Banyak orang yang berangan-angan memiliki rumah, bisnis, hingga traveling keliling dunia. Namun banyak orang yang cuma berpatokan pada usaha menabung tanpa dibarengi dengan berinvestasi. Sejumlah argumentasi pasti menjadi hal yang sering diutarakan ketika seseorang berhadapan dengan investasi. Diantaranya yakni ribet, tak paham seluk beluknya, tak mengetahui caranya, dll.
Seperti yang diketahui, menyimpan uang dengan cara tradisional atau cuma membiarkan duit tersimpan dalam rekening tabungan tidaklah cukup. Menabung dengan cara berinvestasi ialah juga tergolong hal yang diharapkan untuk menerima hasil seperti yang diharapkan.
Tentunya ada berbagai tentang produk investasi di luaran sana, tetapi investasi saham dapat dikatakan sebagai salah satu jenis investasi yang bisa menunjukkan return atau keuntungan tinggi bila ketimbang jenis investasi yang lainnya.
Meski laba yang disediakan investasi saham yaitu sangat tinggi, namun investasi ini pun juga tak luput dari resiko yang tinggi pula.
Meski demikian, tak perlu merasa was was untuk mengawali berinvestasi saham. Jika anda paham dan mengerti perihal apa itu investasi saham, strateginya, cara untuk meminimalkan risiko kerugiannya dan bisa mengoptimalkan laba yang mau didapat.
Bagaimana cara berinvestasi saham bagi pemula?
1. Pilihlah sekuritas dan transaksi ongkos yang kecil
Dalam dunia investasi saham, penanam modal diharuskan untuk membuka rekening yang difasilitasi oleh perusahaan sekuritas. Setelah rekening dibentuk, penanam modal mesti top up sejumlah dana ke rekening efek.
Uang tersebutlah yang nantinya akan berfungsi mirip e-money. Yang kemudian digunakan oleh penanam modal untuk berbelanja saham-saham online yang diharapkan.
Makara, ongkos transaksi inilah yang dimaksud dengan biaya pembelian dan penjualan saham. Biaya ini yang nantinya akan menjadi profit dari perusahaan broker yang bersangkutan.
Biasanya ongkos sekuritas ditetapkan menjadi 0,19% untuk pembelian dan 0,29% untuk pemasaran. Tapi ada juga yang cuma 0,15% untuk pembelian dan 0,20% untuk penjualan.
2. Jangan berlebihan dan kebablasan
Seperti yang dimengerti, ada beberapa saham yang dijual sangat murah. Dengan begitu, mungkin akan muncul pertanyaan “Kalau modal kecil apa keuntungannya juga kecil?”.
Dalam saham, kalau ingin menerima keuntungan yang tidak mengecewakan, artinya harus juga membeli saham yang berguna lebih mahal.
Namun, untuk dimengerti. Dalam investasi saham, tak melulu mesti berbelanja saham dengan harga yang menakjubkan. Bisa mengawali investasi dengan mengukur kesanggupan diri saja. Yang paling penting adalah, jangan berlebihan dan keblabasan dalam membeli saham.
3. Pilihlah saham yang terdaftar di Indeks LQ45 atau IDX30
Daftar saham yang dikeluarkan BEI (Bursa Efek Indonesia) yaitu ukuran statistik pergantian gerak harga dari kumpulan saham, yang dipilih menurut standar tertentu.
Untuk para pemula yang masih galau dengan pembelian saham pertama mampu memilih saham yang ada di indeks saham BEI yang tergabung di indeks LQ45 atau IDX30.
Inilah keuntungan dari berinvestasi saham:
1. Penghasial deviden
Adalah pembagian keuntungan terhadap pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.
2. Kepemilikan
Membeli saham mampu diartikan bahwa memiliki kepemilikan/share pada perusahaan yang kita telah beli sahamnya. Ini artinya kita juga mampu disebut selaku pemilik bisnis.
3. Transparasi
Pasar saham mempunyai metode kinerja yang transparan untuk memenuhi keperluan semua orang baik investor atau tidak dalam hal evaluasi dan penetapan harga.
4. Memiliki potensi untuk berinvestasi di pasar saham seluruh dunia
Dengan sifat yang transparan dan global, maka berinvestasi saham dapat dikerjakan pada perusahaan mana saja yang terdaftar di bursa imbas.
Sumber stt.ac.id