8 Alasan Kenapa Harus Menulis Buku

Dunia menulis buku menjadi hal mempesona bagi mereka yang menggeluti di bidang ini. Setiap penulis memiliki bentuk tulisan berlainan-beda. Ada yang menentukan menulis buku, makalah, artikel, atau jurnalistik. Genrenya pun ada buku fiksi, buku ajar, buku referensi, dan sebagainya.


Mengulas perihal buku, buku merupakan lembaran kertas yang berisi aneka macam macam isu. Informasi yang tertuang di dalam buku memiliki kombinasi dan pengetahuan yang luar biasa.


Jepang, salah satu negara yang mempunyai kesadaran membaca jauh lebih besar dibandingkan Indonesia contohnya. Tingkat kesadaran minat baca mendorong masyarakatnya sadar untuk menulis. Mulai dari menulis buku, menulis jurnal, ataupun melakukan observasi. Semakin banyak penulis lahir, kian banyak proposal wawasan bagi pembaca. Probabilitas pembaca juga makin besar.


Membaca buku menjadi salah satu modal penulis besar. Dengan membaca, akan mendapatkan banyak gosip, pandangan baru, gagasan, sudut pandang, dan hasil analisis yang lebih kritis. Sebagai modal utama menulis buku, buku yang dibaca mampu bermacam-macam. Tergantung minat masing-masing penulis. Berikut ini beberapa manfaat menulis buku.


 


1. Menambah Wawasan


Profesi yang menawarkan manfaat bagi orang banyak ada tiga. Yaitu, profesi selaku petani, guru, dan penulis. Ketiga profesi mempunyai jasa yang mulia. Seorang penulis contohnya. Penulis yang menyampaikan wawasan berguna mampu mengubah contoh pikir seseorang, tanpa penulis sadari atau fikirkan sebelumnya.


Peluang menulis buku di Indonesia terbilang masih sedikit dibandingkan negara-negara lain. Dengan kata lain, potensi menjadi salah satu penulis yang inspiratif masih terbuka lebar. Sebagai penulis, buku yang kita tulis dibaca dan mampu menunjukkan manfaat pasti menunjukkan kepuasan sendiri.


Selain memperbesar pengetahuan untuk pembaca, menulis buku juga berfaedah untuk diri sendiri. Arthur Schopenhauer, salah satu jago filsafat dari Jerman di tahun 1851 pernah menulis bahwa membaca setara memakai fikiran orang lain, bukan pikiran sendiri. Dengan kata lain, saat hendak menulis buku agar berhati-hati menuangkan isu.


 


2. Memperkuat Daya Ingat


Menulis buku membantu untuk mengasah daya ingat. Seorang penulis, dituntut untuk bersungguh-sungguh membaca acuan sana dan sini. Semakin banyak wawasan dan sudut pandang.


Ketika seorang penulis membaca dan menuliskannya, dia sudah mengaktifkan kinerja otak kanan dan kiri. Dengan kata lain, otak terus bekerja aktif yang ternyata mampu meminimalisir terjadi kerusakan jaringan otak di abad renta.


Jika membiasakan menulis semenjak dini, membantu regenerasi saraf-saraf baru di otak yang berlangsung dari usia dini hingga tujuh tahun. Namun, teori lain ada yang mengatakan bahwa kemajuan saraf gres di otak akan terus dibuat sampai usia tua.


Penulis juga menunjukkan manfaat untuk pembaca buku. Membaca buku secara terencana membantu menangkal penyakit Alzheimer dan kerusakan otak. Manfaat lain bagi pembaca yakni membantu merenggangkan stres, penyakit jantung, dan bisa meningkatkan konsentrasi.


 


3. Memperoleh Keuntungan Finansial


Keuntungan menulis buku selain membantu menunjukkan penyelesaian dan menggerakan hati dari pembaca satu dengan pembaca lainnya juga menawarkan laba secara finansial. Hasil dari buku yang diterbitkan, penulis akan memperoleh royalti.


Jumlah royalti tiap penulis berbeda, tergantung dari tingkat pemasaran buku dan kebijakan penerbit. Jumlah royalti untuk penulis berada biasanya di kisaran 5%-10%. Bahkan, ada juga yang berani memberi royalti hingga 15%.


 


4. Open Minded


Dengan menjadi penulis buku, pengetahuan yang diperoleh lebih banyak. Banyaknya pengetahuan inilah yang membentuk abjad dan perilaku seorang penulis. Penulis bisa mempunyai pedoman open minded.


Open minded merupakan kesanggupan untuk menerima segala bentuk isu dari luar. Mulai dari pandangan baru, pendapat orang lain, dan kritikan pedas sekalipun bisa diterima dengan bijak.


Dengan kata lain, penulis mempunyai sifat terbuka kepada kritik. Keterbukaan anggapan inilah yang menjadikan seorang penulis tidak mudah menjudge sesseorang dan mengusur kesan stereotype.


Penulis yang berpikiran open minded lebih fleksibel, mudah menyesuaikan diri, dan menghipnotis orang lain lewat tulisan. Penulis yang open minded mempunyai gaya goresan pena yang lebih mempesona, mengasyikkan, dan membukakan cakrawala pedoman pembaca. Tulisan yang tertuang pun lebih berbobot dan tidak berat sebelah.


 


5. Disegani


Jordan E. Ayan menyampaikan bahwa dari semua jenjang pendidikan sudah diajarkan untuk membaca. Dituntut untuk mencari info, bukan untuk mengetahui bahwa membaca besar lengan berkuasa kasatmata terhadap kreativitas. Saat membaca, tertuma dikala membaca buku menarik, secara alam bawah sadar, timbul rasa kagum kepada penulis dan disegani.


Secara teknis, penulis seorang egaliter. Sedangkan dari sisi design, penulis sebagai solitare dan secara prototype, penulis yakni sosok orang genius. Pembaca yang terpesona dengan buku penulis, akan memunculkan rasa ketertarikan dan rasa penasaran.


Itu sebabnya, dibelakang buku selalu diikuti biografi singkat penulis. Fungsinya selain sebagai identitas penulis, juga upaya mengenal ke pembaca.


 


6. Mengabadikan Gagasan


Menulis buku merupakan upaya mengabadikan diri. Apa yang kita pikirkan, apa yang kita peroleh, dan apa yang kita analisis diabadikan dalam bentuk buku. Setidaknya, satu karya buku akan membantu penulis 20 tahun yang hendak tiba, pernah membahas tentang ide ini. Mengingat, kekuatan otak dalam menampung dan mengolah info sangat luar biasa.


Mengabadikan ide menjadi salah satu upaya mencatat ide-inspirasi yang terlintas di otak. Kenapa perlau di abadikan? Karena kemampuan otak yang luar biasa, kita perlu yang namannya meninggalkan arsip secara cetak berbentukbuku. Setidaknya, dengan cara menulis buku memory yang tertuang tidak gampang menguap lupa.


 


7. Branding


Memiliki kemampuan menulis buku tidak dimiliki oleh semua orang. Bagi mereka yang tidak mempunyai keterampilan menulis, dan bekerja di dunia pendidikan, mengalami kesusahan membranding.


Menulis buku menjadi salah satu cara mem-branding diri dan watu loncatan ke jenjang selanjutnya. Misalnya, seorang dosen ketika mengajukan sertifikasi dan naik pangkat sangat terbantu jika telah mempunyai karya sendiri. Terutama, karya berupa buku. Meski tidak menutup kemungkinan tulisan lain mirip jurnal ilmiah.


 


8. Investasi Masa Depan


Menulis buku dapat dianggap selaku upaya investasi. Investasi dunia dan akhirat. Bentuk investasi dunia bisa berupa kepopuleran dan kemapanan finansial (bagi buku yang berhasil dipasaran). Sedangkan investasi di alam baka, berupa pahala. Kebaikan yang diberikan pada orang lain akan kembali kepada kita di alam alam baka kelak.


Itulah 8 alasan kenapa harus menulis buku. Jika Anda mempunyai ketertarikan, passion dan bakat di dunia menulis, tidak ada salahnya untuk menyebarkan dan memaksimalkannya. Penulis yakni salah satu profesi yang fleksibel. Profesi ini bisa dijadikan selaku profesi sambilan yang mempunyai aneka macam manfaat. Semoga goresan pena ini bermanfaat. Selamat berkarya.


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengubah biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.


Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak perihal teknik menulis anda dapat menyaksikan Artikel-artikel berikut:



  1. Metode dan Trik Penerbit Buku Melirik Naskah

  2. Cara Mudah Membuat Outline Buku Ajar

  3. Membuat Lead yang Menarik Saat Menulis Buku

  4. Menghindari 5 Kendala Saat Menulis Buku Ajar


Jika Anda memiliki BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS di sini!


Jika Anda menghendaki EBOOK GRATIS ihwal CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.


Referensi :



  1. http://altapridi.blogspot.co.id/2013/09/Cara-Mengirimkan-Naskah-Ke-Penerbit-Gramedia-Pustaka-Utama.html

  2. https://penerbitbukumurah.wordpress.com/2011/11/26/tiga-faedah-menulis-buku/

  3. http://www.menulispopuler.com/apa-manfaatnya-menulis-buku.html



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama