Perkembangan e-commerce dan marketplace online di Indonesia membuat tren belanja penduduk terus bertambah. Namun di antara peningkatan acara tersebut, muncul sebuah cara belanja yang unik yakni jastip.
Apa itu Jastip? Jastip merupakan peluang perjuangan untuk membelikan barang pesanan yang diminta oleh pengguna jasa. Biasanya, jastip mempergunakan teknologi atau media sosial untuk memperlihatkan jasa pembelian barang.
Bisnis ini sedang cukup booming seiring pertumbuhan digital. Dengan hanya bermodal smartphone dan bermacam-macam aplikasi media umum, binis jastip sudah bisa dijalankan.
Memulai bisnis jastip atau jasa titip beli ketika ini memang menjadi salah satu pilihan bisnis yang menarik. Dalam pemahaman singkatnya, yakni membelikan barang yang dititip dan pelanggan akan menunjukkan tip sebagai bayaran jasa.
Ada banyak hal yang mampu menjadi objek jastip. Diantaranya ialah pelayanan jastip oleh-oleh tempat yang jarang dijumpai di kota lain, produk pakaian eksklusif dari perancang, butik serta distro terkenal, perabotan dan tambahan rumah.
Mengenal Apa Itu Jastip, dan Bagaimana Caranya Menghasilkan Uang dari Jastip
Berikut yaitu tips berbisnis jastip:
1. Tentukan jenis dan sasaran produk
Ada banyak sekali produk yang mampu disediakan melalui bisnis jastip. Misalkan saja perabot rumah tangga, buku, snack oleh-oleh, skincare sampai peralatan makeup impor. Karena sangat banyak, tentu mesti menentukan agar mampu lebih fokus dalam pemasaran. Dengan memilih produk jastip sesuai dengan kemampuan, maka akan tahu siapa sasaran pasarnya sehingga kesempatan jastip laku lebih besar.
2. Pemasaran yang menarik
Pemasaran sudah niscaya memegang kunci penting. Bahkan dalam bisnis jastip sekalipun. Seperti apa pemasaran yang mempesona untuk bisnis jastip? Bisa dimulai dengan menciptakan konten yang menarik di media sosial. Pahamilah bahwa platform media sosial merupakan lapak berjualan, sehingga mesti diatur dengan optimal dan konsisten.
3. Harga transparan
Harga barang yang dijual oleh pelaku perjuangan jastip pasti lebih mahal ketimbang harga jual resmi di tokonya. Tapi pelanggan rela mengeluarkan uang lebih mahal asalkan tetap masuk nalar dan tak terlalu tinggi. Biasanya pelanggan juga akan mengenali harga orisinil barang yang dijual.
4. Bisa Mengatur acara belanja dan kirim barang
Sebagian besar bisnis jastip ini umumnya dikelola oleh perorangan, maka hal utama yang harus dikuasai yaitu menjadi sosok yang multitasking. Mulai dari memotret produk, mengunggah ke media umum, chatting dengan kandidat konsumen, membeli produk hingga melaksanakan pengantaran.
5. Memberikan pelayanan prima
Biasanya pemasokjastip harus mengirim barang yang beliau beli ke pemesan. Pemilik jastip harus mampu mengemas barang pesanan secara pantas dan kondusif biar pesanan hingga ke tangan pembeli dengan aman. Tak sedikit pemilik jastip yang juga menawarkan layanan tukar barang jika pesanan tak sesuai.
Sumber stt.ac.id