Cara Menyingkir Dari Plagiarisme Dalam Penulisan Karya Ilmiah


Cara menghindari plagiarisme
Cek Plagiarisme




Cara penulisan karya ilmiah yang kurang mengamati adat menulis sungguh memiliki potensi terjadinya plagiarisme atau plagiat. Apalagi dalam penulisannya banyak menggunakan acuan dari hasil karya ilmiah orang lain yang dipublikasikan, mirip jurnal ilmiah, prosiding, artikel ilmiah, paten (HKI) dan hak cipta.





Nah, untuk menyingkir dari terjadinya plagiat maka sungguh sempurna bagi seorang ilmuwan mirip mahasiswa, dosen dan peneliti untuk membaca cara menghindari plagiat dalam penulisan karya ilmiah ini.





PLAGIAT





Menurut KBBI, plagiat adalah pengambilan karangan (usulan dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, contohnya mempublikasikan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri.





Plagiat merupakan suatu perbuatan penjiplakkan hasil karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya (sitasi). Namun demikian, menulis ulang hasil karya ilmiah sendiri tanpa menyebutkan sitasi juga dianggap sebagai plagiat. Inilah yang paling susah.





Apabila terbukti melaksanakan plagiat – baik disengaja atau tidak – maka hasil karya ilmiahnya tidak akan mendapatkan pengakuan. Bahkan orang yang dinyatakan melakukan plagiasi akan menerima punishment atau hukuman.





Hukuman yang diterimanya cukup beragam, tergantung dari tingkat plagiasi atau plagiarisme yang sudah dilakukan. Mulai dari yang teringan – berupa peringatan – hingga pada pemecatan dari institusi daerah mereka bekerja.





Supaya tidak terjerat dalam masalah plagiat maka perhatikanlah cara menghindari plagiat dalam penulisan karya ilmiah.





CEK PLAGIAT





Sebelum mengulas cara menyingkir dari plagiat, ada baiknya kalian mengetahui tools atau perlengkapan yang digunakan untuk mengevaluasi plagiasi artikel. Beberapa tools yang sering digunakan untuk menganalisa plagiarism suatu postingan yang dipublikasikan yakni:





  1. Turnitin
  2. PaperRater
  3. Duplichecker
  4. Quetext
  5. Copyleaks
  6. Plagiarisma




CARA MENGHINDARI PLAGIAT





Usaha yang dapat Anda lakukan biar bisa terhindar dari plagiat yakni:





1. Mencantumkan Sitasi





Sitasi yaitu referensi postingan yang mengarah pada sumber kutipan. Sitasi umumnya dituliskan di akhir kalimat yang dirujuk, baik itu jurnal, prosiding atau buku. Akan namun ada juga Sebagian orang yang menuliskannya di awal atau bahkan di tengah kalimat tergantung konteks kalimat.





Dengan mencantumkan sitasi, hasil karya ilmiah kalian dapat terbebas dari plagiasi. Namun demikian perlu kalian pahami bahwa ada batasan  jumlah kalimat yang disitasi. Tidak dibenarkan melaksanakan sitasi hingga beberapa halaman dalam satu sitasi saja.





2. Melakukan Parafrase





Prarafrase yaitu menulis ulang pertimbangan orang lain dengan gaya bahasa kita sendiri. Meskipun telah mencantumkan sitasi, alangkah baiknya hasil penelitian orang lain yang kita kutip perlu kita kerjakan paraphrase.





Masalahnya, penentuan pagiat didasarkan pada persentase jumlah kesamaan kata yang dipergunakan di artikel tersebut. Apabila kalian tidak melaksanakan paraphrase potensi terjadi plagiat akan semakin besar sebab memakai kata-kata yang serupa dengan postingan yang kalian rujuk.





3. Menggunakan Aplikasi Pembuat Referensi Otomatis





Aplikasi pembuat referensi otomatis sudah banyak beredar secara gratis. Kalian mampu memilik salah satu yang kalian anggap gampang.





Tanpa mengguakan aplikasi acuan otomatis ini, kalian akan mengalami kesusahan dalam menciptakan sitasi dan daftar Pustaka. Bahkan kemungkinan terjadi miss sungguh mungkin terjadi.





Kalian bisa mempergunakan Zotero, Mendeley, dan lain sebagainya.





4. Menggunakan Aplikasi Cek Anti Plagiarisme





Banyak sekali aplikasi untuk memeriksa keaslian tulisan kalian. Mulai dari yang bebayar sampai gratis alias free. Setaip aplikasi memiliki kelebihan dan kelemahan yang tidak sama. Silahkan kalian mencobanya sendiri.





Itulah cara menghindari plagiat dalam penulisan karya ilmiah yang dapat kalian jadikan pola. Menulis karya ilmiah yang dipublikasikan memang sangat beresiko terjadi pagiarisme.





Cara untuk menghindarinya yakni dengan tetap berhari-hati dalam mengoleh info sebelum menuliskannya ke dalam karya ilmiah kalian.*



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama