Apa Itu Bitcoin, Dan Mengapa Orang Kesengsem Memilikinya?





Mata uang digital, Bitcoin, belakangan ini ramai diperbincangkan oleh penduduk . Semakin banyak orang yang terpesona untuk mengenali dan menerima Bitcoin. Hal ini didorong sebab mata uang kripto tersebut diramal akan semakin tinggi nilai tukarnya.


Kepopuleran mata uang digital Bitcoin memang tak bisa dilepaskan dari sosok pemilik Tesla Inc, Elon Musk. Seperti yang dikenali, berulang kali Musk menyatakan dukungannya kepada mata duit gres tersebut di Twitter pribadinya.


Musk mengatakan, pihaknya sedikit telat menyadari peluangBitcoin, dan menyebut bahwa semestinya ia sudah berbelanja mata duit itu delapan tahun sebelumnya.


Mulai 2020 dan awal tahun ini terjadi undangan Bitcoin secara masif yang terjadi terus menerus dan total transaksinya tinggi.


Harga Bitcoin membuat catatan sejarah pada hari Jumat (19/2/2021) kemudian setelah nilai pasar duit digital tersebut mencapai lebih dari US$ 1 triliun atau setara Rp 14 ribu triliun. Hal ini membuat beberapa figur penyokong utama mata uang itu terkejut.


Bitcoin diperdagangkan di bawah US$ 54.000 (Rp 756 juta) per keping pada hari Jumat (19/2/2021) lalu alasannya meraih level gres, dan naik di atas US$ 55.000 (Rp 770 juta) di kemudian hari, menurut Coin Metrics. Harga Bitcoin sendiri tampaknaik sekitar 350% dalam jangka waktu enam bulan terakhir.


Apa itu Bitcoin?


Bitcoin, terkadang digambarkan selaku mata uang virtual atau mata uang digital, dan merupakan jenis duit yang sepenuhnya virtual. Dalam pemahaman sederhananya, Bitcoin mampu dibayangkan seperti versi digital dari duit tunai. Para pemilik Bitcoin dapat memakai mata uang digital tersebut selaku alat pembayaran untuk berbelanja produk atau membayar jasa.


Untuk gosip, telah ada beberapa layanan yang mendapatkan Bitcoin selaku alat pembayarannya. Bitcoin menjadi berharga karena orang-orang bersedia menukarnya dengan barang atau jasa aktual, dan bahkan rela menukarnya dengan uang tunai.


Setiap ‘keping’ Bitcoin intinya ialah file komputer yang disimpan dalam aplikasi dompet digital di smartphone atau komputer. Pemilik Bitcoin mampu bertransaksi dengan cara mengirimkan (satu atau sebagian) uang digital tersebut melalui dompet digital.


Lalu, setiap transaksi Bitcoin dicatat dalam daftar publik yang disebut Blockchain. Hal ini memungkinkan pelacakan riwayat Bitcoin, sehingga mencegah seseorang membelanjakan koin yang tidak mereka miliki, menciptakan salinan (copy) Bitcoin, atau membatalkan transaksi.


Menambang Bitcoin


Melansir Kompascom, hari Rabu (10/2/2021), pada dasarnya, istilah menambang hanyalah gambaran sederhana dari proses komputer untuk mendapatkan Bitcoin, yang diumpamakan mirip menambang emas.


Perangkat komputer juga dikontrol sedemikian rupa, biar dapat melaksanakan proses perhitungan yang sangat rumit. Dari sinilah, pemilik komputer mendapat imbalan berupa Bitcoin. Karena proses perhitungan tersebut sungguh rumit, maka diharapkan komputer yang berpengaruh untuk menerima Bitcoin.


Hal inilah yang kemudian disebut sebagai ‘menambang’. Akan namun, sistem Bitcoin telah dikelola sedemikian rupa, sehingga proses perkiraan yang diharapkan untuk mendapatkan Bitcoin menjadi makin susah seiring berjalannya waktu. Hal ini dilaksanakan untuk menangkal terlalu banyak Bitcoin yang dihasilkan, dan balasannya beredar.


Namun dibalik proses menambang tersebut, tersembunyi ancaman besar, yaitu proses ini membutuhkan banyak duit untuk mengeluarkan uang listrik dan merakit komputer yang cukup berpengaruh agar mampu digunakan untuk menambang Bitcoin.


Apa Itu Bitcoin, dan Mengapa Orang Tertarik Memilikinya?

Apa Itu Bitcoin, dan Mengapa Orang Tertarik Memilikinya?


Bitcoin kian terkenal


Dalam perjalanannya, Bitcoin berkembang menjadi dari sekedar cryptocurrency bermetamorfosis obsesi bagi banyak orang. Ada beberapa argumentasi psikologi yang membuat Bitcoin kini buruan banyak orang.


Yang pertama, Bitcoin menjadi identitas. Saat diwawancarai Forbes pada Desember kemudian, miliarder Mark Cuban, menyampaikan, “Bitcoin itu ‘melebihi agama dalam hal solusi untuk persoalan apa pun’ “. Cuban ialah pengusaha AS, pemilik klub NBA Dallas Mavericks, Landmark Theatres, dan Magnolia Pictures.


Selain itu, Bitcoin dipengaruhi oleh media umum. Dari selebritas yang berinvestasi dalam Bitcoin, hingga komunitas Bitcoin yang sangat aktif di Twitter, TikTok, dan Reddit, media sosial menjadi penggagas popularitas Bitcoin. Menurut profesor penjualan Utpal Dholakia di Universitas Rice, yang mempelajari pengambilan keputusan keuangan pelanggan, platform sosial ini juga mampu mendorong sikap.


Juga bahwa Bitcoin yang memiki volatililas fluktuatif dianggap sebagai hal yang menggembirakan. CEO dan Chairman Berkshire Hathaway, Warren Buffett telah lama mengkritik Bitcoin. Buffett mengatakan, bahwa “cryptocurrency pada dasarnya tidak mempunyai nilai” dan merupakan ‘perangkat perjudian’. “Dan mirip halnya berjudi, beberapa orang pasti menikmati sensasi itu”, kata Dholakia.


Faktor keempat, ialah Fear Of Missing Out (FOMO). Di cryptocurrency, fenomena ini terjadi ketika banyak orang nekat membeli Bitcoin, Ripple, atau Ethereum di harga sungguh tinggi, meski tak tahu sama sekali apa itu cryptocurrency. Mereka berharap kaya mendadak seperti orang lain yang sudah lebih dahulu membelinya. Inilah yang disebut fenomena FOMO.


Nilai Bitcoin yang fantastis


CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan bahwa orang-orang juga condong berbelanja Bitcoin karena meningkatnya pemahaman dan iktikad terhadap aset digital tersebut.


Kepercayaan itu menjadi bertambah dikala menyaksikan kenyataan bahwa harga Bitcoin telah mencatatkan kenaikan harga yang menakjubkan. Bahkan, besar kemungkinan Bitcoin masih memiliki potensi naik mirip yang diramalkan oleh JP Morgan, yang mana harga Bitcoin bisa meraih Rp 1 miliar atau bahkan lebih.


Sementara itu, analis Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan mata uang kripto seperti Bitcoin disukai sebagai aset safe haven dan fasilitas lindung nilai atau hedging, terlebih kripto berbasis teknologi sehingga dinilai lebih efisien.


Wahyu mengatakan, “Fiat money tergerus inflasi. Aset emas yang tradisionalnya selaku inflationary hedge memiliki fisik dan perlu storage mungkin jadi kurang efisien ya. Kripto juga aset seperti emas tetapi kelebihannya secara teknologi lebih efisien, unbanked, connected, demokratis”.


Ia menyertakan bahwa kelemahan kripto cuma pada legitimasi oleh negara. Namun, itu tidak menjadikannya sebagai aset yang ilegal. Apalagi kini perdagangannya juga mulai difasilitasi dan punya koridor yang jelas.


Dia menyebut Bitcoin sebagai aset yang prospektif dengan tren jangka panjang yang positif alias bullish.


Akan namun, ia menekankan bahwa kripto ialah aset yang sungguh berisiko yang mana pergerakannya sangat volatil, jauh lebih volatil dari aset lain yang mana harga aset digital ini mampu berganti drastis dalam hitungan jam.


Selain itu, Wahyu juga menekankan bahwa kripto tidak mempunyai dasar mendasar yang terang kecuali sentiment market seperti sekarang ini. Contohnya yakni sentimen Elon Musk, stimulus AS, dll.


Cara Memiliki dan Trading BITCOIN


Jika telah mantap untuk memiliki dan trading bitcoin, anda tentu akan mencari kawasan trading atau tempat jual beli bitcoin di Indonesia yang terbaik. Tentunya, pemilihan trading crypto terbaik dapat membawa akomodasi dan keuntungan yang bisa anda peroleh. Anda bahkan bisa menentukan salah satu jenis aplikasi di smartphone yang anda miliki. Lantas, apa saja aplikasi yang bisa digunakan?


INDODAX


Salah satu kawasan untuk mempunyai dan trading Bitcoin yang menjadi favorit pengguna di Indonesia adalah INDODAX. Selain karena mempunyai legalitas dan terdaftar di Bappepti, INDODAX juga mempunyai kelengkapan fitur dan jenis crypto yang dapat anda pergunakan untuk kebutuhan trading cryptocurrency anda.

Dengan fitur deposit dan penarikan yang mudah dan cepat, menciptakan banyak trader Bitcoin Indonesia memilih INDODAX.


BINANCE


Website lain yang juga ramai digunakan trader Cryptocurrency di Indonesia yaitu BINANCE. Salah satu alasan utama kenapa transaksi trading crypto di Binance ialah karena lengkapnya opsi coin crypto yang tersedia untuk diperdagangkan selain Bitcoin. Selain itu biaya transaksinya populer lebih hemat biaya, bahkan jika anda melaksanakan transaksi dengan Binance Coin (BNB) maka anda akan menerima potongan harga 50%.

Binance juga terkenal mempunyai volume transaksi trading crypto terbesar di dunia setiap harinya, sehingga anda tidak akan kesusahan jikalau ingin memasarkan sebuah crypto di situs ini.

Yang menarik lagi bagi sebagian trader Indonesia adalah alasannya adalah di Binance ini dimungkinkan bila anda ingin bertransaksi USD (dollar) dengan sesasma trader Indonesia.

Silahkan gunakan isyarat BLQI0LYV untuk mendapatkan Cashback Rate saat mendaftar di situs Binance.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama