Lembaga Abnormal Puji Undang-Undang Cipta Kerja Indonesia





Meski pengakuan Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) masih menerima sentimen negatif dari dalam negeri, hal berlawanan justru ditampakan oleh forum gila.


Undang-undang tersebut malah menerima respon yang faktual dari pasar. Kini lembaga pemeringkat Fitch Ratings menawarkan apresiasi terhadap Undang-undang Cipta Kerja.


Lembaga Fitch Ratings dalam siaran tertulis yang dirilis hari Kamis (15/10/2020) ini menyatakan, bahwa UU Ciptaker akan menawarkan dorongan signifikan terhadap iklim usaha di Indonesia.


Fleksibilitas di bidang ketenagakerjaan juga akan meningkatkan daya saing Tanah Air. Dan pada akibatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terdongkrak.


Dalam keterangan rilis tersebut ditulis, “UU ini, yang skala cakupannya begitu luas, akan meminimalisir aneka macam kendala investasi di Indonesia dengan mempersempit pengadaan lahan, memangkas kendala, relaksasi hukum ketenagakerjaan, dan memberi perhiasan insentif bagi Kawasan Berikat. Peringkat Indonesia terakhir, tetapi masih di urutan ke-73 dari 190 negara pada 2020. Masih di bawah median negara dengan peringkat PBB”.


Lembaga Asing Puji Undang-Undang Cipta Kerja Indonesia

Lembaga Asing Puji Undang-Undang Cipta Kerja Indonesia


Tidak hanya Fitch Ratings yang memberi respon positif terhadap UU Ciptaker ini. Seperti yang dikenali, sebelumnya Morgan Stanley juga memberikan respon yang serupa. Lembaga keuangan asal Amerika Serikat tersebut menilai bahwa UU Ciptaker menghilangkan birokrasi dan aturan yang sebelumnya dinilai tumpang tindih.


Analis dari Morgan Stanley menilai bahwa imbas bagi pelaku usaha dari disahkannya undang-undang ini memberi dampak pada pelaku usaha di Indonesia, salah satunya yakni berkembangnya perusahaan startup teknologi yang kian pesat. Ini berpeluang memajukan transfer teknologi dalam hal ekonomi digital.


Sebagai berita, ekonomi digital di Indonesia meningkat seiring masyarakat Indonesia yang mulai memakai berbagai macam platform teknologi dalam aktivitasnya sehari-hari.


Sehingga, Indonesia mampu dan berhasil melahirkan perusahaan startup bergensi alias unicorn teknologi, bahkan termasuk satu decacorn.


Selain itu, platform E-commerce, logistik, dan layanan pengiriman online juga dapat meminimalkan ongkos transportasi dan mengembangkan volume transaksi bisnis UKM, sehingga pada alhasil ini akan memajukan kekuatan pembelian dari penduduk atau publik.


Morgan Stanley juga menganggap bahwa UU Ciptaker ini menjadi payung hukum untuk meningkatkan dan menawan investasi lewat deregulasi yang terkoordinasi dan relaksasi dalam ekosistem investasi, perpajakan, tenaga kerja, dan pengadaan tanah yang telah dibungkus lewat UU Omnibus Law.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama