Akan Tutup Di Juli 2021, Inilah Sejarah Giant





PT Hero Supermarket Tbk menentukan akan menutup semua gerai Giant di Indonesia pada final Juli mendatang. Hal ini alasannya adalah perusahaan ingin fokus untuk mengembangkan bisnis merek dagang lain yang kesempatanpertumbuhannya lebih tinggi.


Giant sendiri yakni jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department store yang menjual produk sandang seperti makanan, Giant juga mempunyai swalayan atau pasar supermarket yang memasarkan barang kebutuhan hidup dan sehari-hari.


Tutupnya toko supermarket golongan Hero Supermarket Group ini memperbesar panjang daftar ritel yang gulung tikar alasannya sebelumnya telah ada pemain besar yang telah berhenti operasi karena merugi. Mereka adalah Centro, 7-Eleven, juga yang lain.


Mengutip kompascom pada hari Selasa (25/5/2021), Patrik Lindvall sebagaiPresiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk menyampaikan, bahwa taktik bisnis ini bentuk penyesuaian Hero Group terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah.


Langkah ini diambil untuk merespons turunnya popularitas format hypermarket dalam bertahun-tahun terakhir di Indonesia. Fenomena ini juga terjadi di pasar global.


Beroperasi sejak 2002, Giant merupakan retail terbaru yang berkembang cukup pesat dan mempunyai jejaring cukup luas di Indonesia. Sebelum bergabung dengan Hero Group, Giant ialah perusahaan asal Malaysia yang didirikan oleh Keluarga Teng di Kuala Lumpur, Malaysia pada 1944. Kantor pusatnya pun berdiri di Shah Alam, Selanggor Darul Ehsan, Malaysia.


Selanjutnya Giant dikembangkan tak cuma di Malaysia tapi juga Singapura dan Indonesia. Melansir laman Hero Group, Giant di Indonesia dibesarkan oleh perusahaan Hero Group. Awalnya bisnis yang dibangun MS Kurnia yakni minimarket. Hero Supermarket melebarkan sayapnya dan berkembang menjadi Giant untuk segmen hypermarket.


Akan Tutup di Juli 2021, Inilah Sejarah Giant

Akan Tutup di Juli 2021, Inilah Sejarah Giant


Giant Hypermarket pertama dibuka di Indonesia pada 2002, berlokasi di Villa Melati Tangerang. Sebagai suplemen untuk kekuatan di segmen ritel, saham Hero Group menjadi lebih besar dengan adanya Giant selaku hypermarket internasional.


Pada tahun-tahun pertamanya di Indonesia, Giant pernah menjadi tumpuan utama Hero untuk menggenjot pemasukan sekaligus menyaingi Carrefour yang cukup mendominasi pasar retail terbaru dikala itu. Kemudian, pada 2010, Giant berada di bawah naungan Dairy Farm International Holdings, perusahaan ritel asal Hong Kong.


Dairy Farm International Holdings ialah anggota dari Jardine Matheson Group, perusahaan grosir masakan dan produk-produk kebersihan langsung di kawasan Pasifik dan China.


Berdasarkan situs resmi perusahaan, pada Juni 2012, Hero sudah mempekerjakan lebih dari 13,700 orang dan melayani pelanggan di 558 gerai. Saat itu, perusahaan tercatat mengoperasikan 43 gerai Giant Hypermarket, 130 gerai Hero & Giant swalayan, 241 gerai kesehatan dan keayuan Guardian dan 144 gerai Starmart.


Setelah satu dekade beroperasi, Giant pun dikembangkan menjadi tiga jenis. Pertama, Giant Ekstra dengan format toko hipermarket yang menawarkan berbagai produk kuliner sehari-hari dalam satu atap. Kedua, Giant Ekspres yang berkonsep swalayan. Ketiga, Giant Mart yang berkonsep minimarket.


Sebelum pandemi, bisnis supermarket tersebut bekerjsama telah mulai goyah. Pada 2015, perusahaan sudah mengumumkan penutupan 75 gerai Giant di banyak sekali daerah. Ketika itu, alasannya pelemahan ekonomi, turunnya daya beli hingga formasi regulasi yang menambah tekanan pada pemasaran.


Kemudian, pada selang tiga tahun selanjutnya, ialah 2018, penutupan gerai Giant kembali dikerjakan hingga jumlahnya menciut dari 166 gerai menjadi 142 gerai. Gerai Ekspres menjadi gerai yang paling banyak ditutup.


Terakhir, setahun setelahnya, atau tepatnya pada 28 Juli 2019, Giant dikabarkan kembali menutup sejumlah toko antara lain Giant Express Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Express Pondok Timur, Giant Extra Jatimakmur, Giant Mitra 10 Cibubur, Giant Extra Wisma Asri, dan Giant Express Mampang.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama