Membuat Lead Yang Menawan Saat Menulis Buku

Menulis buku yang bagus, kita perlu memperhatikan lead. Lead atau teras berita ialah kalimat pembuka tulisan yang menunjukkan gambaran secara umum. Lead dapat dianalogikan selaku jendela rumah. Meski hanya bagian kecil, tetapi mampu memperlihatkan persepsi terhadap pembaca apa yang akan diulas tuntas di tubuh tulisan.


Tidak dapat dipungkiri ketika menulis buku, selain cover dan judul yang mempesona perhatian yakni lead yang menawan. Dalam dunia jurnalistik, lead memiliki tugas penting. Lead yang menawan, akan mendorong pembaca melanjutkan membaca isi goresan pena hingga akir.


Lead yang baik adalah lead yang memiliki daya tarik pembacara. Daya tarik yang menciptakan pembaca penasaran, dan memunculkan hasrat dan naluri menyelesaikan goresan pena sampai tuntas. Penulis yang memainkan lead, memiliki probabilitas tulisannya dibaca oleh banyak orang. Sebaliknya, penulis yang mengabaikan lead, probabilitas goresan pena dibaca, jauh lebih kecil.


Kesulitan lazim dikala menulis buku yakni membuat lead yang mempunyai pesona. Banyak penulis yang mengajukan pertanyaan, klasifikasi dan cara menciptakan lead yang menawan itu bagaimana? Dengan kata lain, banyak penulis yang kesulitan menerjemahkan dan mengartikan lead dalam bahasa dan sistem yang lebih sederhana.


Berikut tiga trik dan kiat menulis buku menciptakan lead yang tepat menarik perhatian menurut pemimpin redaksi Tabloid BIAS yang pernah saya dengarkan.


Sebelumnya, prinsip dari lead yaitu, kalimat pembuka yang mempunyai power. Kalimat yang memiliki mengelitik pembeca ingin tau. Berikut beberapa tipsnya.



  • Menggunakan Data ketika Menulis Buku


Kunci menulis buku yang berbobot dan hidup alasannya adalah daya analisa dan tumpuan yang berbobot. Berlaku juga pengerjaan lead buku. Lead yang mempesona dan menciptakan kesan pertama pada pembaca dengan menghidangkan data-data di paragraph di atas. Berikut pola lead yang menyajikan data.


“Bantul mempunyai hutan bakau sebanyak 14 hektar, alasannya akibat cuaca yang jelek (pengikisan maritim), sekarang hutan bakau di kawasan Baros yang masih hidup cuma 5 hektar.”


Paragraph di atas, penulis ingin menyampaikan terhadap pembaca bahwa di Yogyakarta yang mempunyai lahan baros tidak hanya di Kulonprogo. Tetapi juga di Baros, Bantul. Penulis ingin memberikan bahwa luas hutan bakau di Baros awalnya mempunyai lahan yang besar. Namun, karena erosi maritim 9 hektar bakau lenyap.


Lain cerita, kalau lead tersebut tidak menyantumkan luasnya. Pembaca tidak akan merasa terpesona melanjutkan membaca buku alasannya adalah kurangnya data yang akurat. Salah satu daya tarik pembaca adalah menyajikan data dan berita yang bermanfaat.



  • Memaparkan karakteristik atau keunikan Tema Tulisan yang di ulas


Daya tarik lead bagi pembaca yakni, memaparkan keunikan dan karakteristik tema yang diulas. Misalnya, bila kita mengangkat perihal buku didik Keperawatan. Maka, lead yang ditonjolkan hal terpenting dan hal dasar dari keperawatan itu apa. Bisa di singgung di paragraph permulaan.


Namun, yang terjadi di lapangan secara lazim kesusahan menuangkan gagasan. Sekalipun di dalam fikiran ada yang ingin disampaikan. Kesulitan pertamakali mengawali menulis buku yaitu menuangkan ide dan pesan di dalam fikiran, ke dalam suatu goresan pena.


Baca juga: Metode dan Trik Penerbit Buku Melirik Naskah


Kesulitan menerjemahan ilham dalam bahasa tulis hampir dialami oleh banyak penulis. Misalnya, muncul pertanyaan klise seperti, binggung mengawali dari mana, apa yang akan di tuliskan, dan banyak kerisauan dan keraguan lain, yang mendorong untuk tidak menulis-menulis. Untuk meminimalisir terjadinya kebimbangan, keresahan, kesusahan tersebut, berikut kiat menciptakan lead menarik, unik, berkarakteristik sesuai dengan tema goresan pena.



  1. Mengambil Pernyataan Narasumber


Pertamakali aku menulis lead juga mencicipi kesusahan. Kemudian, pimpred aku menawarkan satu kata kunci membuat lead lebih gampang. Lead yang berkesinambungan antara judul, lead dan isi. Mengingat banyak goresan pena-goresan pena yang tidak ada kaitan antara judul, lead dan isi.


Lead yang menawan mampu dibentuk dengan cara mengambil pernyataan narasumber. Di dalam jurnalistik, poin ini jauh lebih mudah. Dalam dunia jurnalistik, syarat sebuah goresan pena adanya pernyataan dari narasumber. Pernyataan yang paling menarik dari narasumber mampu dijadikan selaku lead. Lalu, bagaimana menciptakan lead buku? simak poin 2.



  1. Mengambil Pernyataan Yang Menarik Isi Tulisan


Menulis buku dan menulis laporan jurnalistik memang berbeda gaya bahasa dan tata cara. Tips mudah membuat lead buku, dapat dilakukan dengan mengambil pernyataan yang mempesona dari isi tulisan. Alam bawah sadar, saat menulis buku ada fase di mana penulis mempunyai moment mempunyai penemuan gagasan yang tidak biasa, yang tanpa sadar tertuang dalam tulisan.


Temuan ide yang mempesona inilah yang mencoba untuk dijadikan lead. Hal yang perlu digaris bawahi saat membuat lead, penulis mampu menuliskan lead di bagian final goresan pena. Membuat lead tidak diwajibkan menulis di sesi pertama. Boleh dikerjakan saat semua proses menulis selesai semua.



  1. Membuat Kesimpulan


Cara ketiga, menciptakan lead dengan cara menyimpulkan inti tulisan yang diulas. Cara ini mampu dipakai untuk jenis goresan pena jurnalistik dan buku. ketrampilan utama saat menciptakan kesimpulan, untuk dijadikan lead ialah, penulis mesti bisa mengemas kesimpulan itu menggunakan diksi yang sempurna. Adapun kesimpulan untuk di jadikan lead, yang mau di bahas di poin “lead dibuat singkat, terperinci dan padat”



  • Lead dibuat Singkat, Jelas dan Padat


Membuat lead yang menawan ketika menulis buku yaitu singkat, padat dan terang. Lead yang yang singkat, padat dan terperinci menyanggupi syarat S (subjek) P (predikat) dan O (Objek). Lead juga mampu di tambah K (informasi). Dalam satu struktur kalimat (SPOK) dibutuhkan mampu menerangkan secara keseluruhan tulisan.


Lead buku yang mempunyai karakteristik dan mempesona dibuat seatraktif. Membuat kalimat pendek, dan memiliki kekuatan daya tarik memang sukar. Trik selanjutnya dapat disiasati dengan menciptakan struktur kalimat yang pertanda karena akhir.


Ketika seorang penulis sukses memilih dan memperoleh leadnya. Akan membuat lebih mudah penulis untuk menyelesaikan tulisan tersebut dengan segera, lancar dan mengalir. di mana, tulisan dibuat bukan karena paksaan, melainkan alasannya adalah ada ruh. Tulisan yang hidup, sehingga tidak garing. Sehingga goresan pena terasa hidup, komunikatif dan memberi inspirasi.


Itulah tiga poin membuat lead menarik ketika menulis buku. Semoga, ulasan dan postingan ini menambah pengetahuan, dan menolong membuat lebih mudah untuk menulis buku yang tidak menjemukan. Semoga, ulasan tersebut bisa menjawab keruwetan dalam menerjemahkan lead yang gampang diketahui. [Elisa]


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.


Jika Anda ingin mengenali lebih banyak perihal teknik menulis anda mampu menyaksikan Artikel-postingan berikut:



  1. Tiga Kunci Membuat Buku Ajar yang Terstruktur

  2. Teknik Menulis Menyusun Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku Ajar

  3. Teknik Menulis: 5 Hal dalam Buku Ajar yang Harus Diperhatikan!

  4. Menghindari 5 Kendala Saat Menulis Buku Ajar


Jika Anda memiliki BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS di sini!


Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS perihal CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama