Kiat Membuat Jurnal Ilmiah Manajemen Biar Terindeks Scopus

Bagi Anda yang sedang kuliah atau mempelajari ilmu manajemen, sudahkah mengetahui wacana jurnal ilmiah administrasi? Jika iya, sesungguhnya apa sih jurnal ilmiah managemen itu?


Secara garis besar Jurnal ilmiah manajemen yaitu suatu jurnal yang dibentuk khusus bidang studi administrasi organisasi, Pemasaran, dan keuangan. Nah, dalam penulisan jurnal ilmiah administrasi, Anda juga perlu mengenali fungsi dari jurnal salah satunya berguna dalam memelihara kekayaan intelektual.


Intelektual ini bersifat global sehingga cara menciptakan jurnal ilmiah tidak mampu asal dipublikasikan. Sebab jurnal tidak hanya bisa dipublikasikan dalam skala nasional, tetapi juga telah banyak hadir dalam skala internasional.


jurnal


Pada dasarnya kedua jenis jurnal tidak memiliki banyak perbedaan. Kemungkinan perbedaan yang ada hanya terletak pada penggunaan bahasa saja. Fungsi jurnal pun pada dasarnya sama, yaitu menerbitkan karya yang kreatif dan kreatif.


Saat Anda sedang menciptakan suatu jurnal ilmiah manajemen, amati pula mutu jurnal yang Anda buat. Berusahalah untuk masuk menjadi salah satu jurnal internasional yang bereputasi.


Jurnal-jurnal yang termasuk dalam kalangan internasional bereputasi ialah kumpulan karya ilmiah yang menempati urutan tertinggi dalam evaluasi karya ilmiah dengan nilai optimal 40. Jika belum mencapai angka tersebut, maka jurnal dibilang belum memiliki impact factor.


Penilaiannya kemudian menempati urutan kedua dengan nilai maksimal 30. Itu cara membuat jurnal ilmiah belum optimal.


Selain itu, ada pula jurnal-jurnal internasional yang telah terindeks database seperti SCOPUS, DOAJ, Copernicus, Ebscho, dan CABI.


Terdapat beberapa standar yang harus dipenuhi sebuah jurnal ilmiah internasional, sebagi berikut ini:



  1. Memuat karya ilmiah yang ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan budpekerti keilmuan

  2. Terdaftar dan mempunyai ISSN

  3. Ditulis menggunakan bahasa resmi PBB, yaitu Bahasa Inggris, Perancis, Arab, Cina, dan Rusia.

  4. Memiliki terbitan dengan model online

  5. Dikelola secara profesional

  6. Dewan redaksi yang terlibat dalam jurnal ialah pakar di bidangnya. Mereka mampu saja berasal dari berbagai negara

  7. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam satu jurnal memuat sebuah gosip dan penulisnya berasal dari banyak sekali negara

  8. Tiap-tiap terbitannya menampung hasil penelitian berwujud postingan ilmiah karya penulis-penulis yang asalnya dari banyak sekali negara.

  9. Terindeks oleh database internasional yang bereputasi, adalah Scopus dan Web of Science.


Selain itu ada pula jurnal internasional yang dipublikasikan dalam model edisi khusus. Jurnal seperti ini memuat postingan-artikel yang disuguhkan dalam sebuah simposium, seminar, ataupun lokakarya. Jurnal edisi khusus akan dinilai sama dengan jurnal edisi normal.


Sayangnya, jurnal edisi khusus belum dapat digunakan sebagai syarat publikasi peningkatan jabatan akademik bagi dosen. Jurnal edisi khusus perlu menyanggupi kriteria karya ilmiah agar dapat diterbitkan sebagai terbitan wajar .


Nah dari pemaparan di atas, selaku penulis jurnal ilmiah administrasi, Anda dapat menentukan tujuan. Apakah jurnal ilmiah milik Anda akan dibuat sebagai jurnal ilmiah internasional, atau Anda menentukan jurnal ilmiah khusus yang dipublikasikan dalam model edisi khusus.


Namun pada dasarnya, suatu jurnal akan dinilai baik bila mempunyai kualitas dan dampak yang mempunyai arti bagi masyarakat. Nah kualitas jurnal dapat dilihat dari apakah jurnal tersebut terindeks SCOPUS atau tidak. Apa itu SCOPUS?


Dilansir dari dunia dosen, Scopus merupakan salah satu database (pusat data) sitasi atau literatur ilmiah yang dimiliki oleh penerbit terkemuka dunia, Elsevier. Scopus mulai diperkenalkan ke penduduk luas pada tahun 2004.


Scopus umumnya berkompetisi ketat dengan Web of Science (WOS) yang diterbitkan oleh Thomson Reuters yang juga menjadi sentra data paling besar di dunia.


Meskipun WOS lebih dahulu ada dibanding SCOPUS, tapi kenyataannya SCOPUS lebih digemari dan menawarkan lebih banyak jurnal. SCOPUS ini berfokus pada 4 bidang ilmiah, yakni sains fisik dan teknik, ilmu hayati, ilmu kesehatan, dan ilmu sosial humaniora.


Meski begitu, Scopus  tetap menyediakan jurnal ilmiah di bidang ilmu lain. Selain memperlihatkan karya ilmiah, Scopus juga menyajikan data hak paten aneka macam observasi di dunia. Scopus juga menawarkan layanan untuk menilai sebuah jurnal memiliki efek signifikan atau tidak.


Tingkat dampak tersebut dicantumkan sebagai Simago Journal Rank (SJR). SJR berfungsi mengukur sejauh mana dampak saintifik rata-rata postingan dalam jurnal.


Supaya jurnal ilmiah manajemen Anda terindeks Scopus, Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :



  1. Mengetahui sasaran pembaca.

  2. Manuscript gampang diketahui.

  3. Banyak latihan menulis.

  4. Membuat goresan pena yang paling mudah.

  5. Membuat pembaca kesengsem dengan jurnal Anda.

  6. Hindari plagiarisme.


Ketahui Target Pembaca


Sebelum Anda menulis jurnal sebaiknya Anda pikirkan dulu untuk siapa dan tujuannya apa. Dari sana Anda akan memperoleh target pembaca jurnal yang sempurna. Cara ini mampu memilih terhadap siapa jurnal tersebut Anda tujukan.


Penting untuk Anda pahami terkait minat pembaca, ketahui apa-apa yang paling disenangi oleh pada umumnya pembaca dan dikala Anda menulis. Pokoknya langkah awal semoga jurnal ilmiah manajemen Anda terindeks Scopus, ingatlah calon pembacanya.


target pembaca jurnal ilmiah manajemen


Selain itu dengan mengetahui target pembaca, Anda mampu tahu kemana Anda akan mengirimkan jurnal ilmiah serta mengakomodasi minat pembaca agar kesengsem dengan jurnal ilmiah yang Anda buat.


Ketika Anda menentukan daerah untuk menerbitkan jurnal, Anda juga akan lebih fokus untuk menulis sesuai dengan topik yang hendak dibahas.


Kembali ke atas ▲


Manuscript Praktis Dipahami


Pembuatan manuscript jurnal yang baik akan mempermudah pembaca dalam mengetahui isinya. Perlu Anda cermati dua hal penting agar pembuatan manuscript dapat optimal yakni konten dan presentasi. Konten jurnal yang Anda buat perlu dipikirkan mengenai kemanfaatannya di penduduk secara lazim.


Jika sudah memiliki kemanfaatan yang tinggi, tuliskan dalam bentuk narasi yang sebagus mungkin.


Supaya paper atau jurnal Anda gampang dimengerti oleh pembaca, sampaikan isu lewat tulisan secara terang dan dapat diterima oleh akal sehat semoga jurnal Anda dicari dan dapat disarankan di scopus.


Kembali ke atas ▲


Banyak Latihan Menulis


Menulis jurnal membutuhkan keterampilan menulis yang bagus, setidaknya Anda bisa memilih kata yang pas, tidak bertele-tele, dan yang paling penting gampang dimengerti.


Latihan menulis


Menulis bukanlah sebuah bakat, namun lebih mengarah ke kesanggupan. Jadi tak ada argumentasi untuk mengatakan tidak mampu menulis jurnal. Semua mampu, asalkan ada tekad untuk belajar.


Apabila Anda sudah sudah biasa dalam menulis jurnal maka akan bertambah banyak paper Anda yang diterima di jurnal bereputasi. Selain itu, potensi menerima ilham-pandangan baru dalam menulis juga semakin terbuka.


Kembali ke atas ▲


Buat Tulisan yang Paling Praktis


Jurnal yang dipublikasikan di jurnal Internasional tidak melulu terkait tentang sains, teknologi mutakhir termutahir saja kok. Anda juga bisa menulis jurnal yang berkaitan tentang penemuan-inovasi dalam aplikasi teknologi usang.


Namun perlu Anda pahami bahwa yang memiliki kesempatan tertinggi untuk published yakni yang pertama menulis tentang sesuatu. Tapi jika Anda masih tahap permulaan menulis jurnal dan belum memperoleh ide yang cocok, tak masalah bila Anda membahas penemuan-inovasi dalam aplikasi teknologi usang.


Kembali ke atas ▲


Buatlah Pembaca Tertarik dengan Jurnal Anda


Membuat kesengsem pembaca jurnal yakni hal yang penting, terlebih bila Anda ingin jurnal masuk ke dalam scopus. Pembaca jurnal adalah koreksi terbaik untuk jurnal Anda, sebab tidak ada yang membaca jurnal Anda lebih teliti dari pembaca.


Akan lebih mempesona lagi bila jurnal yang Anda buat memakai referensi dari hasil observasi pembaca. Anda boleh mencantumkannya di dalam jurnal  jikalau itu mendukung pokok bahasan.


Kembali ke atas ▲


Hindari Plagiarisme


Apapun karya ilmiah yang Anda tulis, jangan hingga hasil plagiat alias copy-paste. Poin ini menjadi sungguh penting bila Anda sedang menulis jurnal. Sebaik apapun karya ilmiah yang Anda tulis, kalau hasil dari copy/paste karya orang lain pasti tidak akan mendapatkan apresiasi dari khalayak lazim. Bahkan Anda masih dianggap plagiat bila copy/paste dari hasil karya Anda sendiri yang telah publish. Maka dari itu, sebisa mungkin hindarilah langkah-langkah yang merendahkan diri sendiri ini, ya!



Kembali ke atas ▲


Itulah ulasan wacana mengenal cara pengerjaan jurnal ilmiah administrasi biar terindeks oleh Scopus. Jika masih merasa belum lengkap, Anda pun mampu melaksanakan kajian dan mencari sumber anutan lainnya. Semoga ulasan ini bermanfaat.




 


Kontributor: Novia Intan


Ayo baca juga postingan: 6 Macam-macam Jurnal Ilmiah





Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama