7 Kiat Menjadi Penulis Pemula Sukses Dan Berintegritas



Tips menjadi penulis pemula – Menjadi penulis itu tidaklah semudah ngomong. Memang banyak orang yang menggembar-gemborkan “saya ingin menjadi penulis” namun pada kenyataannya, banyak yang gugur sesudah berperang. Alhasil, dari sekian banyak yang ingin menjadi penulis, hanya beberapa saja yang bisa bertahan. 





Mungkin ada yang berpendapat bahwa modal utama menjadi penulis itu yakni bakat. Nyatanya, talenta hanya menyumbang 10% saja. 90% penentu adalah kemauan, niat, tidak takut menjajal dan action. Ini pula yang aku rasakan selama aku membangun karir di dunia tulis menulis. 





Kaprikornus buat Anda yang bersungguh-sungguh. Berikut kiat menjadi penulis pemula yang bermetamorfosa menjadi penulis profesional. Langsung saja, biar pengalaman singkat ini bermanfaat. 





Tips Menjadi Penulis Pemula yang Harus Diketahui:





Berikut kiat menjadi penulis pemula yang perlu Anda pahami: 





1. Niat Bulat 





Tips pertama pastinya niat. Niat salah satu pondasi dasar yang harus kuat. Jika niat setengah-setengah, saya mampu jamin sedikit yang bisa sampai puncak. Bagiamanapun juga, niat mampu mengalahkan segala apapun itu. 





Bahkan, calon penulis pemula yang berbakat, kalau tidak memiliki keteguhan niat, akan sia-sia dan percuma. Berlaku sebaliknya, kandidat penulis yang biasa saja, tidak mempunyai talenta, asal ada niat kuat dan mau action, dialah sang kandidat penulis yang sebenarnya. 





Baca Juga: Intip 5 Cara Menulis Kreatif Berikut supaya Menjadi Penulis Nyentrik





2. Konsistensi 





Konsistensi itu sangat penting. Seperti artikel-postingan pernah aku tulis web Ini juga. Sampai di titik saya bisa menulis buku, menjadi reporter dan menjadi penulis website, saya berdiri semenjak 2005 yang lalu hingga kini. Itu mampu dijumlah berapa tahun yang aku habiskan untuk berlatih, membangun relasi dan terus menulis tanpa henti? 





Bahkan, kalau mengkalkulasikan jumlah berapa tulisan aku selama ini, sesungguhnya sudah tidak dapat dihitung. Rasanya lebih dari 100.000 goresan pena. Tentu saja sebanyak itu, dimulai dari goresan pena yang acak adul, dan berserakan. Sampai sekarang pun, saya merasa saya masih dalam tahap berguru dan eksplore kesanggupan menulis.





Dari usang waktu yang aku bangun, disitu mampu dilihat bahwasanya konsistensi yaitu hal yang sama pentingnya sesudah niat. Jadi, buat Anda yang sudah membangun karir menulis baru setahun atau dua tahun,  dan tidak ada hasil “cuan” jangan putus asa. Karena waktu dua tahun mengasah kemampuan menulis saja tidak cukup. 





3. Ubah Orientasi Kenapa Harus Menjadi Penulis 





Salah satu diam-diam kenapa aku mampu konsisten dalam proses dan menikmati proses yang naik turun dalam mencar ilmu menulis terletak pada orientasi. Memang, pada awalnya, aku ingin menjadi penulis cuma sebab semoga mampu menerima “cuan” dari buah pikir dan kreativitas saya. Setidaknya itulah yang ada di benak dan angan aku pertamakali. 





Setelah menggeluti eksklusif, aku mulai menikmati keseruan menulis. Terlalu asiknya, dan saya benar-benar merasa inilah “passion” aku. Saya pun tidak lagi mengorientasikan untuk mendapatkan “cuan”. 





Banyak pengorbanan waktu dan tenaga tanpa mendapatkan “cuan”, dan itulah yang namannya proses. Tidak berbicara hasil, melainkan berbicara langkah demi langkah. Karena aku menyukai dunia ini, saya tetap menjalani dengan riang bangga. 





Dari rasa ingin tau itulah, banyak mencoba masuk ke sana-sini dan mulai bergabung menjadi reporter freelance di Dinas DIY. Bertemu banyak orang penting, mendapatkan banyak pesan tersirat hidup melalui narasumber yang ditemukan, menerima kenalan baru dengan editor, jurnalis dan semacamnya. Banyak hal yang diperoleh yang tidak dapat digantikan dengan ‘duit’. 





Di sini aku berguru, kalau orientasi pada duit dan popularitas, itu sesuatu hal yang merepotkan. Tidak semua penulis bisa menjadi seterkenal secara tiba-tiba seperti Andrea Hirata, Habiburrahman atau penulis kondang lain. Popularitas dan uang cuma bonus. Itu sebabnya, jangan jadikan dua hal itu sebagagai orientasi. 





Jika dua hal tersebut tetap dipertahankan selaku orientasi, karenanya akan menelan ketidakpuasan. Jangan bayangkan menjadi penulis itu akan menjadi kaya. Realitanya, cuma sedikit orang yang kaya sebab menjadi penulis. Sisanya, profesi penulis itu ya biasa-umumsaja. 





Baca Juga: Menerbitkan Buku Saat WFH, Kenapa Tidak?





4. Menulis – Menulis dan Menulis 





Prinsip aku adalah menulis, menulis dan menulis. Entah tulisan itu buruk, baik, ditolak penerbit, ditolak surat kabar atau tidak ada yang membaca sama sekali, yang penting menulis. Mungkin ada sebagian orang yang rasionalis. Dimana mewajibkan tulisan mesti tepat dan bla bla yang lain. Jika telah merasa menjadi penulis professional, itu memang penting. 





Tapi jika konteksnya masih penulis pemula, maka abaikan saja hal itu. Karena tahapnya masih berguru, mencari jati diri dan mengasah kemampuan menulis. Tulislah apa yang ingin Anda tulis. 





Daripada binggung mencari media yang hendak menerima goresan pena kita, dan tidak ada yang lolos. Kita bisa kok menciptakan blog gratis dan mempublikasikan di sana. Itu justru lebih produktif dan pesan yang Anda tulis tetap hingga ke pembaca. Intinya tetaplah menulis, abaikan komentar dan permintaan kesempurnaan penulisan. Melakukan kesalahan menurut aku itu wajib, sebab itu tips menjadi penulis besar. 





5. Membangun Pribadi Kompetitif 





Tips menjadi penulis pemula supaya sukses yaitu membangun pribadi yang kompetitif. Jika sudah melakukan proses latihan dan latihan. Tips selanjutnya ialah memberanikan diri untuk mengikuti kontes-lomba menulis, atau mengirimkan tulisan ke surat kabar setempat terlebih dulu. 





Mengikuti lomba atau mengantarkan goresan pena ke media pun juga mesti mempunyai niat yang benar. Yaitu untuk mengukur, seberapa patut goresan pena Anda bersaing dengan goresan pena-tulisan yang lain. Jika Tulisan Anda lolos seleksi redaksi di media setempat, maka tantang diri sendiri untuk mengirimkan tulisan ke media nasional. 





Berkali-kali mengantarkan tulisan ke media gagal? Tidak dilema, sebab kegagalan tersebut cuma dimengerti Anda dan pihak akseptor artikel anda. orang lain tidak tahu. Makara tidak perlu aib atau merasa gagal. Itu sebabnya saya menekankan jiwa kompetitif. Karena tujuannya untuk mengukur kemampuan menulis. 





6. Eksplore Mengikuti Kegiatan Kepenulisan 





Tips menjadi penulis pemula lainnya bisa juga dengan aktif mengikuti aktivitas kepenulisan. Jika Anda seorang pelajar, kini juga ada media yang menampung karya-karya anak Sekolah Menengan Atas dan bahkan ada pula yang untuk tingkat mahasiswa loh. Misalnya rubric Kaca, swarakampus yang ada di surat kabar Kedaulatan Rakyat. Ada juga Tabloid yang aku ikuti ialah Tabloid BIAS, milik Dikpora Provinsi DIY yang mengkhususkan berguru jurnalistik bagi pelajar Sekolah Menengan Atas/K/MA. Dan saya yakin masih banyak media yang menunjukkan ruang-ruang untuk anak muda mencar ilmu menulis.





Baca Juga: 5 Langkah Mudah Menerbitkan Buku Sendiri





7. Tidak Takut Gagal 





Tips menjadi penulis pemula yang terakhir yakni tidak takut gagal. Ini sebetulnya menyambung dengan sub poin membangun pribadi kompetitif. Bahwasanya semoga konsistem kompetitif yakni mensugisti diri sendiri untuk tidak takut gagal. Sekalipun gagal, tidak mengakibatkan itu masalah. 





Jika gagal, cukup evaluasi dan coba lagi. gagal lagi? Coba lagi sampai sukses. Malu? HIlangkan urat rasa malu itu, jika apa yang dilaksanakan bukanlah aib atau suatu kesalahan yang merugikan orang lain. Karena menjadi penulis itu butuh mental yang besar. Hanya orang-orang yang mempunyai mental baja yang mampu mendaki hingga klimaks. Dan ini berlaku untuk semua mimpi. 





Itulah beberapa kiat menjadi penulis pemula yang berhasil. Pesan terakhir aku, jangan jadikan keterbatasan dan ketidakmampuan diri sebagai halangan. Cukup kerjakan, jalani dengan hati dan konsistensi. Maka, waktu yang mau menjawab. Kerja keras dan keseriusan akan mengirimkan pada nasib yang baik, sesuai niat yang bagus. (Irukawa Elisa)










Anda punya RENCANA MENULIS BUKU





atau NASKAH SIAP CETAK?





Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.





Anda juga bisa KONSULTASI dengan Customer Care yang siap membantu Anda sampai buku Anda diterbitkan.





Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR.





Silakan ISI FORM di laman ini.



Sumber harus di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama