Harga Koin Dinar Tembus Rp 4 Juta!





Harga koin dinar produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, kemarin hari Rabu (22/7/2020) alami kenaikan yang cukup tajam. Koin dinar melesat mengikuti pergerakan harga emas dunia.


Antam tidak cuma menjual koin dinar saja, melainkan juga menjual koin dirham yang berbahan dasar perak. Untuk dikenali, kedua koin ini dikenal sebagai alat jual beli resmi yang paling stabil dan sesuai syariah sejak berabad-masa lamanya. Tidak hanya itu, kedua koin tersebut juga mampu digunakan untuk pembayaran zakat, investasi, maupun menjadi mahar.


Mengutip dari situs logammulia.com, koin 1 dinar dengan kemurnian Au 91,7 persen kemarin dibanderol Rp 3.690.540, itu artinya naik Rp 74.467 jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya.


Sebagai isu, satu koin dinar memiliki berat sebesar 4,25 gram. Dan Antam juga memasarkan 1/2 dinar, 2 dinar, juga 4 dinar.


Tidak hanya dinar dengan kemurnian 91,7 persen yang melesat, dinar dengan kemurnian FG 99,99 persen juga alami hal yang sama, di mana 1 koinnya dijual dengan nominal Rp 4.012.000. Jika ketimbang hari Selasa, artinya di hari Rabu koin tersebut naik Rp 204.000.


Sementara untuk koin dirham dengan kemurnian Ag 99,95 persen dihargai Rp 89.766. Artinya dari hari sebelumnya sampai hari Rabu, dirham berkembangRp 4.909. Untuk satu koin dirham, memiliki berat sebesar 2,975 gram.


Harga Koin Dinar Tembus Rp 4 Juta!

Harga Koin Dinar Tembus Rp 4 Juta!


Melesatnya harga emas dunia yang dipicu oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) juga berhasil menghipnotis naiknya harga dinar. Seperti yang diberitakan, harga emas dunia pada hari Rabu kemarin alami peningkatan sampai US$ 1.841,57 per troy ons.


Indeks dolar merosot disebabkan oleh stimulus fiskal Eropa senilai 750 miliar yang digunakan untuk menghidupkan perekonomian akibat pandemi virus corona yang mengancam resesi ekonomi.


Harga logam mulia sendiri diprediksi oleh banyak analis akan kian melesat di era yang hendak tiba. Prediksi mengenai harga emas ditaksir akan mencapai dan mencetak rekor gres.


Pada hari Selasa (21/7/2020) yang kemudian, harga emas dunia melesat naik mendekati rekor tertinggi sepanjang periode yang pernah dicetak pada bulan September sembilan tahun silam.


Melesatnya harga emas di hari yang kemudian tersebut dipicu oleh lonjakan infeksi Covid-19 dan keinginan untuk stimulus lebih lanjut dari sejumlah bank sentral dunia, sehingga mendukung usul logam mulia sebagai aset safe haven.


Harga emas memang makin mengkilap dalam beberapa ahad terakhir bahkan di sepanjang tahun ini. Situasi ini dipicu oleh risiko dari ketidakpastian ekonomi global yang dipengaruhi oleh pandemi virus corona.


Bahkan -pendiri Myrmikan Capital, Dan Oliver– memprediksi bahwa emas akan meraih US$ 10.000 per troy ons.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama