Keuntungan menerbitkan buku sekarang mulai disadari banyak orang. Selain lewat penerbit mayor yang butuh usaha untuk lolos, sekarang terlihat semakin banyaknya muncul penerbit indie yang memfasilitasi para penulis untuk menerbitkan bukunya kapan saja.
Penerbit indie ialah penerbitan buku secara independen dan mandiri. Pilihan penerbit indie memang menjadi salah satu penyelesaian alternatif skala kecil maupun besar dalam mempublikasikan buku.
Meskipun menerbitkan secara indie, ternyata banyak laba yang mampu Anda peroleh. Keuntungan menerbitkan buku di penerbit indie, juga tidak kalah dengan penerbit mayor. Penasaran apa laba menerbitkan buku yang diperoleh saat mempublikasikan buku secara indie?
Berikut yakni beberapa keuntungan yang bergotong-royong sungguh berpeluang bagi penulis :
1. Proses Birokrasi Lebih Ringkas
Keuntungan menerbitkan buku di penerbit indie yaitu keringkasan birokrasi. Seperti dimengerti jika kita mempublikasikan buku di penerbit mayor, Anda akan melalui proses panjang yang tidak sebentar. Ya, alasannya ada banyak birokrasi saat mempublikasikan buku di mayor.
Keuntungan mempublikasikan buku secara mandiri, Anda sudah lebih meminimalisir ongkos birokrasi penerbitan. Apa saja bentuk birokrasi penerbitan buku? Mulai dari waktu seleksi, proses editing, pemasaran buku yang menggunakan agen dan masih banyak lagi.
Meski begitu kita juga perlu menyadari bahwa baik penerbit mayor dan penerbit indie mempunyai kelebihan masing-masing, ya. Namun harus diakui bahwa di penerbit mayor, ada banyak proses dan step yang mesti dilakukan. Memang begitulah prosedurnya. Berbeda saat mempublikasikan buku secara self publishing. Naskah yang sudah Anda miliki, bisa langsung diproses tanpa harus menunggu berbulan-bulan, dan secepatnya masuk ke mesin cetak untuk dicetak.
2. Keuntungan Menerbitkan Buku Mengangkat Personal Branding
Keuntungan menerbitkan buku selanjutnya yaitu meningkatkan personal branding atau “merek personal” sangat membantu. Hal ini akan membantu Anda dalam meningkatkan karir dan citra Anda. Misal seorang trainer, motivator atau pakar di bidang tertentu, akan meningkat gambaran kepakarannya dan juga popularitasnya setelah mempublikasikan buku.
Menerbitkan buku memang mampu menjadi salah satu “pengukuhan” dari citra atau popularitas seseorang. Apalagi bila Anda kesengsem untuk menulis buku-buku sastra, masih ada potensi untuk diikutkan aneka macam sayembara dan penghargaan buku seperti Penghargaan Hari Puisi Nasional, Kusala Sastra Khatulistiwa, Penghargaan Sastra Rancage dan sebagainya.
Jika Anda berhasil menang persaingan tersebut dan memiliki penghargaan itu, pastinya citra “kepenyairan” atau sastrawan akan menempel di diri Anda. Hal tersebut akan memiliki efek pada penjualan buku Anda dan karir Anda. Begitupula juga kalau Anda seorang dosen atau pengajar. Anda mampu menerbitkan buku rujukan atau buku latih yang ditujukan untuk mahasiswa Anda. Selain menerima passive income, Anda akan mempunyai gambaran yang expert dalam bidang yang Anda geluti. Ini juga memajukan gambaran kampus atau forum kawasan Anda mengabdikan ilmu.
3. Keuntungan Menerbitkan Buku : Penghasilan Tambahan
Keuntungan mempublikasikan berikutnya adalah mempunyai penghasilan pemanis. Jadi penulis mampu memasarkan buku tanpa tenggat waktu, sesuai keinginan penulis. Dimana tidak semua penulis mampu melaksanakan hal seperti ini. Karena penulis yang diterbitkan oleh penulis buku mayor, mempunyai batas waktu pemasaran buku. Dari sisi penyebaran pasar, Anda bisa menjual lebih luas. Misal menjual di marketplace atau memiliki gagasan menitipkan ke toko buku terdekat.
Nah Keuntungan menerbitkan buku secara berdikari, Anda sebagai penulis mempunyai hambatan penuh atas naskah yang telah dicetak. Kendali penulis tidak sekedar pada pemasaran buku saja. tetapi tergolong pengurusan judul, sampul, interior hingga harga buku di pasaran. Dengan kata lain, penulis mampu menjual dengan harga lebih tinggi, dan semua laba mampu masuk ke kantong Anda.
Ketika buku Anda laris keras, maka ketakutan karena tidak bisa mencetak ulang pun akan hilang. alasannya adalah dari hasil pemasaran buku, Anda bisa kembali melakukan cetak ulang buku Anda untuk dijual lagi. Anda pun juga akan terus mendapatkan laba dari hasil pemasaran, selama buku Anda laku banyak di beli. Hal ini juga disokong dengan royalti. Anda mampu menerima royalti dari berapa banyak buku yang dijual. Banyaknya royalti ini bergantung pada penerbit masing-masing.
Demikian klarifikasi tiga laba menerbitkan buku secara mampu berdiri diatas kaki sendiri. Semoga postingan ini berfaedah dan membuat Anda kian semangat untuk menerbitkan buku!
Kontributor: Novia Intan
Ayo baca juga artikel:
- 9 Persiapan Cara Menerbitkan Buku Sendiri
- Kuasai 7 Keuntungan Menerbitkan Buku Secara Self Publishing
Sumber mesti di isi