5 Perbedaan Duit Kartal Dan Duit Duit Giral





Setiap aktivitas bisnis baik pemasaran maupun pembelian, tidak akan terlepas dari uang. Hingga dikala ini, uang adalah salah satu alat tukar terbaik yang diakui oleh seluruh dunia.


Keberadaan uang sebagai alat pembayaran memegang sebuah peranan penting bagi perputaran roda ekonomi di suatu negara. Nilai dan pasokan mata duit Indonesia tentu sangat mempengaruhi kebijakan moneter yang mau dibuat oleh pemerintah.


Seiring dengan pertumbuhan perekonomian atau dalam perekonomian modern, duit memiliki fungsi yang bermacam-macam tidak hanya sebatas selaku alat tukar lagi, namun juga sebagai alat satuan hitung, alat penyimpanan nilai, dan sebagai ukuran pembayaran yang tertunda.


Berdasarkan jenisnya, duit dibagi menjadi dua bab yakni uang kartal dan uang giral. Namun, walaupun memiliki fungsi yang serupa selaku alat pembayaran, ternyata ada perbedaan dari dua jenis duit tersebut.


Pengertian


Uang Kartal


Berdasarkan UU Bank Sentral No. 13 Tahun 1968, duit kartal didefinisikan sebagai alat pembayaran sah dan wajib diterima oleh penduduk pada suatu transaksi perdagangan. Uang ini mempunyai bentuk dan nominal yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia selaku pihak yang berwenang dalam mencetak dan mempublikasikan. Jenis dari uang kartal adalah uang kertas dan duit logam.


5 Perbedaan Uang Kartal dan Uang Uang Giral

5 Perbedaan Uang Kartal dan Uang Uang Giral


Uang Giral


Menurut UU No.7 perihal Perbankan Tahun 1992, pengertian duit giral adalah bukti tagihan pada Bank lazim yang mampu digunakan sewaktu-waktu selaku alat pembayaran. Contohnya berupa surat-surat berharga semacam cek, giro, bilyet, dan lain sebagainya. Uang giral dikeluarkan oleh bank lazim dan ialah uang yang tidak berwujud sebab cuma berbentuksaldo tagihan bank.


Perbedaan


1. Segi Bentuk


Uang kartal berbentuk kertas dan logam yang mempunyai nominal yang mengikat di masing-masingnya.


Uang giral bentuknya lebih bermacam-macam. Bisa berupa kertas mirip cek, giro, atau berupa kartu mirip e-money, kartu kredit, kartu debit, juga aplikasi-aplikasi pembayaran di handphone.


2. Segi Kepraktisan


Uang kartal cenderung kurang simpel alasannya bentuk dan berat yang dimilikinya, menciptakan kita merasa repot dan berisiko jika harus membawanya kemana-mana dalam jumlah banyak. Selain itu, duit kartal juga memerlukan banyak kawasan untuk menyimpannya dan di segi lain juga harus menghitungnya lembar demi lembar.


Sementara dari segi kepraktisannya, duit giral condong lebih praktis, karena berapapun nominal yang diinginkan mampu Anda tuliskan cuma dalam selembar kertas dan juga lebih mudah disimpan dan dibawa kemana pun tanpa takut berat serta risiko dicuri.


3. Segi Sifat


Berdasarkan Undang–Undang, duit kartal dengan mata uang Rupiah (Rp) ialah alat pembayaran yang wajib diterima disetiap transaksi.


Sedangkan duit giral merupakan alat pembayaran berbentuklembar tagihan atau kartu yang dikeluarkan oleh bank biasa . Jadi hanya golongan tertentu saja yang bisa menerima pembayaran dengan giral.


4. Segi Kepemilikan


Kepemilikan atas uang kartal berdasarkan siapa yang memegangnya dikala transaksi dijalankan. Ketika kita mendapatkan duit kartal, kita mampu langsung menggunakannya untuk bertransaksi.


Sementara itu, uang giral mempunyai identitas pemiliknya. Misalnya adalah kartu kredit yang memiliki identitas pemilik yang menempel pada tiap kartunya.


5. Segi Keamanan


Menyimpan duit kartal dalam jumlah yang banyak tergolong berisiko tinggi untuk mengalami pencurian. Uang kartal akan gampang untuk secepatnya dibelanjakan dan berpindah tangan. Jika kita menyimpan duit kartal dan mengalami kehilangan, kita cuma mampu membuat laporan kepada pihak keselamatan tetapi akan sukar dilacak.


Uang giral memiliki identitas yang mampu digunakan untuk mengenali pemiliknya jikalau uang tersebut hilang. Jika uang sudah kadung hilang, pemilik atau akseptor duit giral bisa melaporkan pada Bank untuk melaksanakan pemblokiran untuk menyingkir dari penyalahgunaan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.


Kesimpulannya yaitu, apapun jenis duit yang kita miliki, baik itu berapa uang kartal ataupun uang giral. Kita dituntut untuk lebih bijak dalam penggunaannya.







Sumber stt.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama