Membuat buku dengan pelengkap ilustrasi dapat memperjelas isi buku, karangan, dan karya lainnya.
Membuat buku dapat diartikan selaku gambar yang memperjelas isi buku, karangan, dan karya lainnya. Dalam banyak sekali buku, salah satunya buku teks, ilustrasi juga sering digunakan sebagai aksesori konten.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambaran didefinisikan selaku gambar (bisa juga foto atau lukisan) yang menolong memperjelas isi buku, termasuk buku teks. Ilustrasi juga mampu diartikan sebagai paparan visual yang mempersembahkan bentuk-bentuk gambar, foto, atau lukisan untuk membuktikan atau menghiasi isi suatu tulisan. Jenis gambaran bermacam-macam, mulai dari gambar, rancangan, diagram, grafik, foto, dan lain-lain. Ilustrasi juga bisa ditampilkan sebagai penghias halaman sampul, baik sampul depan maupun belakang.
Sebagai perhiasan isi dalam membuat buku, ilustrasi tetap mempunyai peranan penting, terlebih dalam buku teks, yang pada umumnya cuma berisi tulisan. Ilustrasi akan memiliki kegunaan dalam menawan pembaca untuk menjelajahi isi buku. Membuat buku dengan ilustrasi akan memotivasi pembaca untuk lebih cermat dalam memahami keseluruhan isi dalam membuat buku. Berikutnya, penambahan gambaran dalam buku teks mampu berkhasiat untuk memperjelas isi goresan pena. Dalam memperjelas isi tulisan, ilustrasi berguna selaku penunjang uraian yang memperlihatkan gambaran kasatmata dan terang. Sebagai komponen pelengkap dan penjelas, tentunya gambaran yang disematkan sebaiknya sesuai dengan isi buku teks. Selain itu, gambaran yang dicantumkan juga hendaknya lebih variatif sehingga kian menawan pembaca untuk menjelajahi isi buku.
Ilustrasi yakni fasilitas penunjang dalam menciptakan buku yang diberikan penulis dengan maksud memberikan informasi lebih eksplisit sebelum atau sehabis penulisan teks. Penyajiannya juga mesti dilengkapi dengan keterangan-keterangan tersendiri agar pembaca lebih terperinci dalam menghubungkan isi tulisan dengan gambar. Bukan cuma sebagai tempelan atau mozaik dalam sebuah tulisan, gambaran mempunyai peran penting sebagai penghubung isi goresan pena dalam menciptakan buku. Keutuhannya dalam melengkapi isi goresan pena menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Ilustrasi umumnya juga disuguhkan dikala menciptakan buku dalam bentuk grafik ataupun diagram selaku penunjang data. Gambaran mengenai uraian dapat disematkan dalam bentuk gambaran, selaku tampilan yang mewakili goresan pena secara singkat dan padat. Detail data yang diberikan juga semestinya terang sehingga pembaca mampu mengetahui pesan yang disampaikan dalam gambaran.
Selain itu, ilustrasi juga mampu dijadikan selaku komponen penyusun cover suatu buku teks. Dalam menciptakan cover, ilustrasi yang dipakai semestinya mendukung konten secara keseluruhan. Di sini gambaran akan berperan selaku cerminan atau perwakilan dari keseluruhan isi buku. Gambar atau desain yang ditampilkan pun seharusnya terperinci dan dapat menjadi penarik perhatian. Tentunya setiap buku akan dilihat pertama kali dari covernya. Jika kandidat pembaca ingin membeli sebuah buku, pastilah ia menyaksikan terlebih dulu covernya sebelum membaca daftar isi atau ulasan singkat buku.
Kemudian dalam isi buku, ilustrasi juga dicantumkan sebagai objek pendukung estetik sebuah buku yang mempunyai relasi dengan isi buku. Baldinger (1986:120) menyebutkan bahwa gambaran dalam buku mampu menjadi tanda untuk mengomunikasikan problem tanpa menggunakan kata-kata. Selain itu, gambaran juga memiliki fungsi untuk menandakan rancangan dan menonjolkan isi buku.
Dilihat dari fungsinya, terdapat beberapa hal penting yang perlu diamati dikala membuat ilustrasi. Sebaiknya ilustrasi dibuat sesuai keaslian dengan rekaan kreatif. Selanjutnya gambaran harus memiliki kesesuaian dengan teks. Pembuatannya harus mempesona supaya mampu mensugesti pembaca. Sebaiknya gambaran juga dibentuk dengan prinsip yang menyebabkan kesan tertentu. Selain itu, ilustrasi juga sebaiknya diberikan dengan pesan yang terperinci.
Kejelasan gambaran terletak pada santunan judul dan nomor urut gambar. Ilustrasi seharusnya diberi judul biar pembaca mengetahui ihwal gambar yang ditampilkan. Nomor urut gambar juga lebih baik disertakan jikalau gambar yang dicantumkan dalam buku teks lebih dari satu. Tambahkan pula halaman daftar gambar dalam buku teks. Hal ini akan mempermudah pembaca untuk menemukan gambar dan teks terkait. Di samping itu, untuk memandu pembaca memahami gambar, penulis buku mampu menuliskan kalimat penghubung selaku kekerabatan antara gambar dan teks.
Dalam mencantumkan gambaran ketika menciptakan buku, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan secara cermat. Ilustrasi yang dicantumkan sebaiknya tidak perlu terlampau banyak, tetapi sesuai keperluan. Tampilan yang harus dijadikannya sebagai pendukung isi tulisan juga semestinya diberikan secara lengkap. Kemudian gambaran yang dicantumkan semestinya juga diberikan dengan memerhatikan bentuknya. Kesesuaian dan keselarasan terkait bentuk dan ukuran gambaran juga menjadi hal yang pantas diperhatikan. Tidak hanya itu, tata letak ilustrasi juga tidak kalah pentingnya untuk dijadikan ajaran saat gambaran ditambahkan.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut, pastinya penulis buku dapat mempersiapkan gambaran-ilustrasi yang berkhasiat untuk menciptakan buku yang ditulisnya. Uraian atau isi buku teks juga akan lebih jelas dengan adanya keterangan berupa ilustrasi. Adanya ilustrasi akan membuat pembaca terbantu dalam memahami keseluruhan isi buku, apalagi kalau ilustrasi disematkan dengan tujuan gampang dimengerti dan dikenang.
Demikian artikel berjudul Membuat Buku dengan Mencantumkan Ilustrasi Itu Penting. Semoga bermanfaat.
[Wiwik Fitri Wulandari]
Referensi:
- https://id.scribd.com/doc/111429051/Bab-4-Penyajian-Ilustrasi
- https://masterfajar.blogspot.co.id/2015/03/standar-gambar-gambaran-cover-buku.html
- http://psv3.blogspot.co.id/p/gambaran.html
- https://sutantrievitasari.wordpress.com/2014/01/01/menganalisis-buku-didik-yang-berkualitas/
Sumber harus di isi