Harga Emas Menukik Turun, Warren Buffet Justru Borong Saham Produsen Emas





Warren Buffet -pemilik Berkshire Hathaway– kembali melaksanakan hal yang menjadi perhatian. Secara mengejutkan ia memborong saham pertambangan emas yang diperdagangkan di New York Stock Exchange di saat harga emas dunia alami penurunan.


Apa yang dilakukan oleh orang terkaya kelima di dunia itu menjadi heboh alasannya perdagangan emas terkoreksi cukup dalam mencapai 4,14 persen dari level awal pekan di minggu lalu, 2.027,25 per troy ons ke level 1.943,75 per troy ons.


Seperti yang dikenali, hadirnya vaksin Sputnik V dari Rusia yang datang-datang dan membaiknya perekonomian Amerika Serikat mensugesti anjloknya harga emas.


Selain itu, hal yang menciptakan harga logam mulia anjlok yakni saat pada hari Selasa (11/8/2020) yang lalu, pasar emas menjadi ramai alasannya agresi ambil untung (profit taking) masif yang membuat harga emas sempat ambrol senilai 5,7 persen ke US$ 1.911,24 per troy ons di pasar spot.


Mengenai kabar vaksin virus corona, pemerintah Rusia pada hari Selasa (11/8/2020) kemarin menginformasikan tentang negaranya yang telah membuat vaksin.


Dalam keterangan yang disampaikan Putin kepada para menterinya dan disiarkan televisi, dia mengatakan, “Pagi ini, untuk pertama kalinya di dunia, vaksin untuk melawan virus corona gres saja didaftarkan di Rusia. Salah satu putriku sudah disuntik vaksin ini. Saya pikir ini membuatnya ikut serta dalam percobaan”.


Harga Emas Menukik Turun, Wareet Buffet Justru Borong Saham Produsen Emas

Harga Emas Menukik Turun, Wareet Buffet Justru Borong Saham Produsen Emas


Buffet dan Charlie Munger memang dikenal sebab pendekatan investasi nilai mereka, sistem yang tidak diminati di Wall Street dikala ini di mana saham kemajuan dipuja, dirayakan dan dibeli.


Berkshire dinilai telah melihat grafik negara yang sering dikatakan oleh investor nilai untuk diabaikan sebab sebagian besar tidak relevan.


Pada bulan Maret dari posisi terendah agresi jual, kemudian naik di bulan April dan bergerak menyamping selama sisa kuartal II-2020. Meski sempat memecahkan rekor, tren naik tetap selalu ada.


Berkshire Hathaway pada pekan kemudian melaksanakan buyback sebab harga saham drop selama kuartal kedua balasan pandemi Covid-19. Perusahaan tersebut menyampaikan bahwa membeli kembali saham senilai US$ 5,1 miliar atau lebih dari Rp 75 triliun (asumsi Rp 14.712/US$) pada bulan Mei dan Juni, dengan lebih dari US$ 4,6 miliar atau setara dengan Rp 67,6 triliun saham Kelas B, dan sekitar US$ 486,6 juta (Rp 7,1 triliun) saham Seri A.


Untuk catatan, pembelian kembali saham ialah yang paling banyak dalam satu abad bagi Buffett. Hampir dua kali lipat dari US$ 2,2 miliar yang dibeli kembali olehnya pada kuartal terakhir pada tahun lalu.


Dalam faktanya, jumlah tersebut ialah sedikit lebih banyak dibandingkan dengan yang dihabiskan “Penyihir dari Ohama” itu untuk berbelanja kembali saham Berkshire di sepanjang tahun 2019.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama