Hipotesis Penelitian: Pemahaman, Jenis-Jenis, Dan Contoh Lengkap



Hipotesis Penelitian. Ketika menulis karya tulis ilmiah, maka ada satu bagian yang nggak boleh terlalaikan adalah hipotesis penelitian. Bagian tersebut cukup krusial, termasuk dalam skripsi. Jadi, kau bakal menuliskannya ketika sudah menjalankan skripsi. Bagian tersebut mungkin tidak sepanjang bagian yang lain seperti pembahasan atau latar belakang. Mesi begitu, hipotesis mempunyai peran penting dalam suatu observasi





Saat menuliskannya pun, kamu dilarang asal. Apalagi tanpa aliran yang masak. Hipotesis pun perlu ditulis dengan argumen yang terperinci dan kuat. Supaya pembaca memahami argumen yang kamu terangkan. Nah, sebenarnya apa itu hipotesis observasi? Berikut ini penjelasan lengkapnya.





Pengertian Hipotesis Penelitian





Secara singkat dan sederhana, hipotesis observasi ialah dugaan sementara. Dugaan tersebut dibentuk oleh penulis atau peneliti dengan mengacu pada data permulaan yang diperoleh. Kemudian prasangka benar atau salah ditentukan berdasarkan hasil penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI, hipotesis yaitu  sesuatu yang dianggap benar untuk argumentasi atau pengutaraan pertimbangan (teori, proposisi, dan sebagainya) walaupun kebenarannya masih harus dibuktikan; asumsi dasar.





Sementara itu, pemahaman hipotesis berdasarkan beberapa mahir:





1. Zikmund





Menurut Zikmund, hipotesis observasi ialah proposisi atau prasangka belum terbukti. Artinya praduga masih bersifat tentatif. Dugaan tersebut menerangkan fakta atau fenomena, serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan observasi.





Baca Juga: Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkapnya





2. Nasustion: 





Senada dengan Rahmad, Nasution juga mempunyai pandangannya sendiri perihal hipotesis penelitian. Menurut Nasution, hipotesis observasi adalah praduga wacana apa yang kita amati sebagai upaya untuk memahaminya





3. Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti: 





Sementara itu, berdasarkan Erwan Agus Purwanto dan Dyah mengatakan bahwa hipotesis observasi ialah pernyataan atau tuduhan yang bersifat sementara atau tentatif. Dugaan tersebut berisi persoalan observasi yang kebenarannya masih lemah atau belum tentu benar sehingga harus diuji secara empiris. 





4. Mundilarso





Menurut Mundilarso, hipotesis observasi ialah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya. Untuk itu masih mesti diuji dengan memakai teknik tertentu. Hipotesis dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman eksklusif atau orang lain, kesan lazim, kesimpulan yang sifatnya masih sangat lemah. Hipotesis dapat diartikan pula sebagai pernyataan kondisi populasi yang hendak diverifikasi menggunakan data atau informasi yang dikumpulkan melalui sampel.





5. Kerlinger





Sedangkan berdasarkan Kelinger, hipotesis penelitian yakni pernyataan yang menjelaskan wacana praduga korelasi antara dua variabel atau lebih. Menurutnya, hipotesis senantiasa berbentuk kalimat pernyataan (declarative). Dugaan menghubungkan secara lazim maupun khusus-variabel yang satu dengan variabel lainnya.





6. Margono





Menurut Margono, hipotesis berasal dari kata hipo (hypo) dan tesis (thesis). Hipo ialah kurang dari, sedangkan tesis memiliki arti usulan. Makara hipotesis yaitu suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih kurang atau sementara. Menurutnya, hipotesis ialah kemungkinan jawaban dari problem yang diajukan.





7. Sugiyono





Terakhir, Menurut Sugiyono, hipotesis observasi adalah tanggapan sementara terhadap rumusan duduk perkara.





Berdasarkan pengertian di atas, maka hipotesis ialah prasangka sementara  yang dibentuk oleh penulis. Berbentuk pernyataan, hipotesis yang masih bersifat tentatif perlu diuji kembali lewat serangkaian observasi. 





Baca Juga: 12 Penggunaan Huruf Kapital yang Benar dalam Buku/ Karya Ilmiah





Jenis-jenis Hipotesis Penelitian





Hipotesis mampu dibedakan menjadi dua jenis yakni hipotesis kerja dan hipotesis nol. 





1. Hipotesis Alternatif





Hipotesis kerja kerap juga disebut hipotesis alternatif (Ha). Namun ada kalanya hipotesis disimbolkan dengan H1. Jadi, hipotesis kerja ini berfungsi untuk menyatakan korelasi antara variabel X dan Y. Hipotesis ini juga bisa memberikan adanya perbedaan antar dua kelompok. Hipotesis ini menerangkan adanya hubungan antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Ada korelasi antara tingkat kemiskinan dan ketersediaan lowongan pekerjaan.





2. Hipotesis Nol





Sedangkan hipotesis nol (null hypotheses) lazimnya disimbolkan dengan Ho. Nama lain hipotesis ini yakni hipotesis statistik. Dinamai demikian alasannya sering digunakan dalam penelitian kuantitatif yang memerlukan perkiraan statistik. Kebalikannya dengan hipotesis hipotesis Ho menunjukan tidak ada keterkaitannya atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Tidak ada kekerabatan antara tingkat pendidikan mahasiswa dengan kesempatan mencari kerja





Macam-macam Hipotesis Menurut Bentuknya





Selanjutnya ialah macam-macam hipotesis berdasarkan bentuknya. Dibedakan menjadi tiga macam, hipotesis observasi memiliki pemahaman sendiri menurut macamnya. Macam-macam ini sungguh berkaitan dengan jenis observasi yang bakal kamu kerjakan. Jadi ketahui dengan baik setiap macamnya, ya.





1. Hipotesis Relasional atau Asosiatif





Hipotesis ini diartikan sebagai tanggapan sementara atas korelasi antara dua variabel atau lebih. jadi, hipotesis ini dirumuskan berdasarkan rumusan duduk perkara yang asosiatif  atau menggambarkan suatu kekerabatan. Dalam pemahaman lain, hipotesis asosiatif secara eksplisit atau terperinci menawarkan hubungan antara dua variabel atau lebih. 





Dikutip dari sosiologis.com, teladan hipotesis adalah orang yang telah menikah memiliki tingkat keyakinan diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang belum menikah”. Contoh tersebut memberikan dengan terperinci kalau  ada hubungan antara status perkawinan dan tingkat doktrin diri seseorang. Selain itu, hipotesis tersebut tergolong hipotesis relasional alasannya korelasi kedua variabel dideskripsikan secara eksplisit. Dengan membaca hipotesis observasi relasional, kamu dengan mudah mengetahui adanya relasi antara kedua variabel tersebut. Kamu pun tahu apa saja variabel yang dipakai dalam sebuah penelitian.





2. Hipotesis Deskriptif





Berbeda dengan hipotesis asosiatif, hipotesis deskriptif justry menawarkan korelasi antar variabel secara implisit. Sehingga kekerabatan tersebut condong tersembunyi, tidak terperinci seperti hipotesis penelitian. Kaprikornus hipotesis deskriptif hanya memberi citra wacana sampel observasi. Contohnya, setengah masyarakatpulau Jawa ialah petani. Contoh lainnya yaitu mahasiswa yang aktif berorganisasi mempunyai IPK yang tinggi. Dinukil dari sosiologis.com, pada teladan pertama variabel observasi yang ditemukan adalah jumlah masyarakatdan pekerjaan. Sementara itu, variabel dari acuan kedua ialah tingkat keaktifan berorganisasi dan IPK. 





3. Hipotesis Komparatif 





Macam hipotesis yang terakhir, hipotesis komparatif. Menurut Sugiyono, hipotesis komparatif yakni pernyataan yang memperlihatkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berlainan. Sedangkan berdasarkan Ridwan hipotesis komparatif  dirumuskan untuk memberikan tanggapan pada problem yang bersifat membedakan. Secara ringkas, hipotesis komparatif adalah dugaan tentatif dari rumusan dilema yang komparatif. Artinya variabelnya sama, hanya saja populasi, sampel, atau keadaan yang berlainan.





Baca Juga: Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap





Contoh Hipotesis Berdasarkan Bentuknya 





Menurut Sugiyono dinukil dari asikbelajar.com, teladan hipotesis diantaranya:





1. Hipotesis Asosiatif





Rumusan persoalan asosiatif: adakah hubungan yang signifikan antara tinggi badan dengan barang yang terjual? Kemudian hipotesis adalah terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara tinggi badan pramusaji toko dengan barang yang terjual. Sementara itu, hipotesis Statistik





Ho : ρ = 0, 0 berarti tidak ada relasi.





Ha : ρ ≠ 0 , “tidak sama dengan nol” mempunyai arti lebih besar atau kurang (-) dari nol memiliki arti ada hubungan,





ρ = nilai hubungan dalam formulasi yang dihipotesiskan.





2. Hipotesis Komparatif





Rumusan persoalan: bagaimanakah produktivitas kerja karyawan PT X jika dibandingkan dengan PT Y? 





Hipotesis Nol:





1) Ho: Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di PT X dan PT Y; atau terdapat persamaan produktivitas kerja antara karyawan PT X dan Y, atau





2) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih besar atau sama dengan (≥) PT Y (“lebih besar atau sama dengan)” = paling sedikit).





3) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil atau sama dengan (≤) PT Y (“lebih kecil atau sama dengan” = paling besar).





Hipotesis Alternatif:





Ha: Produktivitas kerja karyawan PT X lebih besar (atau lebih kecil) dari karyawan PT Y.





Ha: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil dari pada (<) PT Y. 3) Ha: Produktivitas karyawan PT X lebih besar ketimbang (≥) PT Y.





Hipotesis statistiknya:





Ho : µ1 = µ2





Ha : µ1 ≠ µ2





Ho : µ1 ≥ µ2





Ha : µ1 < µ2





Baca Juga: Kalimat Efektif Pengertian, Prinsip, Karakteristik, dan Contoh Lengkapnya





3. Hipotesis Deskriptif





Rumusan duduk perkara deskriptif: Berapa daya tahan lampu pijar merk X?





Hipotesis Deskriptif





Daya tahan lampu pijar brand X = 600 jam (Ho), alasannya adalah daya tahan lampu yang ada pada sampel diperlukan tidak berlawanan secara signifikan dengan daya tahan lampu yang ada pada populasi. Hipotesis alternatifnya yaitu: Daya tahan lampu pijar merk X tidak sama 600 jam. “Tidak sama dengan” ini bisa memiliki arti lebih besar atau lebih kecil dari 600 jam.





3) Hipotesis Statistik (hanya ada jikalau menurut data sampel)





Ho : µ = 600





Ha : µ ≠ 600





µ : Adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui sampel





Jika Anda ingin mempelajarinya lebih lanjut, kami ada beberapa anjuran buku untuk Anda:














Apakah Anda sedang atau ingin melaksanakan cara membuat buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silahkan isi data diri Anda di : Daftar Menjadi Penulis Buku





Jika Anda Membutuhkan Referensi Tambahan, Kami Menyediakan EBOOK GRATIS yang Spesial Kami Persembahkan untuk Anda. Adapun Macam Ebook yang Bisa Anda Download sebagai Berikut:





Ebook : Cara Praktis Menulis Buku





Ebook : Rahasia Menulis Buku Ajar





Ebook : Self Publishing





Ebook : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme





Ebook : Strategi Jitu Menulis Buku Monograf





Ebook : Cerdas Menulis Buku Referensi



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama