Seperti yang dikenali, emas ialah salah satu instrumen investasi yang banyak diseleksi oleh penduduk . Pasalnya, investasi emas dianggap aman bagi orang awam yang ingin memiliki investasi namun tak inginmengambil resiko.
Konon, emas merupakan bebatuan yang bukan berasal dari bumi. Terlepas dari benar tidaknya wacana informasi tersebut, emas tetap menjadi salah satu bentuk investasi yang disenangi banyak orang daripada investasi dollar.
Emas senantiasa menjadi cikal bakal banyak sekali produk aksesori dan produk lainnya. Mulai dari emas batangan, koin, sampai bentuk pelengkap cincin, kalung. atau gelang. Fluktuasi harga emas, bisa disebabkan beberapa hal.
beberapa alasannya adalah yang menciptakan harga emas alami naik dan turun:
1. Kondisi global yang tidak pasti
Sejumlah situasi yang terjadi seperti kondisi politik, ekonomi, krisis, resesi, atau bahkan hingga perang, ialah salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas.
Dalam peristiwa krisis ekonomi tahun 1998 silam contohnya. Ketika itu kondisi politik tengah mengalami kondisi yang berantakan, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Karena itulah ketika terjadi krisis atau perang, lazimnya harga emas akan melambung naik.
2. Suku bunga
Jika harga emas melambung naik saat kurs dollar AS atas rupiah yang semakin tinggi, maka harga emas akan anjlok ketika suku bunga naik.
Hal ini dikarenakan dikala suku bunga naik, banyak orang yang mempesona uangnya dan menyimpan uang mereka dalam bentuk deposito yang mempunyai bunga tinggi dari pada menyimpan emas.
3. Perubahan kurs
Dapat dibilang, faktor paling utama yang mempunyai peran besar atas naik atau turunnya harga emas ialah pergeseran kurs mata uang Amerika Serikat yakni dollar.
Artinya, kalau kurs dollar AS nilainya semakin tinggi terhadap rupiah maka harga emas akan naik. Begitu juga sebaliknya, makin lemahnya rupiah kepada dollar AS, maka harga emas akan semakin menguat.
4. Jumlah Supply dan Demand barang
Penawaran dan permintaan emas merupakan faktor yang juga dapat mensugesti terkait naik atau turunnya harga emas. Lebih besar ajakan emas dibandingkan dengan penawarannya menciptakan emas akan naik. Begitu juga sebaliknya.
Untuk dimengerti, emas menjadi sesuatu yang mempesona. Pasalnya, ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas. Produksi emas di dunia selain dari hasil pertambangan juga berasal dari daur ulang emas.
5. Kebijakan moneter
Adanya kebijakan moneter, harga emas juga sangat tergantung dari kebijakan moneter yang diambil di bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed).
Jika The Fed menurunkan suku bunga, emas memiliki potensi naik harganya. Sebab dollar menjadi tidak menawan sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
Sumber stt.ac.id