NESABAMEDIA.COM – Microsoft kini meminta adanya modul TPM 2.0 untuk bisa memasang Windows 11 selaku tolok ukur minimal. Namun, suatu entri Registry yang gres telah didapatkan yang bisa digunakan untuk melakukan bypass keperluan modul TPM 2.0 itu. Namun rupanya registry tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk bypass modul TPM saja, namun juga pada standar memori minimal dan secure boot.
Dalam standar Windows 11 yang telah nesabamedia.com informasikan sebelumnya, Microsoft menyertakan patokan minimal adanya modul keamanan prosesor TPM 2.0 untuk mentenagai sejumlah fitur keamanan yang ada di metode operasi tersebut.
“Sejumlah fitur Windows 11 berikut ini memerlukan adanya TPM 2.0 yang terpasang mirip, Measured Boot, Device Encryption, WD System Guard, Device Health Attestation, Windows Hello, TPM Platform Crypto Provider Key Storage, Secure BIO, DRTM, vTPM di Hyper-V,” kata Microsoft.
Bagi pengguna yang kebanyakan memakai prosesor yang dibuat 5 hingga 6 tahun terakhir, sebuah firmware berbasis TPM (fTPM) sudah terpasang di CPU dan bisa diaktifkan dengan mudah di BIOS.
Untuk mengaktifkan fTPM, tinggal melaksanakan boot pada perangkat dan masuk ke BIOS, kemudian mengaktifkan Intel Platform Trust Technology (Intel PTT) atau AMD Platform Security Processor, tergantung dari jenis prosesor yang terpasang di perangkat.
Sementara bagi yang tidak memiliki fitur tersebut, mungkin bisa memasang sebuah prosesor TPM 2.0 diskrit pada motherboard. Namun, kalau prosesor yang dimiliki terlalu renta sehingga tidak memiliki fTPM bawaan, modul motherboard itu kemungkinan besar adalah TPM 1.2, yang tentu saja tidak kompatibel dengan Windows 11.
Persyaratan yang membuat banyak pengguna Windows 10 di perangkat lama itu kebingungan, alasannya mereka pun terpaksa harus berbelanja perangkat baru supaya bisa memasang Windows 11.
Seperti yang telah dinyatakan Microsoft dalam dokumentasi bahwa OEM mampu menemukan izin untuk menonaktifkan standar TPM di Windows 11 untuk perangkat mereka, pertanyaannya kini adalah, apakah memang dibutuhkan TPM 2.0 untuk bisa memasang Windows 11?
Jika dikala menjajal memasang Windows 11 dan mendapatkan pesan error yang menyatakan, “Perangkat PC ini tidak mampu menjalankan Windows 11”, itu tampaknya alasannya adalah tidak ada modul TPM 2.0 yang terpasang atau diaktifkan.
Kabar baiknya adalah bahwa Microsoft menyertakan kunci registry baru bernama LabConfig yang memungkinan pengguna untuk melakukan pengaturan konfigurasi untuk melakukan bypass TPM 2, standar RAM 4GB dan Secure Boot.
Jika melihat dari nama registrynya, sepertinya itu yang akan digunakan oleh Microsoft dan OEM untuk menyetel sebuah lingkungan percobaan untuk menguji Windows 11 di perangkat usang atau dikala menguji fitur gres.
Untuk melakukan bypass, langkah-langkahnya yaitu mirip berikut:
- Pasang Windows 11 memakai ISO yang telah nesabamedia.com sediakan di tautan berikut ini. Nantinya bila perangkat tidak menyanggupi syarat, akan timbul pesan error yang menyatakan “Perangkat ini tidak mampu melaksanakan Windows 11”.
- Ketika pesan error itu muncul, tekan Shift+F10 untuk menimbulkan Command Prompt. Kemudian ketik Regedit dan klik enter untuk membuka Registry Editor.
- Di halaman Registry Editor, buka HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Setup. Klik kanan pada Setup dan pilih New > Key. Gunakan nama LabConfig dan klik Enter.
- Lalu klik kanan pada LabConfig dan pilih New > DWORD (32-bit) dan buat Value gres bernama BypassTPMCheck dan masukkan angka 1.
- Kemudian buat BypassRAMCheck dan BypassSecureBootCheck dan masukkan angka 1 yang sama mirip sebelumnya.
- Setelahnya, tutup Registry Editor dan lalu ketik Exit di Command Prompt dan klik Enter.
- Nantinya akan kembali pesan error Windows 11. Klik tombol Back, dan pilih versi Windows 11 yang diharapkan. Selanjutnya proses pemasangan akan bisa dilanjutkan dan tolok ukur perangkat keras sebelumnya akan hilang.
Perlu dicatat bahwa dengan mematikan fitur itu, mungkin bisa menjadikan masalah pada stabilitas dan kinerja Windows 11, jadi sebisa mungkin jangan gunakan pada perangkat utama, dan cuma gunakan untuk keperluan pengujian saja.
Sumber mesti di isi