Ganti), Jenis, Ciri dan Contohnya. Apakah kamu telah paham? Jika masih ada pertanyaan, mampu kalian sematkan di kolom komentar. Semoga dapat berfaedah dan memperbesar wawasan kamu. Salam literasi!



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama