Investor Bitcoin Rugi Rp 21 Jutaan Dalam Semalam





Harga mata uang digital Bitcoin ambyar cukup dalam, bahkan suasana ini menciptakan para investor alami kerugian hingga puluhan juta cuma dalam waktu satu malam.


Mengutip dari Coindesk pada hari Jumat (4/9/2020), harga mata duit digital Bitcoin dibanderol US$ 10.309,90 per koin. Jumlah ini kalau dikalkulasi dengan Rupiah (perkiraan Rp 14.700/US$) maka didapatkan angka Rp 151,56 juta. Bitcoin melemah sebesar 8,80 persen cuma dalam waktu satu malam saja.


Joe Dipaquale -Chief Executive BitBull- menyampaikan bahwa pergerakan harga Bitcoin mampu menyentuh di bawah US$ 10.000 secara secara tiba-tiba.


Joe menuturkan, “Ke depan, penting untuk mencermati zona pertahanan antara US$ 10.000 hingga US$ 10.500. Jika rentan harga ini tak dilewati Bitcoin mustahil mengalami bearish (tren melemah) berkepanjangan”.


Seperti yang diketahui, harga tertinggi Bitcoin dalam semalam ialah US$ 11.470.81 sementara untuk harga terendahnya ialah US$ 10.006,66.


Ini mempunyai arti bahwa penanam modal Bitcoin merugi US$ 1.464,15 per koin. Jika dihitung dengan Rupiah, angka tersebut menjadi sekitar Rp 21,53 juta.


Investor Bitcoin Rugi Rp 21 Jutaan Dalam Semalam

Investor Bitcoin Rugi Rp 21 Jutaan Dalam Semalam


Mengenai merosotnya nilai harga Bitcoin sejalan dengan Wall Street. Bursa saham AS ini diterpa profit taking (agresi ambil untung) yang menciptakan indeksnya berguguran.


Sebelumnya, pada jual beli di hari Selasa (18/8/2020), harga mata duit digital Bitcoin sempat tembus Rp 173,6 juta. Mengutip dari Cointelegraph, jika Bitcoin bisa melampaui resistensi US$ 12.113,50, maka harga mata uang digital tersebut akan terus naik meraih US$ 13.000.


Namun, kalau harga Bitcoin gagal bertahan di atas US$ 12.113,50 maka yang terjadi yaitu sebaliknya, harga Bitcoin mampu turun sampai US$ 11.457. Itu artinya, harga Bitcoin dikatakan melemah.


Jeth Soetoyo -CEO PT Pintu Kemana Saja Cryptocurrency- menyampaikan bahwa harga Bitcoin pada tamat tahun 2020 potensial untuk tembus di angka US$ 15.000.


Dalam riset yang diterbitkan Pintu, Jeth menuturkan, “Menembus angka US$ 15.000, mengenang pada tahun 2017 harga Bitcoin naik 3 kali lipat dalam kurun waktu tiga bulan, sehingga kemungkinan untuk mencapai nilai tersebut sangatlah mungkin, ini juga bergantung pada ajakan di pasar”.


Namun ada yang perlu diingat dalam berinvestasi Bitcoin. Harga mata uang digital ini sungguh berfluktuasi. Meski investor dan tradernya mampu meraup untung berlipat-lipat cuma dalam semalam, namun tidak menutup kemungkinan terjadi sebaliknya, yakni rugi besar dalam waktu semalam. Sentimen penggerak harga Bitcoin hanya bergantung pada usul dan penawaran.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama