6 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Penulis Dikala Menulis Buku

Dalam menulis postingan kesalahan penulisan ialah hal masuk akal. Apalagi jikalau Anda terhitung penulis pemula. Entah dari tanda baca, typo, atau kesalahan kata sambung. Namun kalau kesalahan kecil yang dijalankan berulang-ulang mampu jadi bumerang bagi si penulis. Terutama bagi mereka yang berprofesi selaku penulis ataupun blogger. Nama baik yang telah dibangun dengan susah, bila ada salah satu kata saja yang typo bisa menyebabkan kontroversi. Selain itu, kesalah dalam menulis juga kuat pada posisi search engine di google. Beberapa perkara yang ada blog Anda mampu hilang dari search engine. Alhasil hal ini akan mempunyai pengaruh jelek pada pada traffic blog itu sendiri.


Lain halnya bila kesalahan tersebut terjadi pada penulis buku. Jika dari penulis hingga editor tidak sadar akan kesalahan kepenulisan lalu naskah sudah masuk ke penerbit dan dipublikasikan, kebayang tidak tuh berapa ekslempar yang perlu diperbaiki? Dan berapa besar kerugian yang mesti ditanggung jikalau Anda mengalami hal tersebut?


contoh ejaan yang salah dan pembenarannya penerbit deepublish


Untuk itu, biar hal tersebut tidak terjadi pada Anda, berikut ini 7 kesalahan yang perlu Anda disingkirkan ketika menulis.


1. Penulisan Judul


Ibarat pintu gerbang, judul merupakan yaitu jalan masuk menuju goresan pena. Sebelum membaca isi, orang niscaya akan membaca apalagi dahulu sebuah judul. Judul juga ialah kunci apakah pembaca akan lanjut membaca atau tidak. Pentingnya suatu judul kerap kali masih diremehkan oleh penulis. Banyak penulis yang abai dengan hukum dasar dalam penulisan judul. Misalnya penulisan kata sambung dan kata depan. Perhatikan, seluruh abjad pertama dari setiap kata dalam sebuah judul mesti ditulis dengan huruf besar, kecuali kata sambung dan kata depan. Oh, iya, kata sandang juga ditulis kecil dalam judul, misal “Hasanuddin, si Ayam Jago dari Timur”. Kecuali kalau kata sandang, kata sambung, dan kata depan itu posisinya di awal kalimat judul, maka aksara mulanya ditulis dengan karakter kapital.


Contoh:

kata depan: di, ke, dari

kata peran/sambung: dan, atau, untuk, bagi, yang

kata sandang: si dan sang


Salah: Mereka Yang Terbungkam

Benar: Mereka yang Terbungkam


Salah: Sang Putri Dari Alengka

Benar: Sang Putri dari Alengka


Salah: si Kancil dan si Monyet

Benar: Si Kancil dan si Monyet


Salah: dari Maria untuk Aku

Benar: Dari Maria untuk Aku


(2) Penulisan Partikel -pun

Hayo mana yang benar?


walaupun / walau pun

apapun / apa pun

bagaimanapun / bagaimanapun

sekalipun / sekali pun


Dan masih banyak hukum EYD lainnya yang perlu Anda ketahui betul dalam menuliskan judul.


2. Judul Artikel Kurang Menarik


Selain penulisan EYD judul, Anda juga mesti memperhatikanj udul postingan. Judul postingan adalah gerbang menuju isi tulisan Anda. Jika judul postingan kurang menarik nanti akan menunjukkan pengaruh yang jelek bagi isi postingan itu sendiri. Meskipun postingan berisi goresan pena yang elok, tetapi jika judulnya kurang mempesona pasti tidak akan menciptakan pengunjung kesengsem untuk membacanya. Sebab permulaan mula yang dibaca oleh pengunjung ada judul dari postingan itu sendiri.


Ketika mereka mencari gosip memakai google dan memasukkan kata kunciyang ingin mereka cari, contohnya “Keuntungan Menjadi Seorang Blogger”, tentu akan banyak muncul hasil pencarian. Dan mustahil semua hasil penelusuran akan dibaca. Tentu mereka akan membaca salah satu hasil penelusuran terutama yang berada di posisi paling atas atau setidaknya di posisi 3-5 teratas, dan itu pun mereka pasti menentukan judul yan paling menarik.


3. Tidak Memperhatikan Outline atau Mind Map Tulisan


Outline atau Mind Map bergotong-royong sungguh membantu penulis untuk membangun suatu narasi yang tepat dengan alur goresan pena. Kesalahan penulis apabila tidak mengamati outline atau mind map biasanya tulisan akan menjalar kemana-mana.


Maka sebelum menulis buku, penting bagi penulis untuk menciptakan kerangka penulisan. Mind map ini meliputi daftar isi beserta pokok bahasan singkat setiap bagian. Dari sini akan tampakapabila ada pengulangan pembahasan dalam tiap-tiap bagian atau pun subbab. Jika ditemukan pengulangan, penulis mesti segera mengeditnya. Kerangka ini akan memandu penulis menyaksikan ruang lingkup pembahasan dalam karyanya. Sehingga bila dirasa topik penulisan terlalu lebar, Anda pun bisa eksklusif mengeditnya.


Kreativitas penulis sungguh dibutuhkan dalam tahapan ini, sebab akan berpengaruh kepada menawan atau tidaknya rancangan buku yang disusunnya. Selain itu, rancangan yang mempesona akan memudahkan pekerjaan si penulis dan menarik perhatian editor. Dalam proses penyuntingan, editor juga kadang kala menanyakan outline untuk dibaca pertama kali.


Misalnya saat Anda menulis di bab I Anda menulis apa yang mau dibahas, kemudian di bagian II dan seterusnya. Dengan begitu alur dari tulisan Anda tidak membingungkan dan terperinci topik apa yang sedang dibahas. Lalu, bagaimana cara membuat outline? Pertama, Anda harus tahu topik dan sub topik tulisan. Lalu kembangkan outline-outline yang ada dengan menuliskan inti dari goresan pena Anda di setiap bab.


4. Tidak Menentukan Sasaran Pembaca


Kesalahan penulis lain saat menulis buku yaitu mereka tidak memilih target pembaca. Supaya penulis tidak merasa sangsi dan dapat menentukan sasaran pembaca yang sempurna, penulis bisa meninjau terlebih dahulu materi dan gaya bahasa yang digunakannya. Anda mampu membuat pembagian terstruktur mengenai sasaran pembaca, selaku pola mengelompokkannya dari usia bawah umur, cukup umur, atau cukup umur. Dengan melihat lebih jauh materi buku dan target pembacanya, penulis akan lebih gampang mengantarkan karyanya ke penerbit buku yang sesuai.


Anda juga mampu melakukan survei skala kecil, seberapa kesengsem target pembaca Anda terhadap tema yang Anda pilih. Dengan begitu Anda mampu lebih spesifik lagi menentukan sasaran pembaca sesuai dengan indikator yang ada.


5. Tidak Ada Target Menulis


Selain yang dipaparkan di atas, kesalahan penulis yang sering terjadi adalah mereka tidak memilih target menulis. Apa sih sasaran menulis itu? Target menulis yakni tujuan kau dalam menulis atau bisa juga artinya harapan Anda dalam menulis. Kalau Anda saja tidak memiliki sasaran atau tujuan menulis, menulis pun jadi malas-malasan. Alhasil deadline menghimpun naskah pun akan tertuda. Target atau tujuan menulis akan menciptakan Anda senantiasa semangat menulis. Membuat Anda jadi sungguh bernafsu dalam menulis, alasannya adalah kamu punya keinginan yang besar sebuah hari nanti.


penulisan ejaan yang benar penerbit deepublish


Target dantujuan menulis itu contohnya adalah “menciptakan buku” hasil karya Anda sendiri. Kenapa Anda mesti menciptakan buku? karena dengan menciptakan buku, maka goresan pena-tulisan Anda akan tersebar dan mampu dibaca oleh lebih banyak lagi ke orang lain. Dan bonusnya Anda juga akan menerima duit atau royalti dari hasil dagangbuku Anda yang telah laku dibeli. Apalagi jika buku Anda menjadi “buku best seller”, maka Anda akan menerima rezeki yang lebih banyak. Selain mendapatkan uang, Anda juga akan menjadi lebih terkenal selaku penulis buku. Dan yang paling membahagiakan yakni jika banyak pembaca buku Anda menjadi termotivasi dan terinspirasi dari hasil karya Anda.


6. Malas Membaca Buku


Jangan berharap goresan pena buku Anda bagus jika Anda masih malas membaca buku. Ya, goresan pena Anda niscaya begitu-begitu saja alias tidak ada perkembangan sehingga akan sangat menjemukan dikala dibaca. Begitupun juga sebaliknya, kian Anda rajin banyak membaca buku-buku yang berkualitas, maka anggapan Anda akan lebih pintar dan terbuka. Saat pengetahuan Anda kian banyak, dampaknya Anda akan menerima “kosa kata” baru lagi untuk tulisanmu berikutnya.


Agar goresan pena Anda kian anggun dan yummy dibaca, maka segeralah kau beli buku-buku ihwal tips menulis atau Anda mampu mencari melalui internet. Kemudian jangan lupa Anda praktikkan isi dalam buku tersebut. Membaca buku-buku ihwal kiat menulis, akan menciptakan Anda menjadi lebih tau perihal teori menulis yang baik dan benar. Setelah Anda paham teori menulisnya, maka kamu pasti akan semakin ahli dalam menulis. Anda sebaiknya juga beli dan baca buku-buku bermutu yang lainnya, contohnya buku-buku pengembangan diri/motivasi, buku biografi orang-orang sukses, buku cerita inspiratif, buku bisnis/pemasaran, buku humor, buku/novel best seller, dan lain-lain.


Yang terpenting dan harus Anda tanamkan dalam diri, bahwasanya rumus bisa menulis itu sederhana. Semakin Anda banyak membaca buku dan praktik menulis setiap hari, maka niscaya goresan pena Anda akan kian manis dan lezat dibaca.




Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti mekanisme berikut ini: KIRIM NASKAH


Jika Anda ingin mengenali lebih banyak ihwal menciptakan buku, Anda mampu melihat artikel-postingan kami berikut:



Jika Anda memiliki BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!


Kontributor: Novia Intan



Sumber mesti di isi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama