Mengenal Taktik Hedging Pada Trading Forex





Seperti yang dimengerti, dikala seorang trader masuk ke dalam pasar forex dengan maksud ingin melindungi posisi yang ada dikala ini ataupun ingin mengantisipasi suatu pergerakan yang telah tidak diharapkan, artinya mereka mampu dikatakan sudah memasuki hedging forex (hedging).


Hedging ialah salah satu seni manajemen trading yang sudah tidak asing lagi di kelompok trader. Bagi banyak trader, hedging yakni “holy grail” yang dibutuhkan mampu menghasilkan banyak uang dalam waktu yang sungguh singkat. Persepsi yang umum yakni seni manajemen hedging yang cermat dapat beroperasi dengan sedikit atau tanpa risiko sementara pada ketika yang sama mencapai laba yang belum pernah terdengar


Apa itu Hedging?


Hedging yakni sebuah strategi menghalangi atau melindungi dana dari fluktuasi nilai tukar mata duit yang merugikan. Dalam pemahaman lain, hedging bertujuan untuk mengurangi risiko loss. Melalui seni manajemen ini, trader mampu melindungi dana atau modal mereka dari kerugian walaupun sedang melaksanakan transaksi.


Fitur hedging ialah salah satu fitur yang membuat lebih mudah Anda untuk melaksanakan penjualan maupun pembelian melalui pasangan dengan rentang waktu yang serupa. Setiap posisi yang dibuka akan dibukukan selaku posisi trading independen yang sepenuhnya terpisah dari posisi trading awal.


Fungsi Hedging


Hedging mempunyai fungsi untuk meminimalisir resiko dikala pasar sedang berada dalam keadaan yang sungguh susah untuk diprediksi ataupun pergerakan harga yang terjadi tak sesuai keinginan anda. Trader yang lebih menentukan menggunakan strategi hedging dibandingkan menutup posisi, lazimnya sudah mempunyai rencana serta telah melaksanakan evaluasi.


Jenis Hedging


1. Strategi Hedging Langsung (Direct Hedging)


Metode ini sering disebut dengan perumpamaan direct hedging atau hedging eksklusif, di mana Anda bisa membuka posisi buy dan sell pada suatu pasangan mata duit yang dipilih.


2. Hedging Pada Beberapa Pasangan Mata Uang


Selain direct hedging, trader juga bisa mencoba seni manajemen hedging pada beberapa pasangan mata uang sekaligus. Semisal, menjajal open position buy EUR/USD, kemudian beberapa dikala kemudian harga mulai turun. Maka, trader bisa open position buy lagi di USD/CHF.


Mengenal Strategi Hedging Trading Forex

Mengenal Strategi Hedging Trading Forex


3. Strategi Hedging Untuk Menanggulangi Kerugian


Strategi hedging secara konvensional dilakukan untuk menanggulangi kerugian dengan cara mengunci (locking) trade melalui entry posisi yang berlawanan arah dengan posisi sebelumnya.


4. Strategi Hedging Untuk Mendapatkan Keuntungan


Strategi ini ditempuh ketika trader memang ingin mulai menemukan profit di pasar forex, bukan untuk menanggulangi kerugian seperti pada taktik hedging biasanya.


Cara Melakukan Hedging


Hedging adalah wacana meminimalisir risiko Anda, untuk melindungi dari pergerakan harga yang tidak diinginkan. Hedging menyarankan pembukaan posisi yang akan menghemat kerugian total dalam skenario negatif.


Ada banyak sekali macam strategi bagaimana melakukan hedging di forex:


1. Buy pasangan mata duit yang bergerak berlawanan arah.

2. Buy dan sekaligus sell pasangan mata duit yang berkorelasi nyata.

3. Buy dan sell pasangan mata duit yang sama dengan harga yang serupa secara bersama-sama.

4. Buy dan sell instrumen trading forex yang serupa pada waktu yang sama namun dengan harga yang berbeda.


Resiko Hedging


Semua posisi yang diambil dalam forex pasti memiliki resiko, tak terkecuali juga terkait hedging. Namun ukuran resiko yang nantinya muncul ini pasti tetap mampu kita prediksi. Berikut beberapa risiko hedging:


1. Semua acara investasi mempunyai kemungkinan untung dan rugi masing-masing. Apabila berhasil, hedging betul-betul mampu meminimalkan kerugian. Namun kalau gagal, maka kerugian akan berlipat ganda.


2. Hedging membutuhkan modal besar untuk membuka banyak posisi investasi dalam waktu yang serupa. Hal ini sungguh berbeda dengan sejumlah langkah administrasi risiko lain seperti Stop Loss atau Trailing Stop yang tidak memerlukan modal pelengkap.


3. Hedging berbasis pada kekerabatan antar aset yang sifatnya fluktuatif. Korelasi antar aset tidak bersifat statis, sehingga kadang melemah dan kadang menguat. Trader yang tengah bernasib apes bisa menghadapi situasi dikala kekerabatan melemah, sehingga aset yang berkorelasi faktual mendadak bergerak berlawanan atau aset yang berkorelasi negatif mendadak bergerak searah.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama