Google Stadia Kehilangan Kepala Produksi, Munculkan Rumor Keadaan Internal Perusahaan

NESABAMEDIA.COMGoogle Stadia dilaporkan sudah kehilangan Kepala Produksi mereka yaitu, John Justice. Meskipun keluarnya Justice tidak akan serta merta menciptakan layanan cloud gaming itu ambruk, tetapi hal itu tetap akan menimbulkan seputar rumor dan diskusi untuk mengenali lebih lanjut perihal apa yang sedang terjadi di Google Stadia. 


Awal tahun ini sudah diumumkan bahwa Google kemungkinan akan menutup divisi Stadia Games & Entertainment mereka. Ini yaitu studio internal milik Google yang diperuntukkan untuk membuat game langsung buatan Google. Saat itu, Google Stadia juga kehilangan Presiden dari studio itu yang berjulukan Jade Raymond.


Dua pergeseran besar itu pun pada akibatnya menyebabkan berbagai pertanyaan di benak pengguna dan para penggemar. Sepertinya, hal yang sama sedang terjadi mirip yang sedang dialami oleh John Justice kini ini.


Sebenarnya, kabar mengenai keluarnya Justice sendiri belum menerima konfirmasi resmi dari pihak Google. Namun sumber internal Google menyebut bahwa Justice telah tidak lagi melakukan pekerjaan untuk perusahaan itu. 


Selain menjadi Kepala Produksi, Justice juga menjadi Wapres dari Stadia. Ini memiliki arti hanya dalam beberapa bulan saja, Stadia sudah kehilangan kedua pemimpin mereka (John dan Jade). Lebih lanjut, Justice memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memimpin bagian pengalaman konsumen dari layanan Stadia. 


Ini juga tergolong diskusi perihal fitur-fitur baru yang mau tiba, yang mau rampung di video “Stadia Connect”. Meskipun Google belum benar-benar membicarakan fitur yang mau datang sejak satu tahun yang kemudian, tetapi itu menjadi fitur yang paling dijanjikan oleh perusahaan dan faktanya mungkin tidak akan hadir seperti yang sudah dijanjikan Google. 


Stadia sendiri juga memiliki permulaan mula yang cukup berat saat diluncurkan pada bulan November 2019 lalu. Sebagian besar alasannya adalah jumlah fitur dan game yang dirilis meleset dari jadwal peluncuran yang telah dijadwalkan. 


Meskipun sudah kehilangan orang-orang pentingnya, Stadia tetap berupaya memajukan layanan dengan aneka macam cara. Hampir setiap ahad, Stadia memberitahukan sejumlah game baru yang dirilis dan akan dirilis. Di tahun 2021 ini, Stadia menargetkan untuk memiliki 100 judul game di layanan mereka. Beberapa di antaranya telah hadir di daftar pustaka penggunanya. 



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama