Cetak buku self publishing. Pernah terpikirkan untuk menciptakan buku sendiri? Jika Anda seorang penulis, pasti pencapaian terbesar yaitu dengan mampu mempublikasikan buku sendiri. Ada beragam cara yang mampu digunakan untuk menerbitkan buku Anda, salah satunya dengan cetak buku self publishing.
Lantas, cetak buku self publishing itu apa sih?
Cetak buku self publishing secara umum ialah cetak buku sendiri tanpa tunjangan penerbit. Secara bahasa mampu dimengerti dengan penerbitan mandiri atau menerbitkan buku sendiri. Sehingga tanggung jawab ada di tangan si penulis itu sendiri, mulai proses menulis naskah, editing, esain cover, tata letak buku, permintaan ISBN dan barcode di Perpustakaan Nasional RI oleh dirinya sendiri. Untuk beberapa pilihan, penulis juga mempublikasikan buku yang dibuatnya sendiri dan penjualan sendiri. Tapi tidak semua seperti ini, ada beberapa hal yang umumnya bisa dikerjasamakan dengan penerbit indie sehingga Anda tidak sungguh-sungguh melakukannya sendiri.
Kelebihan dan Kelemahan Cetak Buku Self Publishing
Cetak buku self publishing mempunyai keunggulan dibandingkan kita mengajukan naskah ke penerbit mayor pada umumnya. Kelebihan yang paling utama yaitu kita tidak akan ditolak naskahnya. Ya, ini cukup klise sih, dimana yang namanya cetak buku mandiri karya sendiri, pun penerbitnya juga sendiri, masak mau ditolak?
Kelebihan lain ialah kita mampu bebas berekspresi menentukan hal-hal yang berhubungan di dalam buku, mulai dari judul, layout, rancangan cover dan yang lain. Pokoknya penulis akan benar-benar berkuasa atas karyanya sendiri.
Meski begitu cetak buku self publishing pasti memiliki kekurangan juga. Mengingat tidak adanya seleksi naskah sehingga bisa jadi karya yang dipublikasikan sungguh-sungguh murni tanpa editan. Karya murni tanpa editan sebetulnya bagus juga, cuma saja bagi penulis pemula, bisa jadi akan didapatkan banyak kesalahan di sini, tergolong pada proses editing.
Belum lagi soal hasil layout dan desain cover. Tidak semua penulis memiliki kemampuan ini, sehingga kita harus berpikir dua kali untuk mencari partner yang mampu diajak kerjasama. Karenanya, buku hasil self publishing cenderung jelek dalam penampilan dan tata letak.
Tapi di jaman yang serba ada mirip sekarang ini, persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan mudah. Penulis bisa menggunakan jasa seorang desainer grafis untuk melakukan kedua hal tersebut. Namun, ongkosnya tidaklah murah. Belum lagi, biaya lain yang perlu diperhitungkan seperti cetak dan penjualan. Dari sini kita mampu lihat bahwa seorang yang mau terjun ke dunia self publishing mesti mempunyai banyak sekali keahlian dan pengetahuan.
Melihat pemaparan keunggulan dari cetak buku selfpublishing, tentu bukan hal yang sulit untuk merealisasikan buku perdana Anda, bukan? Ada beberapa cara yang mampu Anda kerjakan untuk cetak buku self publishing. Simak pada ulasan di bawah ini:
Siapkan Naskah
Cetak buku self publishing pada prosesnya sama dengan saat kitab berusaha mempublikasikan buku di penerbit kebanyakan. Naskah menjadi poin penting yang mesti disiapkan. Naskah yang siap diterbitkan adalah naskah yang telah lengkap dan telah tersunting rapi. Apabila naskah yang diterbitkan untuk tujuan komersial, maka Anda harus mempertimbangakn kemungkinan diterima pasar. Artinya, sebagai penulis Anda harus bisa melihat potensi , apakah naskah yang Anda tulis ini disenangi pasar atay tidak. Dalam hal ini, yang penting dicatat, dalam akal dan fakta buku laku, “buku berkualitas” tidak identik dengan “buku laku”.
Toh ada banyak buku yang bermutu dari segi konten tapi tidak laku di pasaran. Sebaliknya malah ada buku yang umum-biasa saja tetapi dari sisi packing dan taktik marketing bagus, sehingga menjadi buku yang laris di pasaran. Fakta ini bukan lantas menyurutkan langkah untuk menulis buku yang bermutu, namun justru merupakan tantangan untuk menulis buku laris yang bermutu.
Menyiapkan Dana
Namanya juga serba berdikari, maka cetak buku self publishing membutuhkan dana pribadi untuk proses mencetak. Besar dana yang dibutuhkan condong relatif, tergantung bagaimana Anda mengkonsep buku Anda. Hal tersebut bergantung pada spesifikasi atau kualifikasi buku yang mau Anda terbitkan, contohnya ketebalan buku dan jenis kertas.
Besaran dana pun akan menyesuaikan dari keperluan setiap buku. Hal tersebut bisa dimengerti mulai dari tahap pra cetak, seperti penyuntingan, lay out isi, pengerjaan sampul, dan pengurusan ISBN. Semua proses tersebut apakah bisa Anda kerjakan sendiri, atau menyewa forum jasa?
Bila Anda kerjakan sendiri, hal itu akan menekan keperluan dana penerbitan. Namun, jikalau dilakukan oleh forum jasa, maka dana penerbitan akan sedikit membesar. Bila belum berpengalaman, langkah amannya memang menggandeng forum jasa yang sudah berpengalaman.
Takut biaya mahal? Tenang, cetak buku self publishing bisa terlihat murah dengan tidak pribadi mencetak banyak eksemplar. Ada mampu cetak 10 eksemplar dulu untuk awal. Anda bisa memakai metode Pre Order untuk menunjang cetakan selanjutnya.
Menyiapkan Nama dan Logo Penerbitan
Meski cetak buku self publishing bersifat mandiri bukan mempunyai arti Anda melupakan legalitas dari sebuah penerbit. Penerbitan juga harus Anda persiapkan dan rumuskan, berikut logonya. Jangan asal memberi nama. Nama penerbitan itu harus mengandung merk yang berpengaruh, mudah diingat, dan menampung intisari visi penerbitan yang hendak Anda bangun. Bisa dikatakan proses ini akan sedikit rumit dan mengambil banyak waktu apalagi jikalau buku Anda trenddan butuh legalitas.
Jangan khawatir, bantu-membantu kita bisa menyiasatinya dengan berafiliasi dengan penerbit indie. Penerbit indie ini berperan selaku penerbit dan percetakan yang akan membantu Anda mempublikasikan buku Anda secara self publishing. Melalui penerbit indie pastinya Anda tidak butuhribet mesti menciptakan logo, merencanakan nama penerbitan, dan lain-lainnya.
Naskah Anda tinggal diserahkan saja ke penerbit indie dan mereka biasanya akan mengurusnya dengan optimal. Salah satu penerbit indie di Yogyakarta yang mampu menolong Anda dalam cetak buku self publishing yaitu Deepublish. Deepublish telah terlatih lebih dari 10 tahun dalam bidang cetak buku self publishing.
Melalui Penerbit Deepublish Anda akan dibantu mulai dari konsultasi naskah, pengerjaan ISBN, hingga pemasaran. Untuk logo dan nama percetakan, Anda tidak butuhragu sebab Penerbit Deepublish sudah memiliki lisensi yang terang dan berbadan aturan sehingga Anda tidak perlu takut dan bingung menentukan nama perusahaan dan logo.
Persiapan Desain Cover dan Layout
Cover dan layout juga perlu diperhatian dalam cetak buku self publising. Mengingat, cover memegang peranan penting dalam sebuah penerbitkan buku. Nilai jual buku Anda, salah satunya diputuskan oleh pesona cover buku Anda. Karena itulah, jangan main-main dengan desain cover. Saat isi buku Anda dilarang dibuka sebelum dibeli, maka cover inilah yang berperan penting. Salah satunya ialah peletakan sinopsis dibagian belakang cover. Hal ini perlu diperhatikan alasannya calon pembaca Anda perlu sedikit ulasan yang mampu meyakinkan mereka untuk berbelanja buku Anda.
Buatkah desain cover yang bagus dan menarik. Bila Anda tidak bisa membuat rancangan cover yang elok dan menawan, Anda bisa memesannya kepada desainer freelance yang biasa menerima order pembuatan cover buku. Anda tinggal merencanakan teks dan pernak-pernik atau ilustrasi yang akan dimasukkan dalam cover buku tersebut.
Mengurus ISBN
Buku dianggap legal/ betul-betul buku bila sudah mengurus ISBN. ISBN yaitu akronim dari International Standard Book Number (Nomor Buku Standar Internasional) yang berisikan gugusan angka 10 digit selaku pemberi kenali terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. Agar cetak buku self publishing dianggap teridentifikasi maka segeralah untuk mengelola ISBN bagi buku Anda.
Pembuatan ISBN tidaklah berbayar. Hanya Anda memang mesti menyiapkan beberapa dokumen yang telah diisyaratkan pada laman Perpusatakaan Pusat. Sementara bila Anda mengajak koordinasi dengan penerbit indie, Anda tak perlu pusing untuk mempublikasi karya tersebut. Jasa penerbit indie lazimnya sudah memiliki legalitas lengkap sehingga Anda lebih aman dalam mencar ilmu. Caranya, Anda cukup mendaftarkan buku Anda dengan mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan memperlihatkan bukti legalitas penerbit atau forum yang bertanggung jawab (sertifikat notaris). Selanjutnya, Anda tinggal mengajukan surat permohonan ISBN untuk naskah-naskah yang hendak Anda terbitkan.
Kontributor: Novia Intan
Ayo baca juga postingan:
Sumber mesti di isi